Klasifikasi Eubacteria Beserta Contoh dan Peranannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Eubacteria atau bakteri sejati adalah salah satu organisme prokariotik. Eubacteria terbagi menjadi beberapa, berikut penjelasan disertai contohnya.

Berdasarkan Bentuk Bakteri

Bentuk Bulat (Kokus)

  • Monokokus adalah bakteri berbentuk bulat tunggal. Contohnya Monococcus gonorrhoeae dan Micrococcus luteus.
  • Diplokokus adalah bakteri berbentuk bulat ganda. Contohnya Diplococcus pneumoniae dan Neisseria gonorrhoeae.
  • Tetrakokus adalah bakteri berbentuk bulat berjumlah empat yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar. Contohnya Pediococcus cerevisiae.
  • Streptokokus adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok memanjang seperti rantai. Contohnya Streptococcus lactis, S. thermophilus, dan S. pyogenes.
  • Stafilokokus adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok seperti buah anggur. Contohnya Staphylococcus aureus.
  • Sarkina adalah bakteri berbentuk bulat yang berkelompok yang membentuk susunan seperti kubus. Contohnya Sarcina sp.

Bentuk Batang (Basil)

  • Monobasil adalah bakteri berbentuk satu batang tunggal. Contohnya Escherichia coli, Salmonella typhosa, dan Lactobacillus.
  • Diplobasil adalah bakteri berbentuk batang ganda. Contohnya Renibacterium salmoninarum.
  • Streptobasil adalah bakteri berbentuk batang yang bergandengan seperti rantai. Contohnya Streptobacillus moniliformis, Bacillus anthracis, dan Azotobacter sp.

Bentuk Spiral (Spirilum)

  • Spiral adalah bakteri yang berbentuk lengkung seperti benda per spring. Contohnya Spirillum minor dan Thiospirillopsis floridana.
  • Spiroseta adalah bakteri berbentuk spiral halus dan lentur. Contohnya Treponema pallidum dan Spirochaeta palida.
  • Vibrio adalah bakteri berbentuk koma yang dianggap sebagai spiral tidak sempurna. Contohnya Vibrio coma dan Vibrio cholerae.

Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagel

  • Atrik: bakteri yang tidak memiliki flagel pada tubuhnya. Contohnya Escherichia coli.
  • Monotrik: bakteri yang mempunyai satu flagel pada ujung tubuhnya. Contohnya Pseudomonas aeruginosa.
  • Amfitrik: bakteri yang memiliki flagel yang terdapat pada kedua ujung tubuhnya. Contohnya Aquaspirillum serpens.
  • Lofotrik: bakteri yang memiliki segerombol flagel pada salah satu ujung tubuhnya. Contohnya Pseudomonas fluorescent.
  • Peritrik: bakteri yang memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya. Contohnya Salmonella typhosa.
flagel

Berdasarkan Kebutuhannya terhadap Oksigen

  • Bakteri aerob obligat adalah bakteri yang hidupnya mutlak membutuhkan oksigen bebas. Contohnya Escherichia coli.
  • Bakteri anaerob obligatif adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen sama sekali dan kadang mati bila ada oksigen. Contohnya Clostridium tetani dan Clostridium botulinum.
  • Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Contohnya Salmonella typhosa.

Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan

Bakteri Autotrof

adalah bakteri yang dapat memperoleh makanannya sendiri dengan cara mensintesis senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Bakteri autotrof dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Bakteri fotoautotrof: bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri dengan menggunakan bantuan energi cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Contohnya Thiocystis sp (bakteri belerang ungu).
  • Bakteri kemoautotrof: bakteri yang dapat mensintesis makanannya sendiri dengan menggunakan bantuan energi kimia. Contohnya Gallionella, Nitrosomonas, Nitrococcus, dan Nitrobacter.

Bakteri Heterotrof

adalah bakteri yang dapat memperoleh makanannya sendiri (berupa senyawa organik) bergantung pada organisme lain karena tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Bakteri heterotrof dibagi menjadi empat, antara lain:

  • Bakteri saprofit: bakteri yang memperoleh makanannya berasal dari sisa-sisa organisme yang telah mati, sampah, dan kotoran. Contohnya:
    • Thiobacillus denitrificans
    • Clostridium sporageus
    • Escherichia coli
    • Lactobacillus bulgaricus
    • Methanobacterium ruminatum.
  • Bakteri parasit: bakteri yang memperoleh makanannya dari organisme yang ditumpanginya. Contohnya:
    • Borelia novyi
    • Famili Treponemataceae
    • Famili Spirochaetaceae
    • Borrelia recurrentis
    • Borrelia burgdorferi.
  • Bakteri patogen: bakteri parasit yang menyebabkan penyakit pada hospes atau inang yang dihinggapinya. Contohnya:
    • Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah pada manusia)
    • Bacterium papaya (penyebab penyakit pada tumbuhan pepaya)
    • Bacillus anthracis (penyebab penyakit antraks pada hewan ternak)
  • Bakteri apatogen: bakteri yang tidak menimbulkan penyakit pada inangnya. Contohnya Streptomyces griseus dan Escherichia coli.

