Sistem Peredaran Darah Amfibi: Organ – Fungsi dan Mekanismenya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Amfibi atau amphibia merupakan hewan vertebrata yang memiliki kemampuan untuk hidup di dua alam, yaitu di air dan di daratan. Amfibi adalah hewan berdarah dingin yang tidak menghasilkan sumber panas dari proses metabolisme di dalam tubuh, melainkan dari sumber panas yang ada di lingkungannya.

Apa itu Sistem Peredaran Darah Amfibi?

Sistem peredaran darah atau sistem sirkulasi darah amfibi merupakan suatu sistem transportasi dalam yang berfungsi untuk mengangkut berbagai zat dalam tubuh amfibi. Sistem peredaran darah pada amfibi merupakan sistem peredaran darah ganda dimana darah akan melewati jantung sebanyak dua kali.

Organ Sistem Peredaran Darah Amfibi

Organ Sistem Peredaran Darah Amfibi

Berbicara mengenai sistem peredarah darah pada amfibi, maka perlu diketahu juga mengenai berbagai organ yang terlibat dalam sistem sirkulasi ini.

Jantung

Jantung merupakan organ penting yang berfungsi untuk memompa darah. Jantung amfibi terdiri atas tiga ruangan, yaitu atrium dekster atau serambi kanan, atrium sinister atau serambi kiri, dan ventrikel atau bilik jantung. Adapun fungsi dari masing-masing bagian jantung adalah sebagai berikut:

  • Atrium Dekster
    Berfungsi untuk menerima darah yang kaya Co2 dari seluruh tubuh dan membawanya ke serambi kanan.
  • Ventrikel
    Berfungsi untuk menerima darah kaya Co2 dari atrium dekster dan menerima darah kaya O2 dari antrium sinister.
  • Atrium Sinister
    Berfungsi menerima darah kaya Co2 dari paru-paru dan kulit.

Pembuluh Darah

Pembuluh darah pada amfibi terdiri dari:

  • Arteri karotis
    Berfungsi mengalirkan darah kaya O2 dari ventrikel ke otak atau bagian atas tubuh
  • Arteri Pulmokutaneus
    Arteri pulmokutaneus terdiri dari 2 bagian, yaitu:
    • Arteri pulmonalis yang mengalirkan darah kaya Co2 dari ventrikel menuju paru-paru
    • Arteri kutaneus yang mengalirkan darah kaya Co2 dari ventrikel ke kulit.
  • Vena Cava
    Vena cava terdiri dari dua jenis, yaitu
    • Vena cava superior yang berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya Co2 dari tubuh bagian atas menuju serambi kanan atau atrium dekster
    • Vena cava inferior yang berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya Co2 dari tubuh bagian bawah menuju serambi kanan atau atrium dekster.
  • Vena pulmokutaneus
    Vena pulmokutaneus berfungsi mengalirkan darah kaya O2 dari paru-paru dan kulit menuju atrium sinister atau serambi kiri. Vena pulmokutaneus terdiri dari dua karta, yaitu:
    • Vena pulmonalis
    • Vena kutaneus
  • Lung Aorta
    Berfungsi untuk mendistribusikan darah kaya O2 ke seluruh arteri. Aorta sendiri adalah cabang utama dari arteri.

Fungsi Sistem Peredaran Darah Amfibi

Sistem peredarah darah pada amfibi memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Sebagai saluran pengangkutan Oksigen, zat makanan, dan zat-zat lain yang dibutuhkan ke seluruh organ tubuh katak
  • Sebagai saluran pengankutan CO2 dan zat sisa metabolisme lainnya dari organ tubuh katak menuju organ pembuangan atau organ ekskresi untuk dikeluarkan dari tubuh katak
  • Merupakan bagian dari sistem imun tubuh katak, yaitu pada sel darah leukosit.
  • Merupakan bagian dari sistem endokrin karena pembuluh darah juga menjadi saluran hormon.

Tujuan Sistem Peredaran Darah Amfibi

Tujuan dari sistem peredaran darah amfibi adalah sebagai sistem transportasi materi atau zat-zat yang dibutuhkan amfibi, berupa oksigen dan sari-sari makanan. Sebab zat-zat yang diproduksi atau diperoleh dari satu bagian organ tersebut juga perlu untuk didistribusikan ke bagian tubuh lainnya. Oleh sebab itu, diperlukan adanya sistem pengangkutan yang bisa menjangkau seluruh bagian tubuh amfibi, yaitu sistem peredaran darah.

Manfaat Sistem Peredaran Darah Amfibi

Manfaat dari adanya sistem peredaran darah amfibi adalah sebagai sistem distribusi zat-zat atau materi yang dibutuhkan tubuh katak sehingga seluruh organ-organ katak bisa menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Tanpa adanya sistem peredaran darah ini, maka tidak akan ada saluran untuk mendistribusikan semua materi yang dibutuhkan sel, jaringan, dan organ katak.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Amfibi

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Amfibi

Mekanisme sistem peredaran darah pada amfibi terdiri atas sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar.

Sistem Peredaran Darah Kecil

Berikut adalah urutan sistem peredaran darah kecil:

  • Darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh dialirkan menuju atrium dekster atau serambi kanan, kemudian masuk ke ventrikel.
  • Dari ventrikel, darah akan dipompa secara sistol menuju arteri pulokutaneus menuju paru-paru dan kulit.
  • Pada paru-paru dan kulit akan terjadi difusi antara CO2 dan O2
  • Darah yang kaya O2 akan masuk ke vena pulmokutaneus menuju atrium sinister atau serambi kiri.

Sistem Peredaran Darah Besar

Berikut adalah mekanisme sistem peredaran darah besar pada amfibi:

  • Darah pada ventrikel yang kaya O2 akan mengalir menuju aorta
  • Aorta akan mengalirkan darah kaya O2 ke seluruh tubuh bagian atas dan bawah melalui arteri
  • Arteri membawa O2 ke seluruh tubuh dan akan terjadi difusi atau pertukaran O2 dengan CO2 pada kapiler.
  • CO2 akan dialirkan melalui vena cava inferior dan vena cava superior menuju atrium dekster atau serambi kanan.

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan dari pembahasan yang telah diuraikan diatas adalah:

  • Amfibi merupakan hewan vertebrata yang memiliki sistem peredaran darah ganda tertutup. Sistem peredaran darah ganda berarti bahwa aliran darah pada amfibi melewati jantung sebanyak dua kali. Sistem peredaran darah tertutup artinya darah mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah
  • Sistem peredaran darah pada amfibi melibatkan beberapa organ peredaran darah, seperti jantung dan pembuluh darah. Jantung amfibi memiliki 3 bagian ruang, yaitu atrium dekster atau serambi kanan, atrium sinister atau serambi kiri, dan ventrikel atau bilik yang sekatnya belum sempurna.
  • Pembuluh darah pada amfibi ada 5 jenis, yaitu arteri karotis, arteri pulmokutaneus, vena cava, vena pulmokutaneus, dan lung aorta.
  • Ada 2 jenis mekanisme peredaran darah pada katak, yaitu sistem peredaran darah besar dan sistem peredaran darah kecil. Sistem peredaran darah besar melibatkan aliran darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh, sedangkan sistem peredaran darah kecil melibatkan aliran darah dari jantung ke paru-paru dan kulit.
fbWhatsappTwitterLinkedIn