Fenomenologi: Pengertian – Teori dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernah mendengar kata fenomenologi ? Kata yang cukup asing untuk diperdengarkan memang. Maka dari itu kami akan mengulasnya disini.

Pengertian Fenomenologi

Fenomenologi (dari bahasa Yunani: phainomenon,artinya yang tampak, dan lógos, yang berarti ilmu) adalah sebuah ilmu dan studi inkuiri deskriptif yang memfokuskan kepada penelitian atas penampakan (fenomena), pengalaman, dan kesadaran.

Fenomenologi, singkatnya, adalah penelitian tentang pengalaman dan bagaimana pengalaman tersebut membentuk sebuah kebiasaan. Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman subjektif.

Penelitian ini kemudian mengarah kepada analisa kondisi kemungkinan intensionalitas, latar belakang praktik sosial, dan analisis bahasa.

Teori Fenomenologi

Menurut seorang ahli, Deetz, dari dua garis besar para ahli lainnya (Husserl dan Schutz) terdapat tiga kesamaan yang berhubungan dengan studi komunikasi, yakni

  • Pertama dan prinsip yang paling dasar dari fenomenologi – yang secara jelas dihubungkan dengan idealism Jerman – adalah bahwa pengetahuan tidak dapat ditemukan dalam pengalaman eskternal tetapi dalam diri kesadaran individu. 
  • Kedua, makna adalah derivasi dari potensialitas sebuah objek atau pengalaman yang khusus dalam kehidupan pribadi. Esensinya, makna yang beraal dari suatu objek atau pengalaman akan bergantung pada latar belakang individu dan kejadian tertentu dalam hidup.
  • Ketiga, kalangan fenomenolog percaya bahwa dunia dialami dan makna dibangun melalui bahasa. Ketiga dasar fenomenologi ini mempunyai perbedaan derajat signifikansi, bergantung pada aliran tertentu pemikiran fenomenologi yang akan dibahas. 

Contoh Fenomenologi

Studi fenomenologis tentang fenomena para pelaku diskriminasi terhadap para ODHA. Selain berusaha untuk mengungkap apa kesamaan pengalaman hidup yang dialami oleh para penderita HIV/AIDS yang mendapat perlakuan diskriminatif dalam masyarakat serta bagaimana mereka mengalaminya.

Data yang berhasil dikumpukan dalam studi fenomenologi berupa data teks atau narasi deskriptif, bukan eksplanasi atau analisis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn