Biologi

2 Fungsi Cincin Saraf pada Nemathelminthes

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bila cukup asing dengan filum Nemathelminthes, maka pasti orang-orang akan cukup familiar ketika mendengar istilah cacing gilig yang merupakan nama lain yang lebih dikenal. Kelompok cacing yang bisa bertahan hidup baik di daratan maupun perairan ini disebut dengan filum Nemathelminthes di mana mereka mudah dijumpai di lingkungan apa saja.

Selain hidup berkelompok sesuai spesiesnya di daratan atau perairan tertentu, ada pula Nemathelminthes yang bersifat parasit. Karena merupakan parasit, maka cacing-cacing tidak bersegmen dan bertubuh bulat panjang ini akan hidup di dalam tubuh makhluk hidup.

Filum satu ini memiliki beberapa ciri lain, seperti berkelamin tunggal atau terpisah; dengan begitu, ada cacing jantan dan cacing betina yang kemudian dapat melakukan perkawinan dan bereproduksi. Dalam hal saraf pun Nemathelminthes cenderung bersistem saraf sederhana, yakni terdiri dari tali saraf longitudinal serta cincin sirkumfaringeal.

Berikut fungsi cincin saraf pada Nemathelminthes yang terdapat pada area faring.

1. Sebagai Otak

Cincin saraf yang disebut juga dengan cincin sirkumfaringeal ini mengelilingi esofagus dan berperan sebagai otak yang perannya menjalankan fungsi tubuh Nemathelminthes atau nematoda. Cincin saraf pada Nemathelminthes ini memiliki enam ganglion saraf pada tiap sisinya dan terhubung dengan sejumlah saraf posterior maupun enam saraf anterior.

2. Sebagai Pengirim Sinyal Motorik dan Sensorik

Cincin sirkumfaringeal atau sirkumfaring merupakan susunan ganglia saraf pada area faring (kerongkongan) hewan, baik itu hewan filum Nemathelminthes (nematoda atau cacing), moluska, maupun hewan-hewan invertebrata lainnya. Cincin saraf ini merupakan sistem saraf yang melingkari faring atau kerongkongan dan terhubung ke tali saraf longitudinal yang ada di sepanjang tubuh cacing.

Keberadaan cincin saraf tidak hanya mengelilingi atau menyelubungi kerongkongan hewan filum Nemathelminthes. Peran dari cincin saraf ini juga sebagai penyampai sinyal motorik dan sensorik yang diterima ke seluruh tubuh.

Pada struktur Nemathelminthes atau hewan nematoda secara menyeluruh, sistem saraf pusat ada pada cincin saraf yang menyelubungi faring karena merupakan pusat dari segala aktivitas tubuh cacing.