Sosiologi

8 Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jakarta ramai, mungkin itu adalah dua kata yang tepat untuk mewakili pembukaan dari artikel ini. Namun keramaian tersebut ternyata juga terjadi di kota Jabodetabek lainnya.

Sarana kendaraan umum tampak tidak pernah sepi pengunjung, dari pagi hingga malam. Tidak jarang, sarana umum yang tersedia seperti kereta api maupun busway terlihat tidak lagi mampu menampung banyaknya penghuni kota yang datang untuk bekerja.

Adanya pergerakan penduduk dari suatu kota ke kota lainnya untuk memperbaiki nasib, mendapatkan pekerjaan, status ekonomi yang lebih baik, status sosial yang lebih tinggi, hingga peluang untuk sukses yang lebih besar khususnya di Jakarta, ternyata dibahas dalam tema mobilitas sosial.

Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial berasal dari bahasa latin mobilis yang artinya mudah dipindahkan, banyak gerak, atau bergerak dan socius, yaitu lahir, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan bersama.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa mobilitas sosial adalah pergerakan yang terjadi dalam struktur sosial melibatkan adanya pola-pola tertentu dalam lapisan masyarakat.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1992) dalam buku berjudul Sosiologi, menjelaskan bahwa mobilitas sosial dapat dialami semua individu di masyarakat, karena setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk berusaha agar naik ke lapisan struktur sosial yang lebih tinggi atau lebih baik.

Secara singkat, mobilitas sosial diartikan sebagai perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok orang ke status sosial yang lain, hasil perpindahan tersebut bisa lebih tinggi, sederejat, hingga lebih rendah.

Faktor Pendukung Mobilitas Sosial

Hasil dari perpindahan status sosial yang beragam, disebabkan oleh beberapa faktor pendorong mobilitas sosial, antara lain:

  • Struktural

Faktor struktural adalah kesempatan bagi individu untuk menempati suatu kedudukan dalam masyarakat maupun kemudahan dalam mengakses kedudukan tersebut.

Dalam hal ini, adanya struktur masyarakat Indonesia yang terbuka memungkinkan semua individu dari berbagai macam latar belakang dan pendidikan menempati posisi jabatan yang tinggi, seperti manager, hingga CEO suatu perusahaan.

Namun, dalam faktor struktural ini mobilitas sosial cenderung bersifat menurun karena adanya jumlah penduduk dengan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak seimbang.

  • Faktor Individu

Faktor individu terkait dengan kualitas diri individu, seperti : pengetahuan, sikap, dan pengetahuan. Sebagai contoh, jika kamu dilahirkan dengan status sosial menengah dari kedua orang tua kamu, dan kamu ingin memiliki status sosial yang lebih tinggi, maka untuk meraih hal tersebut kamu dapat meraihnya dengan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, hal ini disebut dengan social elevator.

  • Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi berdampak terhadap banyak hal, salah satunya adalah mobilitas sosial. Jika faktor ekonomi memiliki kondisi yang baik, maka mobilitas sosial dapat berada dalam kondisi yang juga baik, sifatnya ekuivalen.

Sebaliknya, jika kondisi ekonomi sedang buruk, ditandai dengan jumlah pendapatan penduduk yang juga menurun, maka mobilitas sosial akan sulit untuk terjadi.

  • Faktor Politik

Mendengar kata ‘politik’ tentunya akrab dengan sistem pemerintahan yang terjadi dalam suatu negara. Kondisi negara yang stabil memiliki pengaruh yang besar untuk membuat terjadi mobilitas sosial yang maksimal.

Pada hal ini, kondisi negara yang stabil menyediakan keamanan sehingga menciptakan kemudahan untuk mobilitas sosial terjadi.

Jumlah penduduk di Indonesia selalu bertambah dari waktu ke waktu, mengakibatkan mobilitas geografik.

Pertambahan penduduk setiap tahunnya menyebabkan lahan pemukiman yang terus berkurang berdampak pada meningkatnya kemiskinan maupun bertambahnya pengangguran, karena tidak tersedianya pemukiman yang layak untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan individu.

Ketidakseimbangan antara ketersediaan lahan pemukiman dengan jumlah penduduk yang ada membuat ketidakseimbangan pada banyak hal, seperti perbedaan yang sangat signifikan antara individu yang memiliki pekerjaan dengan pengangguran.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Terdapat tiga faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

  • Sistem Tertutup pada Lapisan Sosial

Sistem pelapisan sosial tertutup dalam masyarakat dapat menghambat terjadinya kenaikan pada mobilitas sosial atau dengan kata lain hanya kelompok tertentu yang dapat menempati strata sosial teratas.

Sebagai contoh, pada sistem masyarakat feodal hanya keturunan bangsawan yang dapat menduduki strata sosial kelas atas. Sementara rakyat kecil tetap menempati strata sosial kelas bawah.

  • Faktor Kemiskinan

Kemiskinan adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap sulitnya menaikkan strata sosial karena terbentur banyak aspek.

Misalnya, pendidikan yang rendah mengakibatkan kualitas sumber daya manusia yang juga rendah, kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang berkualitas, yang juga akan mengakibatkan kurangnya kemampuan finansial individu untuk hidup layak.

Indonesia memiliki beragam budaya serta bahasa hingga adat istiadat. Untuk mempertahankan budaya yang telah menjadi indentitas Indonesia, maka tidak jarang golongan masyarakat menjadi enggan menerima adanya perubahan budaya hingga kemajuan teknologi.

Adanya beragam budaya, bahasa, hingga adat-istiadat, tidak jarang juga menimbulkan diskriminasi antar suku, ras, golongan, maupun agama.

Selain itu, adanya budaya pada negara-negara di Asia yang cenderung membedakan strata sosial antara laki-laki dan perempuan juga berperan penting dalam mobilitas sosial.

Misalnya, perempuan tidak perlu mengenyam pendidikan yang tinggi, karena perempuan hanya bertugas untuk menjaga dan merawat anggota keluarga. Sementara itu, laki-laki dapat mengenyam pendidikan setinggi mungkin, karena mereka bertugas untuk mencari nafkah.

Konflik yang terjadi pada faktor budaya tersebut menghalangi kemudahan dalam terjadinya mobilitas sosial.

Setelah mengetahui pengertian dari mobilitas sosial, faktor pendukung dan juga faktor penghambatnya, menurut kamu faktor apa sih yang paling menarik, readers? Yuk, komen di artikel ini!