13 Format Gambar serta Kelebihan dan Kekurangannya 

Format gambar yang sering kita temukan dan gunakan cukup banyak. Setiap format gambar tersebut sesungguhnya dioptimalkan untuk kegunaannya masing-masing. Ketika akan menggunakan suatu format gambar, maka sebaiknya disesuaikan dengan penggunaan gambar tersebut. Oleh karena itu, supaya dapat memutuskan untuk menggunakan format yang tepat, harus mengetahui perbedaan dari berbagai format gambar.

Berikut ini 13 format gambar beserta penjelasannya:

1. JPEG dan JPG

JPEG (Join Photography Expert Group) adalah format gambar dengan kompresi lossy yaitu flat image yang menyimpan semua pengeditan pada satu lapisan. Format ini tidak mendukung transparansi. Banyak digunakan untuk menyimpan gambar dari kamera digital dan untuk printing yang tidak memerlukan banyak pengeditan.

JPEG dan JPG tidak ada perbedaan, yang berbeda hanya akronim dan ekstensi filenya. Format ini cocok untuk gambar yang membutuhkan banyak warna dan detail.

Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan seperti berikut:

Kelebihan

1. Cocok untuk website, karena berkat ukurannya yang kecil pemuatan jadi lebih cepat.
2. Penurunan kualitas nyaris tidak terlihat.

Kekurangan

1. Tidak mendukung transparansi.
2. Tidak cocok untuk elemen visual yang mengandung teks di lamanya.

2. PNG

Format gambar berikutnya adalah PNG (Portable Network Graphic). Format gambar dengan kompresi lossless, yaitu proses kompresi yang tetap mempertahankan kualitas dan data aslinya. Kualitas PNG lebih tinggi dibanding JPEG/JPG, serta kontras dan warnanya pun tetap bagus, juga dapat mempertahankan transparansi. Format PNG dioptimalkan untuk penggunaan digital, mendukung warna hingga lebih dari 16 juta warna.

Kelebihan

1. Mempertahankan data dan kualitas asli.
2. Mempertahankan transparansi.
3. Cocok untuk grafik yang mengandung teks dan visual yang berkualitas tinggi.
4. Didukung oleh hampir semua browser dan image viewer standar OS.

Kekurangan

1. Ukuran file lebih besar dari JPG, sehingga dapat memperlambat loading website.
2. Resolusi relatif rendah.

3. BMP

BMP atau Bitmap merupakan format gambar yang mendistribusikan piksel individu, sehingga kompresi hanya sedikit atau bahkan tidak ada pada file tertentu. Dahulu format ini paling umum digunakan, tetapi saat ini kurang dioptimalkan.

Kelebihan

1. Didukung semua browser dan OS utama.
2. Didukung juga oleh banyak image viewer dan editor seperti MS Paint.

Kekurangan

1. Ukuran filenya besar sehingga tidak cocok disimpan atau diproses.
2. Tidak cocok untuk gambar website karena kualitasnya lebih rendah dibanding PNG atau WebP.

4. GIF

GIF atau Graphics Interchange Format gambar dengan kompresi lossless yang menyajikan 8 bit per pikselnya, serta hanya dapat menampilkan 256 warna. Cocok untuk membuat animasi pendek, karena ukuran filenya kecil.  

Kelebihan

1. Ukuran filenya tetap kecil.
2. Dapat menyampaikan konten visual yang lebih kompleks dan rumit dibanding gambar statis.
3. Didukung oleh semua browser utama dan image viewer standar sistem operasinya.

Kekurangan

1. Kualitasnya kurang tajam.
2. Tidak cocok untuk konten visual dengan durasi panjang.

5. TIFF/TIF

TIFF atau Tagged Image File Format merupakan format gambar yang mendukung kompresi lossy, tetapi penggunanya biasa menggunakan TIFF sebagai lossless. TIFF adalah format yang sama dengan TIF, yang membedakan akronim dan file ekstensinya saja. Biasa digunakan untuk keperluan printing dikarenakan memiliki kualitas yang tinggi.

Kelebihan

1. Memiliki kualitas yang tinggi dan dapat menjaga kualitas gambar atau dokumen.
2. Bisa mengedit lebih lanjut, karena dapat mempertahankan beberapa layer.

Kekurangan

1. Ukuran file besar.
2. Tidak didukung secara otomatis oleh browser, sehingga harus menginstal add-on atau ekstensi untuk merendernya.

6. HEIF

HEIF atau High-Efficiency Image File Format merupakan format gambar berdasarkan pada format mapping piksel. Artinya kualitasnya akan berkurang ketika diperbesar. Cocok digunakan untuk menyimpan file gambar dengan kualitas yang tinggi.

