Kata globalisasi mungkin tidak asing lagi didengar oleh siapa pun. Sekarang ini, globalisasi sudah memiliki banyak definisi. Namun secara garis besar, globalisasi adalah proses terintegrasinya masyarakat dengan berbagai aspek kehidupan, seperti bidang ekonomi, politik, budaya, teknologi, dan lingkungan.
Globalisasi sendiri berasal dari kata ‘global’ yang artinya meliputi seluruh dunia atau secara keseluruhan. Kemunculan globalisasi membentuk ikatan dan hubungan yang kuat antar masyarakat di dunia. Contoh mudahnya dari globalisasi adalah kehadiran internet.
Internet yang sudah dapat diakses oleh masyarakat seluruh negara memberi ruang untuk bisa menjalin komunikasi satu sama lain. Bahkan, antar manusia dapat berhubungan dengan mudah berkat kehadiran internet.
Walau globalisasi terus meningkat, tidak menampik adanya faktor pendorong sekaligus penghambat perkembangannya. Faktor-faktor tersebut juga dipengaruhi oleh perkembangan dari bidang-bidang tertentu yang ada di masyarakat. Lantas, apa saja pendorong dan penghambat terjadinya globalisasi?
Faktor Pendorong Globalisasi
Globalisasi mudah terbentuk karena adanya dorongan di berbagai bidang, beberapa di antaranya adalah teknologi informasi, telekomunikasi, dan transformasi. Pesatnya perkembangan di berbagai bidang tersebut dapat meningkatkan akses globalisasi mudah masuk ke setiap negara. Apa saja faktor pendorong terjadinya globalisasi?
- Majunya Teknologi Komunikasi
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dapat mempercepat terjadinya globalisasi di dunia.
Negara dengan akses teknologi komunikasi dan informasi yang memadai dapat memanfaatkan hal tersebut untuk aktivitas sehari-hari. Misal untuk media pembelajaran di sekolah hingga kegiatan perkantoran.
Dengan hadirnya teknologi komunikasi dan informasi, maka akses masyarakat untuk mendapatkan informasi akan lebih mudah. Kebutuhan ilmu dan data untuk kehidupan sehari-hari dapat diperoleh tanpa batasan.
- Kegiatan Perekonomian semakin Berkembang
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi cukup berpengaruh kepada aspek lain. Salah satunya di bidang ekonomi.
Apabila teknologi berkembang dengan pesat, maka kegiatan perekonomian tidak lagi berdasarkan pada pertanian atau industri saja. Justru kegiatan perekonomian tanpa bobot (weightless economy) dan tidak berwujud (intangible economy) turut berperan.
Produk perekonomian tersebut berupa informasi, perangkat lunak, produk media hiburan, dan jasa berbasis internet. Selain itu, terintegrasinya ekonomi di masyarakat dapat menghasilkan produk lain yang lebih berkualitas.
Aktivitas perekonomian saat ini dapat berjalan dengan adanya transfer data dan pengetahuan secara real time atau online berkat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
- Kerja Sama yang Baik antar Negara
Kerja sama yang baik antar negara dapat menghasilkan arus globalisasi yang terus berkembang dengan cepat. Setiap negara akan semakin terbuka satu sama lain untuk bekerja sama di berbagai bidang.
Koordinasi antar negara untuk menyelesaikan beragam tantangan kehidupan dapat mendorong perkembangan globalisasi.
Misalnya saja suatu negara A yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA), dapat memberikan bantuan kepada negara B yang minim dalam SDA tersebut. Di era globalisasi ini, gotong royong antar negara dapat menumbuhkan sinergi yang baik ke depannya.
Selain itu, beberapa kegiatan lain yang merupakan kerja sama antar negara antara lain kegiatan ekspor impor, kegiatan pertukaran pelajar, kerja sama bidang keamanan, dan kerja sama di bidang politik seperti perjanjian. Jika setiap negara terbuka untuk bekerja sama, maka globalisasi dapat terus berkembang.
- Kemajuan Transportasi
Salah satu faktor pendorong globalisasi adalah kemajuan transportasi. Dulu ketika globalisasi belum ada, masyarakat hanya menggunakan alat transportasi sederhana seperti perahu atau kuda untuk bepergian.
Seiring berkembangnya teknologi di bidang transportasi, perjalanan jarak jauh kini dapat ditempuh dengan kapal dan pesawat.
Tak cuma itu, ketersediaan kendaraan lain seperti bus, kereta api, dan mobil juga memberi kemudahan bagi masyarakat saat ini. Oleh karena itu, teknologi transportasi yang terus berkembang dapat menumbuhkan globalisasi di dunia.
Faktor Penghambat Globalisasi
Selain faktor pendorong globalisasi, terdapat pula beberapa faktor penghambat yang datang dari beberapa hal. Penghambat globalisasi bisa disebabkan oleh faktor internal dari masyarakat itu sendiri. Lalu, apa saja faktor penghambat globalisasi?
- Pola Pikir Masyarakat yang Masih Tradisional
Faktor penghambat globalisasi yang pertama adalah sikap masyarakat yang masih tradisional. Pola pikir masyarakat yang masih lekat dengan budaya tradisional sulit untuk menerima perubahan. Terlebih masyarakat yang masih erat dengan tradisi-tradisi lama biasanya terus berkutat dengan kebiasaan tradisionalnya pula.
Masyarakat yang masih bertahan dengan adat istiadat serta tradisi lama akan sulit untuk berubah. Sebab, masyarakat akan percaya bahwa adat dan tradisi lama tersebut dapat membawa sesuatu yang baik bagi pendahulunya.
- Sikap Apatis dan Tertutup dengan Perubahan
Selain pola pikir masyarakat yang masih tradisional, sikap apatis dan tertutup juga menjadi penghambat globalisasi. Masyarakat dengan sikap seperti ini akan terus menolak kehadiran transformasi yang berkembang.
Sikap tidak peduli dengan adanya perubahan sulit mengantarkan suatu bangsa pada titik kemajuan. Dampak buruk dari sikap apatis dan tertutup hanya menjauhkan bangsa dari kemajuan yang terjadi di dunia.
- Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain
Kondisi suatu masyarakat yang jauh dari masyarakat lain dapat menjadi penghambat globalisasi. Biasanya, masyarakat yang kurang berhubungan dengan masyarakat lain dikarenakan situasinya yang terasingkan. Masyarakat yang terasingkan biasanya masyarakat suku pedalaman atau daerah yang aksesnya masih sulit untuk pergi ke daerah lain.
Masyarakat yang kurang berhubungan dan kerja sama dengan masyarakat lain dapat mempersulit perkembangan globalisasi. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak mengetahui perkembangan dunia yang begitu pesat.