Daftar isi
Laut merupakan kesatuan geografi dan ekologis ruang perairan di permukaan bumi yang menghubungkan dengan dataran tinggi maupun dataran rendah yang sebagian bentuk alamiahnya 2/3 dari planet bumi dan menjadi salah satu objek kajian dalam bidang ilmu hidrosfer yang mempunyai banyak sekali aspek yang dapat dikaji salah satunya mengenai arus laut.
Arus laut dapat terjadi di permukaan maupun di bawah permukaan laut dimana arus laut memberi gerakan air yang menimbulkan terjadinya perpindahan sebuah massa air secara horizontal. Bagi para nelayan, arus laut mempunyai peran yang penting karena dapat menentukan arah pelayaran perahunya.
Permukaan air laut senantiasa akan selalu berubah-ubah setiap saat akibat dari terjadinya gerakan pasang surut air laut dimana gerakan arus pasang surut dari laut lepas akan merambat ke perairan pantai dan mengalami sebuah perubahan.
Arus pada sirkulasi di permukaan laut ditimbulkan oleh angin sedangkan sirkulasi di dalam laut didominasi oleh arus termohalin yang timbul sebagai akibat adanya perbedaan densitas akibat perubahan suhu dan salinitas massa air laut.
Arus termohalin dapat terjadi di permukaan laut dengan arus yang ditimbulkan oleh angin yang dapat terjadi hingga dasar laut. Sirkulasi yang digerakan oleh angin hanya akan terbatas pada gerakan horizontal dari lapisan atas air laut.
Faktor Penyebab Terjadinya Arus Laut
1. Angin
Gerakan angin adalah salah satu faktor penyebab terjadinya arus laut yang paling berdampak, misalnya saja pada angin badai. Hembusan angin yang terjadi tiap tahun tentunya akan menyebabkan gerakan air laut berupa gelombang di mana jika angin yang makin kuat maka gelombang yang terbentuk juga akan semakin besar, cepat, dan panjang.
Gerakan angin yang arahnya akan tetap sepanjang tahun dapat menyebabkan pergerakan arus laut berupa sebuah gerakan air permukaan yang arahnya akan mendatar.
2. Gravitasi Bulan dan Naik Turunnya Pasang Surut Air Laut
Gravitasi bulan akan menyebabkan gerakan berupa pasang surut air laut yang wajar terjadi karena pengaruh posisi bulan dan matahari terhadap bumi. Pasang surut air laut akan menciptakan arus di lautan dan yang terkuat terletak di dekat pantai, teluk, serta muara di sepanjang pantai.
Arus pasang surut akan berubah sesuai dengan pola yang sangat teratur dan bisa diprediksi untuk waktu yang akan datang dan dapat kuat bergerak sesuai dengan kecepatan hingga delapan knot maupun lebih. Sebab itu garvitasi bulan menjadi faktor penyebab terjadinya arus laut.
3. Salinitas Air Laut
Kandungan garam pada air laut yang tergolong tinggi juga dapat berpengaruh pada gerakan air laut yang akan mengalami pergerakan air laut yang kadar garamnya tinggi hingga ke kadar garamnya rendah karena kandungan garam pada masing-masing air laut kadarnya tidak selalu sama.
4. Densitas
Densitas merupakan sebuah kepadatan massa jenis air laut di mana perbedaan densitas dapat terjadi karena air laut di bagian atas dan di bagian bawah tidaklah sama. Dengan adanya densitas akan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya arus laut secara vertikal, baik dari bawah ke permukaan laut maupun juga sebaliknya.
5. Gelombang
Gelombang air laut merupakan salah satu gejala alam berupa kenaikan dan penurunan air secara periodik yang mempunyai bermacam-macam ukuran, mulai dari riak yang hanya dengan ketinggian beberapa sentimeter hingga gelombang badai dengan ketinggian bisa mencapai lebih dari 30 meter.
Gelombang air laut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu angin, gempa bumi, letusan gunung berapi, serta daya tarik bulan dan bumi.
Gelombang yang panjang pada lautan akan menghasilkan peristiwa pasang surut air laut yang menimbulkan pergerakan massa air yang mana prosesnya akan dipengaruhi oleh gaya tarik bulan, matahari, dan benda angkasa lainya.
6. Sirkulasi Termohalin
Sirkulasi termohalin adalah sebuah proses yang didorong oleh perbedaan kepadatan dalam air karena adanya variasi suhu (termo) dan salinitas (haline) di berbagai bagian lautan yang ada. Arus yang telah digerakkan oleh sirkulasi termohalin yang terjadi di permukaan laut dalam dan dangkal akan bergerak jauh lebih lambat daripada arus pasang surut ataupun di permukaannya.
7. Perbedaan Tinggi Permukaan Laut
Perbedaan tinggi permukaan air laut menyebabkan terjadinya arus atau gerakan air yang mengisi wilayah laut di tempat lain yang permukaannya lebih rendah. Arus laut yang disebabkan akibat perbedaan tinggi permukaan laut dinamakan dengan arus kompensasi atau arus pengisi.
Berdasarkan arah gerakan arusnya, arus kompensasi dibedakan menjadi dua, yaitu arus kompensasi mendatar dan arus kompensasi vertikal atau tegak.
8. Adanya Rintangan
Adanya rintangan berupa sebuah pulau maupun benua akan mengakibatkan terjadinya arus laut yang berbelok mengikuti garis pantai pulau atau benua tersebut. Rintangan pada arus laut berupa pulau maupun benua dapat dilihat pada arus Brasil, arus Meksiko, dan arus Agulhas.
9. Perbedaan Suhu
Arus laut yang dingin mempunyai massa jenis yang lebih besar dibandingkan dengan air laut yang panas karena air laut di daerah kutub yang bersuhu dingin akan memiliki massa jenis air yang lebih besar daripada air laut yang panas.
Perbedaan suhu air laut, akan menyebabkan perbedaan kerapatan atau densitas massa air laut sehingga dapat menimbulkan gerakan air laut dari wilayah yang memiliki densitas tinggi ke wilayah yang densitasnya yang lebih rendah.