Kelebihan

1. File gambar berkualitas tinggi.
2. Menyediakan ukuran file lebih optimal dibandingkan dengan JPEG.

Kekurangan

1. Tidak didukung oleh banyak browser, hanya macOs Sierra dan IOS terbaru yang mendukungnya secara default, dan dukungan OS juga terbatas.
2. Kualitasnya berkurang jika diperbesar. 

7. RAW

RAW merupakan format gambar yang digunakan pada kamera digital sebagai penyimpan gambar penuh. Biasanya untuk pasca produksi, misalnya untuk retouching foto. Menyajikan 14 bit, sehingga warna dan kontras dapat diubah dengan cara lebih fleksibel pada proses pascaproduksi.

Kelebihan

1. Kualitas file gambar tinggi.
2. Memuat lebih banyak data yang berkaitan dengan nuansa dan warna.
3. Warna dan kontras dapat diedit secara lebih fleksibel.

Kekurangan

1. Ukuran file besar, bahkan bisa mencapai ratusan megabyte.
2. Tidak cocok untuk website atau file sharing. 
3. Untuk melihat file gambar harus menggunakan software editing foto profesional seperti Adobe Lightroom.

8. PSD

PSD atau Photoshop Document merupakan format gambar untuk menyimpan gambar dan pekerjaan yang sedang dilakukan pada aplikasi Adobe Photoshop. Format ini menggunakan kompresi lossless. 

Kelebihan: Dapat diedit sepenuhnya sampai mendapat hasil yang diinginkan.

Kekurangan: Ukuran file besar karena memuat semua elemen visual dari Adobe Photoshop.

9. SVG

SVG atau Scalable Vector Graphics merupakan format gambar dengan basis vektor, dimana kualitasnya tidak berkurang saat diperbesar. Basis format ini adalah XML yang dioptimalkan untuk grafik 2D dan web publishing. 

Kelebihan

1. Mendukung gambar transparan dan bisa menyertakan animasi.
2. Dapat langsung dimasukkan ke halaman web sebagai kode CSS.
3. Ukuran file cenderung kecil.
4. Didukung oleh semua browser utama dan sebagian software ilustrasi. 

Kekurangan: Tidak cocok untuk menampilkan dan mencetak gambar kompleks.

10. EPS

EPS atau Encapsulated PostScript merupakan format gambar vektor dengan kompresi lossless yang biasa digunakan untuk menyimpan hasil karya desain grafis atau ilustrasi pada Adobe Photoshop atau Coreldraw. Pada awalnya dikembangkan sebagai dokumen dengan basis teks yang memberikan outline garis menggunakan coding. 

Kelebihan

1. Cocok digunakan untuk keperluan pencetakan.
2. Dapat melakukan penskalaan tanpa kehilangan kualitas aslinya.

Kekurangan

1. Tidak didukung oleh browser utama.
2. Tidak bisa dilihat menggunakan image viewer default.

11. PDF

PDF atau Portable Document Format merupakan format gambar vektor dengan kompresi lossless. Dapat memungkinkan untuk memperbesar gambar sesuai yang diinginkan. Lebih banyak digunakan sebagai format dokumen, namun  dapat pula digunakan untuk gambar dan ilustrasi.

Kelebihan

1. Didukung oleh semua browser utama.
2. Berkualitas tinggi, sehingga cocok juga untuk digunakan keperluan pencetakan.
3. Pilihan paling baik untuk laporan visual interaktif dan infografis.
4. Dapat menyertakan elemen interaktif dalam PDF, misalnya, link dan tombol CTA.

Kekurangan

1. Tidak bisa digunakan untuk menampilkan gambar konten web.
2. Tidak bisa ditampilkan dengan image viewer bawaan OS atau software editor foto.

12. INDD

INDD atau InDesign Document merupakan format gambar vektor untuk menyimpan pekerjaan pada software Adobe InDesign. Pada umumnya digunakan untuk layouting atau desain halaman untuk pencetakan seperti buku, majalah, dan lain-lain. 

Kelebihan

1. Dapat diubah atau disesuaikan sepenuhnya, karena filenya sudah menyertakan semua elemen proyek.
2. Cocok untuk kepentingan pencetakan dengan halaman yang banyak.

Kekurangan

1. Ukurannya cukup besar karena bisa memuat banyak halaman. 
2. Tidak didukung oleh OS atau image viewer, sehingga untuk membukanya harus menginstal software Adobe InDesign.

13. AI

AI atau Artwork Illustrator merupakan format gambar vektor untuk menyimpan file dari software Adobe Illustrator. Khusus digunakan untuk membuat ilustrasi dan vector art.

Kelebihan

1. Dapat mengatur besar atau kecilnya sesuai keinginan.
2. Memungkinkan untuk mengedit file karena menyertakan seluruh elemennya.

Kekurangan

1. Tidak didukung oleh browser utama dan viewer image default OS.
2. Ukuran file relatif besar.