Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentunya tidak ada orang yang tidak mengetahui tentang darah. Ya, darah merupakan cairan berupa jaringan dalam tubuh manusia yang mengalir melalui pembuluh dalam sistem sirkulasi yang disebut dengan sistem peredaran darah. Dalam darah terdiri dari beberapa komponen, yaitu plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Darah memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu organisme. Pada pembahasan kali ini akan diuraikan mengenai beberapa fungsi utama darah bagi manusia.

  1. Mengangkut Oksigen (O2)
    Tubuh manusia memerlukan oksigen untuk kegiatan metabolisme sel-sel tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem pernapasan ke dalam paru-paru. Kemudian oksigen akan masuk ke dalam pembuluh kapiler darah.
    Di dalam kapiler darah, oksigen akan masuk ke dalam plasma darah dan berdifusi ke dalam sel-sel darah merah yang didalamnya terdapat hemoglobin (Hb) sebagai pengikat oksigen.
    Mayoritas oksigen akan berikatan dengan hemoglobin membentuk HbO2 akan diangkut di dalam darah, sedangkan sisanya akan diangkut plasma darah menuju seluruh jaringan pada tubuh manusia.

  2. Mengangkut dan Mengedarkan Sari Makanan
    Fungsi berikutnya dari darah adalah sebagai pengangkut dan pengedar sari-sari makanan. Sari-sari makanan yang diserap oleh usus halus sebagai hasil pencernaan makanan akan diangkut oleh darah untuk kemudian disebarkan ke seluruh jaringan dan sel-sel tubuh sebagai energi untuk proses metabolisme.

  3. Mengedarkan Hormon
    Selain mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan, darah juga berfungsi sebagai alat trasportasi untuk mengedarkan hormon. Hormon merupakan zat kimia dalam tubuh sebagai bagian dari sistem endokrin yang berfungsi untuk mengendalikan hampir setiap fungsi tubuh. Terkait hal ini, darah menjadi sarana untuk mengangkut hormon-hormon dari kelenjar yang memproduksinya menuju bagian-bagian yang memerlukan hormon tersebut.

  4. Sistem Kekebalan atau Daya Tahan Tubuh
    Fungsi lain dari darah adalah sebagai bagian dari sistem kekebalan atau daya tahan tubuh manusia. Bagian darah yang menjalankan fungsi ini adalah sel darah putih atau leukosit. Dalam tubuh manusia terdapat lima jenis sel darah putih, yakni limfosit, neutrofil, monosit, eosinofil dan basofil.
    Bagian dari sel darah putih yang bertugas untuk menyarang kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia adalah neutrofil yang jumlahnya mencapai 60% dari keseluruhan sel darah putih. Sementara jenis sel darah putih lainnya bertugas untuk memproduksi antibodi, dan membuang sisa-sisa sel yang sudah rusak.

  5. Menyembuhkan Luka
    Fungsi darah lainnya adalah dalam proses pembekuan dan penyembuhan luka. Bagian darah yang berperan dalam hal ini adalah trombosit.
    ketika terjadi luka pada kulit manusia, maka trombosit  akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase yang kemudianbersama-sama dengan vitamin K dan ion kalsium mengubah protombin menjadi trombin. Trombin kemudian akan memengaruhi fibriogen dan membentuk benang fibrin yang akan membendung darah dan menjadikan darah pada luka jadi membeku.

  6. Mengangkut Zat Sisa Oksidasi
    Sel-sel tubuh manusia mengalami oksidasi yang mana zat sisa dari proses oksidasi tersebut harus dikeluarkan dari tubuh. Hal ini bisa dilihat dalam proses pernapasan manusia. Pada proses pernapasan, oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan dibawa ke jantung melalui darah. Dari jantung oksigen kemudian disebar ke seluruh bagian tubuh, sementara karbondioksida dari sel-sel tubuh akan masuk ke dalam darah dan akan dibawah ke jantung dan paru-paru untuk kemudian dikeluarkan bersama hembusan napas.

  7. Mengatur Suhu Tubuh
    Darah juga memiliki fungsi sebagai pengatur suhu tubuh manusia agar tetap stabil pada kisaran 36 hingga 37 derajat celcius. Hal ini disebabkan karena suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan, melainkan oleh sistem peredaran darah dimana hasil oksidasi darah akan menghasilkan panas tubuh. Fungsi ini dikenal juga dengan istila termoregulasi.

  8. Mengangkut dan Membuang Zat Sisa Metabolisme
    Perlu diketahui bahwasanya tidak semua zat yang diangkut dalam darah adalah zat yang berguna bagi tubuh. Beberapa zat tersebut ada yang merupakan zat-zat tidak berguna yang harus dikeluarkan dari tubuh. Misalnya saja karbondioksida, zat sisa proses oksidasi dan juga zat sisa metabolisme.
    Darah berfungsi untuk mengangkut dan membawa zat sisa metabolisme menuju sistem ekskresi atau sistem pembuangan seperti kulit, hati, dan ginjal.

  9. Memendam Bibit Penyakit
    Fungsi selanjutnya dari darah adalah untuk memendam bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia sehingga membuat tubuh tetap fit dan sehat. Bagian darah yang bisa memendam dan mematikan bibit penyakit agar tidak menyebar ke seluruh tubuh adalah trombosit atau keping darah.

  10. Mengangkut Air
    Sebagaimana diketahui bahwa dua pertiga bagian tubuh manusia terdiri atas air. Oleh karena itu air memiliki peran yang krusial bagi keberlangsungan hidup manusia. Air yang masuk ke dalam tubuh manusia akan dialirkan melalui pembuluh darah dan pembuluh kapiler untuk kemudian disebar ke seluruh bagian organ tubuh manusia. Air tersebut akan digunakan oleh sel untuk melakukan aktivitas metabolismenya dan menghasilkan energi yang dibutuhkan manusia untuk menjalankan aktivitas kesehariannya.

  11. Menjaga Kadar Asam Basa Cairan Tubuh
    Fungsi darah yang terakhir adalah sebagai alat homeostatis, yakni untuk mengatur dan menyeimbangkan kadar asam basa tubuh manusia. Fungsi ini dijalankan oleh bagian plasma darah yang mana di dalamnya terkandung garam terlarut dan juga protein.
    Garam terlarut dalam plasma darah mampu menciptakan tekanan osmotik darah yang dengannya keseimbangan pH tubuh bisa terjaga.
fbWhatsappTwitterLinkedIn