√ Edu PassedPass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Review Akademik by: Nur Aini, S. Pd
Review by: Redaksi Haloedukasi
Paus Orca disebut juga sebagai paus pembunuh. Ia adalah predator tertinggi di lautan. Paus orca masih masuk ke dalam keluarga lumba-lumba atau Delphinidae. Untuk mengenal mamalia raksasa ini lebih dekat, mari kita simak fakta menariknya di bawah ini.
Pada awalnya paus ini bernama pembunuh paus karena pada saat itu para nelayan melihat paus ini menyerang bahkan membunuh paus-pau lainnya. Namun seiring berjalannya waktu nama tersebut menjadi terbalik yaitu paus pembunuh.
Paus pembunuh bukanlah seekor ikan namun juga bukan seekor paus. Ia adalah seekor mamalia laut yang tergolong keluarga lumba-lumba namun karena ukurannya yang sangat besar maka disebut sebagai paus.
Paus orca merupakan predator tertinggi di lautan sehingga mereka tidak perlu takut akan dimangsa justru semua makhluk yang ada di dalam air adalah makanannya. Passport Ocean melaporkan bahwa makanan kesukaannya adalah walrus, anjing laut, ikan, singa laut, cumi-cumi, penyu, bahkan hiu serta beberapa jenis paus lainnya.
Tubuhnya yang sangat luar biasa besar membuat mereka harus memenuhi kebutuhan makanannya dalam jumlah besar juga. Paus orca dengan ukuran tubuh sedang setidaknya memangsa sebanyak 227 kg. Mereka menghabiskan 60% waktunya untuk mencari makanan.
Paus orca biasanya berukuran 5 meter dengan bobot tubuh antara 3-6 ton. Namun pernah ditemukan seekor orca seberat 10 ton dengan panjang tubuh 9,9 meter. Dengan ukurannya tersebut menjadikan paus orca terbesar yang pernah ditemukan.
Meski namanya paus pembunuh, mereka sebenarnya adalah binatang yang manja. Anak paus orca jantan akan terus bersama dengan induknya. Induk paus orca akan mengajari anak jantannya bagaimana cara berburu mangsa dan menyerang paus oraca jantan lainnya. Menurut penelitian Jika induk orca meninggal sebelum anaknya berusia 30 tahun, maka resiko kematian anak tersebut meningkat 8 kali lipat.
Paus orca menyebar di seluruh wilayah perairan di dunia terutama di wilayah yang beriklim sedang dengan tingkat produktivitas laut yang tinggi. Paus orca juga dapat bertahan hidup di perairan yang dingin dengan bantuan lapisan lemaknya yang tebal yang dsebut dengan blubber. Selain itu ia juga dapat memangsa apapun sehingga memudahkan mereka untuk bertahan di segala tempat.
Paus orca bahkan diketahui pernah mengusir hiu putih yang terkenal sangat garang di lautan. Namun tidak pernah sekalipun ada laporan paus orca di alam bebasnya membunuh manusia.
Ternyata bukan manusia saja yang mengalami menopause tetapi paus orca betina pun mengalaminya. Hal ini dilansir dari Mother Nature Network yang mengatakan bahwa paus orca akan mengalami fase di mana ia tidak bisa berproduksi lagi.
Paus ini juga sama cerdasnya dengan lumba-lumba. Namun kecerdasan mereka berbeda dengan kecerdasan lumba-lumba maupun binatang lainnya. Paus orca diketahui sebagai satu-satunya binatang yang memiliki budaya dan bahasanya sendiri. Bahkan mereka mewariskan budaya mereka pada keturunanya.
Budaya dan bahasa paus orca berbeda-beda setiap kelompoknya. Mereka akan tidur bersama bahkan mempunyai kebiasaan berburu dan cara bermain yang berbeda-beda. Dengan kata lain paus orca adalah mamalia yang mempunyai sosialisasi yang baik.
Bahasa yang mereka gunakan juga sangat rumit bahkan menjadi yang paling kompleks. Mereka menghasilkan peluit dengan nada tinggi untuk berkomunikasi jarak dekat dan komunikasi pribadi. Sedangkan untuk komunikasi jarak jauh mereka menggunakan nada berdenyut. Selain itu mereka juga berkomunikasi dengan menepuk-nepuk siripnya hingga saling bersentuhan.
Paus orca akan tertidur dengan satu mata. Jika kamu melihat paus ini sedang menutup satu matanya maka sudah dipastikan sebagian otak paus ini sudah beristirahat dan tertidur. Hal ini mereka lakukan karena mereka harus terus bergerak naik ke permukaan untuk mengambil nafas.
Indera penglihatan paus pembunuh sangat baik bahkan lebih baik dari anjing dan kelelawar. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan indera penciumannya. Mereka tidak memiliki cuping otak yang berfungsi untuk menangkap bau.
Tak hanya bertubuh besar, mereka juga berumur panjang yaitu lebih dari 90 tahun. Paus pembunuh tertua yang pernah ditemukan yaitu berusia 103 tahun. Kebanyakan penyebab meninggalnya paus pembunuh adalah usia yang sudah tua dan sakit.