Berdasarkan Kebutuhan Energi

  • Bakteri aerob: bakteri yang membutunkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contohnya Nitrosomonas, Thiobacillus, dan Nitrobacter.
  • Bakteri anaerob, bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contohnya Clostridium denitrificans.

Berdasarkan Suhu Pertumbuhan

  • Bakteri psikrofil: bakteri yang hidup pada suhu rendah yaitu antara 0ºC-30ºC, dengan suhu optimum 15ºC. Bakteri ini banyak ditemukan di dasar lautan, di daerah kutub, dan pada bahan makanan yang didinginkan. Contohnya Pseudomonas, Flavobacterium, Achromobacter, dan Alcaligenes.
  • Bakteri mesofil: bakteri yang hidup pada suhu antara 25ºC-40ºC, dengan suhu optimum adalah 32ºC. Bakteri ini terdapat pada tanah, air, dan tubuh Vertebrata (terutama pada alat pencernaan). Contohnya Listeria monocytogenes, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
  • Bakteri termofil: bakteri yang hidup pada suhu antara 45ºC-75ºC. Bakteri ini banyak terdapat di tempat-tempat bersuhu tinggi, di tanah, air laut, dan pada susu. Contohnya adalah Thermus aquaticus, Sulfolobus acidocaldarius, dan Chloroflexus.
  • Bakteri hipertermofil: bakteri yang hidup pada suhu di atas 75ºC. Bakteri ini ditemukan di sumber air panas. Contohnya pada filum Crenarchaeota seperti Thermococcus gammatolerans.

Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel melalui Sistem Pewarnaan Gram

  • Bakteri gram positif: bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal. Contohnya Bacillus subtilis, Clostridium botulinum, Vibrio cholerae, Neisseria gonorrhoeae, dan Treponema pallidum.
  • Bakteri gram negatif: bakteri yang mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis. Contohnya Escherichia coli, Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes, dan Staphylococcus aureus.

Peranan Eubacteria

Bakteri yang Menguntungkan

Dalam Industri Fermentasi

  • Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus digunakan dalam proses fermentasi pada pembuatan yogurt.
  • Acetobacter xylinum untuk pembuatan nata de coco.
  • Pediococcus cereviseae digunakan untuk fermentasi daging menjadi sosis.

Dalam Pembuatan Antibiotik

  • Bacillus polymixa menghasilkan antibiotik polymiksin.
  • Streptomyces aureofaciens menghasilkan antibiotik aureomisin.
  • Bacillus subtilis menghasilkan antibiotik basitrasin.
  • Bacillus brevis menghasilkan antibiotik triotrisin.
  • Streptomyces rimosus menghasilkan antibiotik terasiklin.

Dalam Industri Makanan

  • Spirulina dimanfaatkan sebagai sumber makanan karena mengandung banyak gizi terutama protein.
  • Streptococcus lactis dan Streptococcus cremoris digunakan sebagai pembuatan keju dan mentega.
  • Candida krussei berperan dalam pembuatan coklat.

Dalam Bioteknologi dan Rekayasa Genetika

  • Escherichia coli (yang direkayasa genetika) menghasilkan hormon insulin yang berperan dalam menyembuhkan penderita diabetes mellitus.
  • Bacillus thuringiensis digunakan untuk penghasil pestisida biologi yang berperan dalam pemberantasan hama.

Dalam Kesuburan Tanah

  • Rhizobium leguminosarum bersimbiosis dengan akar polong-polongan untuk mengikat nitrogen.
  • Azotobacter chlorococcum hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen dari udara bebas sehingga dapat menyuburkan tanah.
  • Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Nitrosococcus berperan dalam proses nitrifikasi yang menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.

Manfaat Lainnya

  • Methanobacterium berperan dalam pembusukkan sampah dan kotoran hewan sehingga dapat menghasilkan energi alternatif yang berupa biogas.
  • Clostridium acetobutylicum berperan dalam pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol.
  • Thiobacillus ferooxidans berperan dalam pertambangan tembaga dan emas.

Bakteri yang Merugikan

Bagi Tumbuhan

  • Xanthomonas oryzae, bakteri yang menyerang pucuk daun padi.
  • Xanthomonas campestris, bakteri yang menyerang tanaman kubis.
  • Agrobacterium tumafaciens, bakteri yang menyebabkan tumor pada tumbuhan.

Bagi Hewan

  • Atinomyces bovie, penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.
  • Bacillus anthracis , penyebab penyakit antraks pada hewan ternak terutama sapi.

Bagi Kehidupan Manusia

  • Mycobacterium leprae, bakteri yang menyebabkan penyakit lepra.
  • Bordetella pertusis, bakteri yang menyebabkan penyakit batuk rejan.
  • Salmonella typhosa, bakteri yang menyebabkan penyakit tifus.
  • Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit tuberkulosis (TBC).

Kerugian Lainnya

  • Clostridium botulinum mengasilkan zat botulinin sehingga menyebabkan pembusukkan makanan pada makanan kalengan.
  • Pseudomonas cocovenenas menghasilkan asam bongkrek yang bersifat racun dengan mengurai protein pada tempe bongkrek.
  • Leuconostoc mesenteroides menyebabkan pelendiran pada makanan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn