Hidrosfer: Pengertian – Siklus dan Fenomena

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekitar kurang lebih 71% permukaan bumi diselimuti oleh air. Namun hanya 2,8% permukaan bumi yang mengandung air tawar.

Itu pun berupa es abadi pada puncak-puncak pegunungan dan di daerah Kutub.

Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer sendiri berasal dari dua kata, yaitu hidros yang artinya air dan sphere yang berarti lapisan.

Secara umum hidrosfer dapat diartikan sebagai lapisan air yang berada di permukaan bumi.

Hidrosfer dapat berupa danau, sungai, laut, air tanah, salju, atau air uap yang terdapat pada lapisan udara.

Siklus Hidrosfer

siklus hidrosfer

Kita telah mengetahui bahwa hidrosfer merupakan lapisan air di permukaan bumi yang berupa sungai, danau, laut, hingga air tanah dan uap air.

Nah adanya air di permukaan bumi ini sangat berkaitan dengan siklus air atau yang biasa disebut dengan siklus hidrologi.

Pengertian dari siklus hidrologi sendiri adalah perputaran air bumi yang mempunyai jumlah tetap serta selalu bergerak dalam suatu lingkaran peredaran, siklus air, daur hidrologi.

Salah satu contohnya dapat berupa turunnya hujan, bahwa proses turunnya hujan itu sendiri masuk ke dalam siklus yang dinamakan siklus hidrologi.

Siklus hidrologi terjadi akibat adanya pengaruh sinar matahari. Matahari memancarkan energi panas ke seluruh permukaan bumi sehingga terjadilah penguapan air dari danau, rawa, sungai, laut, serta samudra.

Uap air tersebut bergerak naik ke tempat yang lebih tinggi dan suhu udara semakin rendah, sehingga uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi.

Kondensasi biasa disebut juga pengembunan. Proses ini merubah wujud benda menjadi wujud yang lebih padat.

Kondensasi terjadi pada saat uap didinginkan menjadi cairan. Dari proses kondensasi ini uap air berubah menjadi titik-titik air yang bergerombol di udara sebagai awan.

Awan tersebut semakin lama akan semakin padat sehingga titik-titik air akan bergabung satu sama lain untuk membentuk tetesan air yang akan jatuh ke bumi sebagai hujan.

Air hujan tersebut sebagian akan meresap ke dalam tanah menjadi air tanah, dan sebagiannya lagi mengalir di permukaan bumi, serta sebagian lagi akan menguap.

Air tanah tersebut akan keluar menjadi mata air serta mengalir menjadi sungai menuju ke laut atau danau.

Jenis-jenis Hidrosfer

Secara garis besar hidrosfer terbagi menjadi dua jenis, diantaranya:

1. Perairan Darat

Semua tubuh perairan yang terjadi dan berada di daratan disebut perairan darat. Jenis-jenis dari perairan darat adalah sebagai berikut:

  • Sungai
    Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian besar membentuk aliran permukaan. Aliran permukaan ini mengalir ke tempat yang lebih rendah yang salah satunya adalah anak sungai. Sungai mengalir dengan kemiringan yang berbeda-beda. Di daerah hulu sungai akan lebih curam, sedangkan di daerah hilir sungai lebih datar dan berkelok-kelok.
  • Danau
    Danau terbentuk akibat adanya proses tektonik atau vulkanik yang menyebabkan cekungan luas. Cekungan ini lalu terisi oleh air yang berasal dari air sungai, air hujan, air tanah, atau mata air yang bermuara di cekungan tersebut. Berdasarkan proses terjadinya dana terbagi menjadi danau alami dan danau buatan
  • Air Tanah
    Air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah disebut air tanah. Sebanyak 97% air tawar terdiri dari air tanah. Air tanah dapat ditemukan di bawah gurun yang sangat kering maupun di bawah tanah yang tertutup lapisan salju.
  • Rawa
    Rawa merupakan tanah basah yang sering digenangi air karena letaknya yang relatif rendah. Rawa biasanya ditumbuhi oleh tanaman berbatang lunak atau rumput-rumputan. Terdapat dua jenis rawa, yaitu rawa yang berisi air tawar di daerah pedalaman dan rawa yang disebabkan oleh pasang surut air laut yang berisi air asin, 

2. Perairan Laut 

Wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh air asin disebut perairan laut. Perairan laut memiliki peranan sebagai penyedia air di dunia sekaligus unsur utama dalam proses siklus hidrologi.

Perairan laut dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Pesisir
    Pesisir merupakan permukaan bumi yang terletak antara pasang naik dan pasang surut dan merupakan daerah yang menjadi batas antara wilayah laut dengan daratan. Pesisir dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:
    • Pesisir daratan (coastal plain) merupakan wilayah pesisir yang semula di bawah laut dan kemudian mengalami proses pengangkatan.
    • Pesisir dataran alluvial (coastal alluvial plain) adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvium yang berasal dari daratan yang dicirikan dengan bentuk lereng yang landai.
    • Pesisir pulau penghalang (barier island coastal) yaitu pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.
  • Pantai
    Pantai adalah perbatasan daratan dengan laut yang seolah membentuk suatu garis pantai. Pantai terdiri dari pasir dan terdapat di daerah pesisir laut. Pantai dibagi lagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
    • Pantai landai yaitu pantai yang berbentuk hampir rata dengan permukaan laut.
    • Pantai curam adalah pantai yang berbentuk curam akibat adanya pegunungan dengan lereng curam yang membentang sepanjang pantai menghadap dan berbatasan ke laut.
    • Pantai karang terbentuk dari akibat erosi yang disebabkan oleh arus laut.
    • Pantai bakau merupakan pantai yang ditutupi oleh hutan bakau. Pantai jenis ini banyak terdapat di daerah tropis dan banyak lumpur, serta sering tergenang air terutama ketika pasang naik.

Unsur-unsur Hidrosfer

Berdasarkan siklus hidrologi, unsur-unsur hidrologi terbagi menjadi beberapa macam, antara lain:

  • Air tanah
    Air yang bergerak di dalam tanah dan memiliki beberapa lapisan batu pasir yang disebut dengan Akifer. Sedangkan air tanah yang bergerak di dalam retakan batuan disebut dengan air celah.
  • Awan
    Kumpulan dari beberapa titik air atau es dengan jumlah yang cukup banyak. Awan merupakan bagian dari inti kondensasi.
  • Angin
    Angin yang menentukan kekuatan temperatur udara dan kondisi uap air di suatu tempat.
  • Infiltrasi
    Air, es, atau salju yang jatuh ke permukaan bumi kemudian meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
  • Presipitasi
    Zat cair yang berasal dari atmosfer kemudian tercurah ke permukaan bumi.
  • Run Off
    Pergerakan aliran air ke permukaan tanah melalui saluran sungai maupun anak sungai. Biasanya terjadi pada tempat-tempat tertentu di dataran tinggi.
  • Evaporasi
    Peristiwa yang terjadi karena adanya perubahan air menjadi uap lalu bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara.
  • Transpirasi
    Penguapan air yang dilakukan oleh tumbuhan.
  • Evapotranspirasi
    Gabungan dari beberapa hasil penguapan melalui tubuh air dan tanaman.
  • Kondensasi
    Proses perubahan uap air menjadi air hujan yang disebabkan adanya pendinginan atmosfer.
  • Tubuh Air
    Bagian paling rendah di permukaan bumi yang dapat menampung air, seperti sungai, danau, waduk, rawa, dan sebagainya.

Contoh Hidrosfer

Berikut beberapa contoh hidsrosfer:

  • Samudera
  • Laut
  • Danau
  • Sungai.

Fenomena Hidrosfer

Keindahan alam yang luar biasa yang diciptakan oleh tuhan sangatlah banyak. Salah satunya fenomena hidrosfer. Berikut diantaranya:

  • Sungai didasar laut
  • Danau dengan 3 warna berbeda
  • Salju abadi di puncak gunung everest.
fbWhatsappTwitterLinkedIn