Menopause: Penyebab – Gejala dan Cara Mencegahnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kita selama ini hanya mengetahui selintas tentang menopause. Tapi belum mengetahui secara rinci tentang menopause. Apa saja gejala dan penyebab menopause? Berikut ulasannya.

Pengertian Menopause

Menopause berasal dari kata meno (menstruasi) dan pause (stop) yang berarti surutnya perdarahan (withdrawal bleeding) fisiologis yang terakhir dalam sepanjang hidup seorang wanita, yang menunjukkan berakhirnya kemampuan bereproduksi.

Penyebab Menopause

Kondisi menopause alamiah ini berkaitan dengan penurunan kadar hormonal terutama estrogen yang diproduksi yang disertai dengan penurunan fungsi reproduksi serta terjadinya klimakterium.

Gejala Menopause

Ada beberapa gejala yang akan dialami wanita ketika memasuki masa menopause, yaitu sebagai berikut.

  • Gejala vasomotor : rasa panas pada bagian atas tubuh (hot flush), terutama leher, wajah dan dada terutama di malam hari.
  • Nyeri sendi.
  • Kulit menjadi keriput dan kurang elastis karena penurunan kadar kolagen.
  • Atrofi genitourinaria.
  • Penurunan lubrikasi vagina.
  • Penyakit kardiovaskular.
  • Osteoporosis.

Usia Menopause

Berhentinya siklus menstruasi setelah terjadi amenorea selama 12 bulan berturut-turut. Hal ini umumnya terjadi pada wanita dengan rerata usia 51 tahun.

Cara Mencegah Menopause Dini

Untuk mencegah terjadi menopause dini, beberapa cara dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengatur pola makan. Berikut beberapa asupan yang dapat membantu Anda.

  • Fitoestrogen
    Fitoestrogen adalah senyawa dalam tumbuhan yang mirip dengan hormon estrogen dalam tubuh. Namun, pada umumnya fitoestrogen lebih lemah untuk membentuk estrogen dibandingkan hormon estrogen alami. Senyawa ini banyak ditemukan dalam pepaya, bengkuang, teh hijau, melon, dan kacang kedelai.
  • Ikan dengan lemak baik
    Kandungan lemak baik, seperti EPA dan DHA, yang terkandung dalam ikan sangat penting untuk menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah. American Heart Association(AHA) menyarankan untuk mengonsumsi ikan berminyak 2 kali dalam seminggu atau sekitar 350 gram dalam seminggu. Beberapa contoh ikan yang mengandung lemak baik adalah salmon, sarden, dan tuna.
  • Kacang-kacangan
    Dalam Journal of Epidemiology & Community Health tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa cukup konsumsi  kacang-kacangan dan ikan dengan lemak baik mampu menunda menopause hampir tiga tahun. Ini mungkin terjadi karena kandungan asam lemak omega-3 di dalam makanan tersebut yang  berperan sebagai antioksidan. Akibatnya, proses penuaan tubuh pun dapat ditunda, termasuk menopause. Contoh kacang-kacangan yang baik untuk cegah menopause dini adalah kacang merah, kacang kedelai, kacang polong, kacang hijau dan almond.
  • Kalsium dan vitamin D
    Sebuah penelitian di Harvard University menunjukkan, perempuan yang mendapatkan asupan vitamin D dan kalsium tinggi cenderung tak mengalami menopause dini, dibandingkan mereka yang tidak. Sumber kalsium dan vitamin D dapat ditemukan pada susu, keju, sayuran hijau (kangkung dan brokoli), salmon, dan kuning telur.
fbWhatsappTwitterLinkedIn