Demoralisasi: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengaruh globalisasi nyatanya sangat berpengaruh terhadap kondisi moral masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat Indonesia belum mampu untuk memilah dan memilih kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai pancasila. Sehingga sangat berpengaruh terhadap kemerosotan moral masyarakat.

Kebanyakan masyarakat Indonesia lebih memilih untuk menganut gaya hidup barat yang cenderung melenceng dari nilai kebudayaan bangsa Indonesia. Kemerosotan atau penurunan nilai moral ini disebut dengan demoralisasi.

Pengertian Demoralisasi

Pengertian Secara Umum

Secara umum, demoralisasi diartikan sebagai suatu kondisi dimana standar moralitas masyarakat mengalami penurunan. Banyak sekali faktor yang melatarbelakangi penurunan standar moralitas ini. Yang mana bisa dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal.

Namun, yang paling berpengaruh terhadap penurunan moral masyarakat adalah pengaruh dari globalisasi. Pengaruh globalisasi membawa dampak yang begitu signifikan terhadap pola tingkah laku dan pergaulan masyarakat. Yang mana sekarang, memiliki kecenderungan melenceng dari nilai nilai pancasila. Demoralisasi ini lebih banyak terjadi di kalangan remaja.

Hal ini disebabkan, kondisi mental remaja yang masih suka meniru segala sesuatu yang sifatnya kekinian tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya. Apabila demoralisasi ini belum juga ditangani dengan segera, tentunya sangat mempengaruhi keberadaan nilai adat dan budaya yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, demoralisasi ini lama kelamaan juga dapat memudarkan kearifan lokal.

Pengertian Demoralisasi Menurut Para Ahli

Untuk menambah pengetahuan kita mengenai demoralisasi. Berikut ada beberapa pendapat para ahli dan sumber terpercaya lainnya mengenai pengertian demoralisasi.

  • Menurut Ahmad Muslid dkk (2015), demoralisasi adalah merosotnya atau menurunnya moral/akhlak seseorang yang tercermin pada perilaku yang bertentangan dengan norma dan nilai di dalam masyarakat.
  • Menurut Prof. Dr. H. Duski Samad, M.A g (2013), demoralisasi adalah kondisi dimana moral tak lagi menjadi pegangan hidup dalam melakukan suatu tindakan.

Faktor Penyebab Demoralisasi

Kemerosotan moral yang terjadi pada masyarakat tidak mungkin tidak dilatarbelakangi dengan penyebab yang pasti. Faktor utama yang melatarbelakangi demoralisasi ini adalah arus globalisasi. Namun, masih ada beberapa faktor penyebab demoralisasi.

Berikut merupakan faktor-faktor penyebab terjadinya demoralisasi pada masyarakat:

  • Terjadinya krisis perekonomian yang berkepanjangan, baik akibat kebijakan pemerintah ataupun akibat permasalahan pribadi.
  • Tingkat pertumbuhan penduduk yang semakin tidak terkendalikan lagi oleh pemerintah.
  • Menurunnya kewibawaan pemerintah di mata seluruh masyarakatnya.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpegang teguh terhadap setiap nilai dari pancasila.
  • Kurangnya keimanan dan ketaqwaan seseorang terhadap tuhan.
  • Munculnya sikap sikap yang berindikasikan ke arah negatif.
  • Adanya keengganan untuk mentaati lagi segala bentuk aturan dan norma yang telah disepakati bersama.
  • Timbulnya keyakinan bahwa setiap manusia bisa berlaku bebas sesukanya.
  • Tidak ada lagi aturan atau norma yang dipegang dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan segala sesuatu.
  • Kecenderungan merasa dirinya yang paling hebat dan mahir dalam segala bidang.
  • Kurang tegasnya para penindak hukum dalam penegakan segala kebijakan yang ada.

Dampak Adanya Demoralisasi

Kemerosotan moral masyarakat tentunya sangat berdampak pada perkembangan negaranya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut merupakan dampak maraknya demoralisasi masyarakat bagi negara.

  • Tindak kriminalitas semakin tidak dapat terkendalikan lagi.
  • Banyak orang yang berlaku semena-mena terhadap kebijakan dan aturan negara.
  • Meningkatnya perselisihan, konflik dan berbagai tindakan anarkis lainnya.
  • Semakin maraknya pergaulan bebas di masyarakat.
  • Tingkat korupsi yang dilakukan kian hari kian meningkat.
  • Pemerintah dan pejabat tinggi sudah tidak memiliki kehormatan serta kewibawaan lagi di mata masyarakatnya.
  • Makin banyak permasalahan vertikal dan horizontal yang muncul.
  • Semua kebijakan, norma, nilai adat, dan aturan sudah tidak lagi dapat mengatur kehidupan masyarakat.

Upaya Mengatasi Demoralisasi Masyarakat

Berikut merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan demoralisasi yang ada di masyarakat.

  • Mempertebal keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Melibatkan diri di berbagai aktivitas dan kegiatan positif yang ada.
  • Berada di lingkungan yang positif dan jauh dari tindak kriminalitas.
  • Produktif untuk menghasilkan berbagai macam karya.
  • Lebih selektif dalam memilih pergaulan
  • Lebih bijaksana dalam menghadapi dampak dari arus globalisasi yang ada.
  • Memahami setiap nilai dan kebudayaan yang ada di dalam pancasila.

Contoh Adanya Demoralisasi

Berikut merupakan contoh yang mencerminkan adanya demoralisasi atau kemerosotan moral masyarakat.

  • Maraknya pergaulan bebas dan kenakalan remaja.
  • Banyak sekali vandalisme.
  • Tindak anarkis semakin merajalela.
  • Korupsi semakin tidak terkendali.
  • Maraknya kriminalitas di semua tempat publik.
fbWhatsappTwitterLinkedIn