6 Fungsi Kelembaban Udara

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Udara menjadi salah satu elemen penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Tanpa kehadiran udara, manusia tidak dapat bertahan hidup. Tapi tentu saja ada beragam faktor yang bisa mempengaruhi kondisi udara, mulai dari kelembaban udara hingga tekanan udara.

Kelembaban udara sendiri adalah jumlah kadar uap air di dalam udara. Sehingga, kelembaban udara bisa diukur dengan sebuah alat yang disebut higrometer. Kelembaban udara juga menjadi salah satu kondisi udara yang sering diperhatikan.

Ini dikarenakan kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap beragam hal yang berhubungan langsung dengan aktivitas manusia. Sehingga kondisi kelembaban udara menjadi sangat penting buat diperhatikan.

Lalu, apa saja manfaat ataupun fungsi dari kelembaban udara yang sering dianggap penting oleh banyak orang. Berikut beberapa manfaat ataupun fungsi kelembaban udara bagi kehidupan mahluk hidup di bumi :

1. Menjaga Pertumbuhan Tanaman

Tidak hanya bagi manusia, salah satu satu fungsi kelembaban udara yaitu sebagai penentu akan pertumbuhan tanaman. Tentu asa banyak faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Mulai dari cahaya matahari, jenis tanamannya, pembagian iklim, tingkat kesuburan tanah, pupuk, hingga kelembaban udara.

Jika kelembaban udara memiliki tingkat baik maka tentu pertumbuhan tanaman akan menjadi lebih cepat serta bagus. Sehingga, sangat pentingvmengetahui kadar kelembaban yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Untuk kelembaban di dalam ruangan atau indoor, tingkat kelembaban yang normal berada pada 4-%-60%. Jika kelembaban udara rendah, tanaman beresiko mengalami kekeringan walaupun sudah sering disiram.

2. Menjaga Kesehatan Tubuh

Fungsi kelembaban udara yang lain adalah menjaga kesehatan tubuh manusia. Tubuh manusia berinteraksi secara langsung dengan udara, seperti bernafas melalui hidung dan menghirup udara. Sehingga kelembaban udara bisa mempengaruhi kesehatan tubuh.

Jika seseorang terlalu sering berada pada suatu ruangan dengan kelembaban udara yang sangat rendah, jadi lebih gampang terkena batuk ataupun flu. Apalagi jika terlalu sering di dalam ruangan yang sering memakai AC.

Tapi bukan berarti berada pada ruangan dengan kelembaban udara yang tinggi baik untuk kesehatan tubuh. Karena saat seseorang terlalu lama berada pada ruangan dengan kelembaban udara terlalu tinggi juga bisa mengganggu pernapasan.

3. Menjaga Suhu Bumi

Fungsi kelembaban udara lainnya yang bersifat sangat penting yaitu menjaga suhu di muka Bumi agar tidak terlalu panas karena paparan sinar matahari. Bahkan kelembaban udara juga sangat membantu akan situasi pemanasan global. Seperti yang diketahui, jika Bumi berada pada urutan ketiga dari matahari pada tata surya.

Sehingga sinar matahari yang menyentuh ke Bumi cukup banyak. Saat matahari bersinar terik di permukaan Bumi juga menjadi sangat panas. Kehadiran kelembaban udara dengan kandungan uap airnya yang beraa di udara bebas ikut membantu kestabilan suhu di Bumi.

4. Menjaga Keawetan Barang- barang Tertentu

Banyak barang yang harus dirawat dengan perawatan khusus dikarenakan sangat sensitif terhadap situasi san kondisi di sekitarnya. Salah satu kondisi yang bisa mempengaruhi kualitas suatu barang yaitu suhu serta kelembaban udara.

Misalkan barang seperti tas berbahan kulit akan memiliki perawatan khusus bahkan tidak bisa disimpan di sembarang tempat. Serta harus diletakan di dalam ruangan dengan tingkat kelembaban udara sedang.

5. Mempengaruhi Perkembangan Bakteri

Jarang orang ketahui jika bakteri membutuhkan tingkat kelembaban yang relatif cukup tinggi (relative humidity, RH) hingga 85%. Kelembaban relatif bisa diaebut juga sebagai kandungan air padaudara. Salah satu alat yang bisa mengurangi kelembaban adalah mesin dehumidifier.

Sangat efesiensi memakai mesin dehumidifer karena dilengkapi teknologi penyerapan uap air yang memakai dessicant. Dessicant akan berkerja seperti mengeringkan air memakai busa ataupun kanebo yang cepat menyerap.

Sehingga pengurangan kadar air pada dari protoplasma akan membuay kegiatan metabolisme berhenti. Misalkan dalam proses pengeringan dan pembekuan sebagai berikut :

  • Bakteri Escherichia coli mengalami penurunan terhadap elastisitas dinding sel serta daya tahan ketika RH lingkungannya kurang dari 84%.
  • Bakteri gram positif bisa bertahan hidup ketika kelembaban udaranya lebih tinggi daripada bakteri gram negatif. Hal ini berkaitan dengan adanya perubahan struktur membran sel dan mengandung lipid bilayer.

6. Berpengaruh Terhadap Perkembangan Jamur

Kelembaban udara juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur. Tapi kelembaban yang dibutuhkan oleh jamur berbeda-beda tergantung jenisnya, tapi kebanyakan jenis jamur bisa hidup di substrat yang tidak jenuh air. Sehingga rendahnya kadar air substrat bisa menjadi faktur pembatas untuk pertumbuhan jamur.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap jenis jamur yang bertymbuh pada tanah dan kayu. Kayu yang memiliki kadar air dibawah 20% umumnya jarang terserang jamur perusak. Berbeda dengan kayu yang memiliki kadar air 35-50% mudah terserang jamur perusak. Jenis jamur pelapuk juga akan menyerang kayu yang berada pada lingkungan lembab dalam kurun waktu yang lama.

Selain itu, kayu yang digunakan sebagai komponen pada kamar mandi ataupun sumur, atau kayu yang sering terkena air hujan ataupun kayu yang sering terendam air banjir lebih sering diserang jamur pembusuk.

Itulah beberapa fungsi akan kelembaban udara di sekitar. Kadar kelembaban udara yang bagus dan sesuai bisa mendatangkan beragam manfaat. Berbeda dengan kelembaban udara yang kurang atau berlebih bisa menimbulkan masalah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn