Ekonomi

4 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tiap tiap negara tentunya dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang sangat beraneka ragam. Seringkali komoditas sumber daya alam yang tumbuh serta berkembang pesat di suatu negara belum tentu tumbuh pesat juga di negara lainnya.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca, tingkat kesuburan tanahnya, atau bahkan durasi dari tiap musim yang dimiliki tiap negara. Oleh karenanya, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan tiap tiap warga negaranya, suatu negara menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain.

Hal itu semata mata dilakukan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dari semua warga negaranya tanpa terkecuali. Bidang perdagangan adalah bidang yang seringkali digunakan oleh berbagai negara untuk membeliĀ  semua kebutuhan lokal negaranya. Tidak hanya itu, di bidang perdagangan internasional suatu negara dapat melakukan interaksi jual beli.

Sehingga tidak dapat dipungkiri beberapa pendapatan yang masuk dalam devisa negara merupakan hasil penjualan dari komoditas lokal. Perdagangan internasional ini merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh sebuah negara.

Untuk dapat memahami mengenai perdagangan internasional secara mendetail, berikut merupakan faktor faktor pendorong suatu negara harus berpartisipasi dalam perdagangan internasional.

1. Adanya Pasar Bebas

Kebebasan ekonomi telah berkembang di berbagai negara di dunia, terutama di bidang perdagangan internasional. Mulai berkembangnya kebebasan ekonomi ini menyebabkan berbagai negara dapat secara leluasa melakukan jual beli dengan negara lainnya, tanpa harus terikat dengan ketentuan serta aturan tertentu.

Tidak hanya sampai disitu, dengan adanya pasar bebas ini tiap negara di dunia dapat memperluas jaringan atau koneksi perdagangannya hampir ke semua penjuru dunia. Negara manapun bebas melakukan interaksi jual dengan negara manapun.

Bahkan dengan adanya pasar bebas ini, tiap negara semakin leluasa dalam mempromosikan dan memperdangkan komoditas lokalnya kepada masyarakat internasional. Sehingga tidak jarang, beberapa negara harus berlomba lomba dalam mengadakan produksi secara besar besaran.

2. Perbedaan Kondisi atau Letak Geografis

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa tiap negara diberikan anugerah potensi dari sumber daya alam yang berbeda beda. Semua jenis sumber daya alam yang berkembang dalam suatu negara didukung dengan beberapa faktor lainya seperti, kelembaban udara, intensitas suhu, pergantian cuacanya dan juga tingkat kesuburan dan masing masing tanahnya.

Berbagai potensi sumber daya alam yang ad itu, dapat menjadi keuntungan yang besar bagi suatu negara apabila dapat dimaksimalkan pengelolahanya. Atas beberapa hal di atas, maka tak jarang ada beberapa negara yang tidak memiliki sumber daya yang dimiliki oleh negara lain.

Padahal bisa jadi, sumber daya tersebut merupakan komoditas utama yang digunakan untuk melakukan suatu produksi. Untuk mengatasi pemenuhan komoditas ini, tiap tiap negara seringkali melakukan proses jual beli.

3. Perkembangan Teknologi dan Informasi

Dengan berbagai perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat ini, semua kegiatan jual beli dan juga interaksi kerja sama yang berlaku antar negara tidak perlu lagi dilakukan secara langsung atau face to face. Semua dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif dengan peranan penting dari perkembangan teknologi ini.

Apabila suatu negara membutuhkan suatu komoditas penting untuk mendukung proes produksinya, suatu negara hanya perlu menghubungi pihak dari negara yang dituju secara langsung, tanpa harus melakukan suatu pertemuan atau perundingan yang dilakukan secara langsung face to face.

4. Adanya Perbedaan Teknologi

Ternyata selain dipengaruhi oleh adanya perbedaan ketersediaan sumber daya alamnya, teknologi yang digunakan untuk mengelolah sumber daya alamnya juga memiliki andil yang sangat besar. Misal, suatu negara kaya akan potensi sumber daya alamnya namun potensi besar itu dibarengi dengan perkembangan dan juga kecanggihan dari alat produksi yang digunakannya.

Sehingga negara tersebut akan berkecenderungan untuk melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan lokalnya. Oleh karenanya negara dengan perkembangan teknologi produksi yang pesat sangat diuntungkan dalam proses perdagangan internasional ini.

Walaupun sebagian besar dari negara negara itu sangat minim dengan potensi sumber daya alamnya, tapi mereka masih dapat memaksimalkan pemanfaatan serta pengolahan potensi sumber daya alam yang dimiliki dengan berbagai teknologi produksi yang ada.