Daftar isi
- 1. Memiliki Banyak Nama Lain
- 2. Tempat Lahirnya Pembuatan Wine
- 3. Kondisi Ekologis yang Sangat Beragam
- 4. Terdapat Banyak Situs Warisan Budaya
- 5. Merupakan Rumah Bagi Komunitas Tertua
- 6. Terdapat Kota Makam Vardzia
- 7. Adanya Musik Rakyat Polifonik
- 8. Memiliki Makanan Khas yang Unik
- 9. Terdapat Pemukiman Permanen Tertinggi di Eropa
- 10. Memiliki Dua Kota Kuno di Eropa
Georgia dikenal sebagai salah satu negara yang terletak di Eropa Timur sebagai bekas negara Uni Soviet. Secara geografis, negara ini berbatasan dengan Rusia, Turki, dan Azerbaijan serta Laut Hitam. Namun, negara ini kurang diketahui banyak orang, padahal memiliki keunikan alam maupun budaya dan peninggalan yang sangat menarik.
Pada kenyataannya, wilayah Georgia memberikan fakta-fakta terkait hal yang unik di negara ini, seperti kondisi geografis, budaya dan sistem hidup masyarakatnya, sejarah di masa kuno, hingga ke dunia musik. Berikut adalah 10 fakta negara Georgia.
1. Memiliki Banyak Nama Lain
Masyarakat Georgia justru menyebut nama negara mereka dengan “Sakartvelo”. Kata tersebut terdiri atas dua bagian, yakni Kartvel yang mengacu pada penduduk wilayah Georgia tengah dan Kartli yang berarti tempat di mana Kartveli tinggal. Selain itu, terdapat pula berbagai versi dari nama Inggris negara Georgia, seperti George, Gorj, dan Gurju,
2. Tempat Lahirnya Pembuatan Wine
Georgia merupakan salah satu negara yang sudah terkenal membuat anggur selama lebih dari 8.000 tahun. Bahkan, proses pembuatan minuman anggur ini yang dilakukan dengan qveri juga termasuk ke dalam budaya takbenda warisan manusia oleh UNESCO.
Orang Georgia menemukan n bahwa ketika jus anggur dituangkan ke dalam bejana tembikar besar (qvevri), dan dikubur di bawah tanah selama musim dingin, jus itu akan berubah menjadi anggur. Uniknya, saat ini wisatawan dapat mencoba langsung proses pembuatan wine di beberapa wilayah, seperti Kakheti, Imereti, Adjara, Kartli, dan masih banyak wilayah lainnya.
3. Kondisi Ekologis yang Sangat Beragam
Wilayah Georgia mempunyai hampir semua tipe iklim yang ada, dari subtropis hingga semi-gurun yang setidaknya berjumlah 12 iklim. Meskipun demikian, tanahnya tetap dapat digunakan untuk pertanian karena terdapat 49 jenis tanah yang berbeda. Oleh sebab itu, negara ini dijuluki sebagai negara dengan perbedaan ekologis yang paling beragam di bumi.
4. Terdapat Banyak Situs Warisan Budaya
Negara Georgia memiliki beberapa situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Misalnya, kota kuno bernama Mtskheta yang akan dijelaskan pada poin selanjutnya, Biara Gelati, dan wilayah pegunungan Svaneti Atas. Akan tetapi, selain ketiga situs tersebut ada pula situs lain yang berpotensi diakui pula oleh UNESCO nantinya.
5. Merupakan Rumah Bagi Komunitas Tertua
Sebuah ekspedisi arkeologis yang dilakukan di Dmanisi berhasil menemukan sebuah tengkorak manusia yang diperkirakan berusia 1,8 juta tahun. Hal tersebut dapat menjadi bukti bahwa Georgia menjadi rumah bagi komunitas tertua di bumi. Setelah itu, ditemukan enam tengkorak lain dan dua di antaranya sudah diberi nama, yakni Zezva dan Mzia.
6. Terdapat Kota Makam Vardzia
Georgia memiliki kota makam yang dikenal sebagai kompleks benteng-biara-istana yang diukir dari dan di bawah Gunung Erusheti di selatan bernama Vadzia. Pada abad ke-13, Ratu Georgia meminta pembangunan situs tersebut sebagai tempat perlindungan dari serangan Kekaisaran Mongol. Sayangnya, gempa yang terjadi satu tahun kemudian menghancurkan makam dengan 13 tingkat dan 6.000 ruangan ini.
7. Adanya Musik Rakyat Polifonik
Terkait musik tradisional, masyarakat Georgia memiliki musik rakyat yang disebut dengan nyanyian polifonik. Musik ini memiliki empat tipe, yakni polifoni kompleks, polifoni dialog, dan pilifoni kontras yang masing-masing mempunyai kekhasan tergantung daerah. Pada tahun 2008, UNESCO menetapkan musik polifonik sebagai budaya takbenda warisan manusia.
8. Memiliki Makanan Khas yang Unik
Orang-orang Georgia dikenal akan makanan khasnya yang lezat dengan berbagai rempah yang digunakan serta resep yang unik. Salah satu sajian tersebut adalah khachapuri, yakni roti beragi yang diisi dengan keju, telur dan bahan-bahan lainnya.
Kemudian ada pula makanan khas lain bernama khinkali, yakni pangsit yang di dalamnya berisi daging mentah sebelum dimasak. Juga terdapat shotis puri yang dikenal sebagai roti tradisional khas Georgia yang dipanggang dengan cara ditempelkan ke dinding-dinding oven.
9. Terdapat Pemukiman Permanen Tertinggi di Eropa
Terdapat dua desa di Georgia yang terletak di ketinggian. Kedua desa tersebut yaitu, Desa Bochornya yang letaknya di ketinggian 2.345 meter di atas permukaan laut dan Desa Ushguli yang letaknya di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
Hal tersebut menyebabkan negara ini memiliki desa yang letaknya tertinggi di antara negara-negara Eropa lainnya. Uniknya, di kedua daerah ini berada di daerah pegunungan sehingga musim panas lebih cepat berlalu dan musim dingin justru terjadi lebih lama.
10. Memiliki Dua Kota Kuno di Eropa
Kota Mtskheta dan Kota Kutaisi keduanya dahulu merupakan ibukota dari Georgia. Pertama, Kota Mtskheta sudah menjadi pusat dari Kerajaan Inggris di Georgia sejak tahun 1008 hingga 1122 dan kemudian menjadi pusat dari Kerajaan Imeretian sejak abad ke-15 M hingga tahun 1810.
Kedua, Kota Kutaisi lebih dikenal sebagai pusat dari masa awal Kerajaan Georgia di Iberia dan menjadi tempat di mana Georgia pertama kali mengadopsi kepercayaan Kristian pada tahun 326. Kedua kota tersebut diakui sebagai salah satu kota kuno di Eropa yang tertua.
Demikianlah penjelasan mengenai 10 fakta negara Georgia. Kesimpulannya, Georgia adalah negara yang terletak di Eropa Timur dengan berbagai fakta yang menarik. Beberapa di antaranya, yatu memiliki banyak nama lain, salah satu tempat penghasil wine tertua, memiliki kondisi ekologis yang sangat beragam, dan situs warisan budaya yang banyak.
Selain itu, Georgia juga menjadi rumah bagi komunitas tertua, memiliki peninggalan kota makam Vardzia, masyarakatnya memiliki musik rayat yang disebut dengan polifonik, terdapat berbagai makanan khas, serta memiliki pemukiman permanen tertinggi di Eropa dan dua kota kuno di Eropa.