Daftar isi
Darah adalah salah satu bagian terpenting pada tubuh manusia yang mendukung kelangsungan hidup. Darah dengan empat komponennya tidak sekadar menjadi penyuplai oksigen, nutrisi, hormon, dan gula ke seluruh tubuh, tapi juga memiliki fungsi dan peran lain yang begitu besar.
Perlu diketahui bahwa darah pada tubuh manusia terdiri dari empat komposisi utama, yakni :
- Plasma darah (55%), yakni komponen berbentuk cairan warna kekuningan yang terdiri dari air sebanyak 92% dan bertugas mengalirkan sel-sel darah serta nutrisi lainnya.
- Sel darah putih dan trombosit (4%), yakni komponen darah yang mampu melawan berbagai patogen asing penyebab penyakit ringan hingga berat, seperti halnya jamur, virus, parasit, hingga bakteri, serta trombosit sendiri juga penting dalam mendukung proses pembekuan darah saat manusia terluka atau cedera serius.
- Sel darah merah (41%), yakni komponen yang mampu menjadi pengikat oksigen dari paru-paru untuk mendistribusikannya ke jaringan-jaringan tubuh melewati hemoglobin.
Untuk memahami secara umum fungsi darah pada manusia, berikut Fungsi Darah pada Manusia
1. Sebagai Pengedar Hormon
Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai jenis kelenjar yang tersebar di beberapa bagian tubuh dan tugasnya menghasilkan hormon penting sesuai kebutuhan tubuh. Kelenjar-kelenjar pada sistem endokrin akan menghasilkan hormon.
Hormon tersebut diedarkan oleh darah ke sel-sel, jaringan-jaringan, dan organ-organ tubuh yang memang membutuhkan hormon tersebut. Hormon sendiri diperoleh melalui adanya rangsangan atau stimulus, baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh.
2. Sebagai Pengedar Oksigen
Darah berfungsi utama juga membawa oksigen dan mengedarkannya ke seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Udara mengandung oksigen tidak sekadar masuk ke dalam hidung lalu menuju paru-paru, tapi juga berada pada pembuluh kapiler untuk masuk ke plasma.
Oksigen kemudian diikat oleh sel darah merah yang mengandung hemoglobin yang kemudian disusul dengan proses pengubahan oksigen sebanyak 97% ke HbO2 sebelum pengedaran dilakukan oleh darah ke seluruh jaringan tubuh supaya organ-organ dapat bekerja dengan normal.
3. Sebagai Pengedar Nutrisi
Manusia mengonsumsi makanan dan minuman mengandung nutrisi tinggi; nutrisi ini kemudian dicerna oleh tubuh untuk aliran darah dapat menyerapnya melalui pembuluh kapiler yang ada di usus halus. Nutrisi-nutrisi yang termasuk dalam proses pengangkutan oleh darah adalah glukosa, vitamin, mineral, asam lemak, dan asam amino. Melalui darah dalam tubuh, nutrisi akan dibawa mengalir ke seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh yang membutuhkan agar terjaga kesehatan serta fungsinya dengan baik.
4. Sebagai Pengangkut Limbah Menuju Hati dan Ginjal
Limbah yang dimaksud adalah berbagai zat kimia maupun racun, kelebihan air, garam, dan urea yang bisa diperoleh dari konsumsi obat-obatan, paparan bahan kimia, maupun makanan-makanan berkandungan “limbah” tertentu.
Darah bertanggung jawab untuk mengangkut dan membuang limbah-limbah tersebut; seperti halnya pada ginjal, penyaringan kreatinin, asam urat, dan urea dari plasma darah adalah proses penting. Urine yang keluar saat kita buang air kecil merupakan cairan yang mengandung limbah-limbah yang sudah disaring oleh ginjal tersebut.
Pada hati, limbah berupa racun juga akan disaring dan darah akan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Organ hati berperan membersihkan darah mengandung vitamin yang organ pencernaan telah serap untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh.
5. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Keberadaan darah juga berfungsi mengatur suhu tubuh manusia agar tetap pada suhu normalnya, yakni antara 36-37 derajat Celsius. Sebab ketika suhu tubuh tidak dalam kondisi normal, artinya tubuh sedang mengalami gangguan kesehatan tertentu, baik saat suhu terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
Peredaran darah yang normal dapat memengaruhi suhu tubuh tetap normal dan kondisi lingkungan tidak dapat memberi dampak pada perubahan suhu tubuh. Beberapa faktor yang mampu memengaruhi perubahan suhu tubuh antara lain adalah kecepatan metabolisme, demam, hormon tiroid, hormon kelamin, hormon pertumbuhan, dan rangsangan saraf.
Oksidasi darah mengakibatkan suhu bisa berubah; oksidasi baik menyebabkan suhu tubuh normal, namun oksidasi buruk akan menyebabkan suhu tubuh juga buruk atau abnormal. Ini karena proses penyerapan panas adalah tugas darah, begitu juga dalam mengedarkan panas ke seluruh tubuh.
6. Sebagai Penyerang Patogen Berbahaya
Fungsi darah lainnya adalah melawan berbagai aksi kuman dan patogen berbahaya bagi tubuh, seperti halnya bakteri, parasit, jamur, maupun virus. Sel darah putih atau leukosit adalah darah yang berperan untuk fungsi tersebut, terutama neutrofil (sel darah putih yang paling besar jumlahnya).
Sel darah putih terdiri dari lima di dalam tubuh manusia, yaitu neutrofil, eosinofil, monosit, limfosit, dan basofil. Meski neutrofil paling berperan melawan patogen berbahaya, sel darah putih lainnya juga berguna bagi hidup manusia sebab mereka pun mampu menciptakan antibodi dan meregenerasi sel-sel jaringan tubuh yang lama dan sudah rusak.
Dengan kata lain, darah yang mampu menyerang patogen penyebab penyakit juga berfungsi untuk melawan risiko-risiko penyakit ringan hingga berat. Perkembangbiakan sel darah putih akan terjadi semakin banyak pada waktu tubuh mengalami infeksi maupun radang yang artinya sel darah putih bertugas melindungi tubuh secara optimal.
7. Sebagai Penyembuh Luka
Trombosit adalah salah satu komponen darah yang mendukung proses pembekuan darah pada saat terjadi luka atau cedera berat yang memicu perdarahan hebat. Tanpa trombosit dengan kadar normal dan bekerja sebagaimana seharusnya.
Luka akan lebih lama sembuh dan seseorang dengan luka hebat dapat kehilangan banyak darah yang berakibat pada terancamnya jiwa. Zat yang dilepaskan oleh trombosit bekerja sama dengan vitamin K untuk memicu pembekuan darah.
Luka yang biasanya ada pada kulit ari manusia lama-kelamaan (biasanya tidak membutuhkan waktu terlalu lama) untuk tertutup karena terjadinya pembekuan darah. Bila luka tertutup, maka artinya kulit sedang dalam masa pemulihan normal, sedangkan luka menjadi sulit sembuh ketika jumlah trombosit sangat kurang.
8. Sebagai Penyuplai Air
Fungsi darah pada manusia lainnya adalah sebagai pembawa dan penyuplai air karena air pada dasarnya mengalir ke seluruh jaringan tubuh lewat pembuluh darah dan pembuluh kapiler. Ketika air yang dibutuhkan manusia tercukupi dengan baik, maka hal ini dapat menurunkan risiko berbagai gangguan kesehatan.