8 Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dalam setiap tubuh manusia pasti ditemukan darah yang mengalir di seluruh bagian tubuh. Darah adalah cairan yang terdapat di dalam tubuh yang mengandung sel dan protein yang membuatnya lebih kental daripada air. Para ilmuwan memperkirakan volume darah di dalam tubuh manusia berkisar 5liter atau setara 7-8% dari total berat badan orang dewasa.

Persentase darah normal di dalam tubuh manusia berbeda-beda tergantung pada usia, tinggi badan, dan berat badan. Kandungan darah dalam tubuh seorang pria dan wanita juga berbeda. Oleh sebab itu, jumlah total volume darah dalam tubuh setiap manusia tidak sama.

Berikut ini beberapa fungsi darah bagi tubuh manusia:

1. Menyuplai Oksigen ke Sel dan Jaringan Tubuh

Fungsi utama darah di dalam tubuh manusia adalah sebagai penyuplai oksigen ke sel dan jaringan tubuh. Oksigen yang masuk melalui hidung dalam sistem pernafasan, terlebih dulu akan melewati beberapa proses dan tahapan hingga akhirnya masuk ke pembuluh kapiler darah.

Setelah masuk ke pembuluh darah, oksigen akan masuk ke dalam plasma darah dan berdifusi ke dalam eritrosit atau sel darah merah. Dalam fungsi penting ini, sel darah merah lah yang akan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam sel darah merah terdapat senyawa hemoglobin atau Hb yang mampu mengikat oksigen dalam darah.

Oksigen yang terkandung di dalam hemoglobin akan mengalami deoksidasi dan  diubah menjadi HbO2, sebanyak 97%. Sisa oksigen dalam plasma yang tidak terpakai kemudian disalurkan ke seluruh jaringan tubuh manusia.

2. Menyediakan Nutrisi Penting bagi Sel

Dalam sistem pencernaan, darah dibutuhkan sebagai alat transportasi untuk mendistribusikan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Sari-sari makanan atau nutrisi ini akan dialirkan ke seluruh tubuh setelah melalui proses pencernaan makanan.

Nutrisi yang akan di distribusikan ini meliputi protein, vitamin,  karbohidrat, dan lain sebagainya. Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk membantu proses pertumbuhan hingga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Mengatur Kestabilan Suhu Tubuh

Suhu tubuh manusia normal dapat berubah-ubah di setiap harinya. Perubahan suhu tubuh selain dipengaruhi oleh faktor luar seperti lingkungan atau suhu ruangan juga dikarenakan adanya pengaturan di dalam pembuluh darah manusia.

Perubahan suhu pada tubuh ini dikarenakan adanya pelebaran dan penyempitan pembuluh darah sebagai bentuk reaksi terhadap perubuhan suhu yang terjadi. Pada saat suhu di luar panas, pembuluh darah akan melebar untuk melepaskan lebih banyak keringat yang membuat suhu tubuh dapat mampu mengeluarkan panas dan keringat.

Sedangkan pada saat cuaca dingin (suhu luar menurun), maka pembuluh darah akan menyempit untuk mengurangi aliran darah ke kulit agar dapat menahan panas lebih lama di dalam tubuh sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Dalam hal ini, darah berfungsi untuk mengatur suhu tubuh manusia tetap stabil pada kisaran 36 derajat hingga 37 derajat Celcius.

4. Melindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit, Infeksi, dan Benda Asing

Di dalam komponen darah, terdapat sel darah putih atau leukosit yang akan menjaga kekebalan tubuh manusia. Leukosit atau sel darah putih ini bekerja sebagai sel pelindung tubuh yang mampu melindungi tubuh dari beragam penyakit, infeksi, atau benda asing yang masuk ke tubuh.

Sel darah putih ini akan bereaksi dengan melawan sel-sel patogen yang dapat membahayakan tubuh. Dengan begitu, fungsi darah dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, infeksi, maupun benda asing yang dapat menggagu kesehatan tubuh.

5. Menyembuhkan Luka pada Tubuh

Fungsi darah selain mampu menjadi sel pelindung tubuh juga mampu menjadi penyembuh luka secara alami. Bagian darah yang berperan dalam fungsi ini adalah trombosit. Trombosit merupakan sel terkecil dalam darah yang mampu membentuk gumpalan darah saat terjadi pendarahan.

Ketika tubuh mengalami cedera, pembuluh darah mengalami robek dan terjadi pendarahan sehingga trombosit akan bekerja sama dengan plasma darah untuk menghentikan pendarahan dengan menggumpalkan darah untuk menyumbat keluarnya darah pada luka. Dengan dibantu protein plasma melalui pembentukan fibrin, trombosit perlahan-lahan akan membantu penyembuhan hingga luka tertutup.

6. Mengatur Tingkat Keasaman (pH) Cairan Tubuh

Dapat diketahui bahwa di dalam tubuh manusia terdapat kadar asam dan basa yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Dalam keadaan normal, kadar pH tubuh dan darah manusia harus seimbang yakni pada pH 7,3 -7,5.

Dalam hal ini, darah berfungsi untuk membantu menjaga keseimbangan kadar asam dan basa dalam tubuh untuk mencegah rusaknya jaringan sehingga seluruh proses metabolisme dan sistem organ dapat berjalan optimal.

7. Menjaga Keseimbangan Kadar Air dalam Tubuh

Seluruh bagian tubuh manusia membutuhkan air. Hampir seluruh volume tubuh adalah berisi air. Air dapat ditemukan di dalam pembuluh darah yakni terdapat di dalam plasma. Air akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah sehingga dapat menjangkau ke seluruh bagian tubuh.

Tak dapat dipungkiri, seluruh sistem pada tubuh manusia memerlukan air untuk menjalankan fungsinya, termasuk sistem pencernaan hingga metabolisme tubuh. Oleh sebab itu, darah juga sangat berperan dalam menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh untuk membantu seluruh sistem organ manusia berjalan sesuai dengan fungsinya.

8. Membawa Produk Limbah ke Ginjal dan Hati

Tidak semua zat yang masuk ke dalam tubuh akan menyerap dan berfungsi untuk kesehatan tubuh. Dalam sistem metabolisme tubuh, setelah zat-zat yang masuk melalui tahapan penyerapan zat baik yang dibutuhkan, maka sisa-sisa zat metabolisme lainnya akan dibuang dan menjadi produk limbah.

Selain produk limbah dari proses metabolisme, seluruh zat tidak dibutuhkan di dalam tubuh akan menjadi limbah. Peran darah dalam fungsi ini adalah membawa produk limbah atau zat-zat yang tidak diperlukan lagi untuk dikeluarkan dalam tubuh melalui organ ginjal dan hati. Dengan fungsi ini, darah membantu mengeluarkan zat-zat yang tidak terpakai termasuk racun dalam darah untuk menjaga kesehatan tubuh manusia.

Darah tidak hanya berupa cairan saja melainkan juga terdiri dari padatan. Bagian darah yang berupa cairan disebut dengan plasma, yang tersusun dari garam, protein, dan air. Sedangkan bagian padatan darah merupakan darah yang terdiri dari tiga jenis yang berbeda, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Komponen atau bagian-bagian darah ini memiliki fungsi masing-masing bagi tubuh. Darah di dalam tubuh manusia memiliki peran dan fungsi penting bagi kelancaran di dalam sistem organ manusia. Darah akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn