Daftar isi
Lisosom merupakan organel yang berukuran kecil dengan bentuk bulat yang dapat ditemukan pada sel hewan. Fungsi penting organel ini sebagai organel yang membantu kelancaran proses pencernaan, penyerapan, dan pengurangan zat atau molekul pada sel hewan agar tetap seimbang sehingga aktivitas sel tetap berjalan dengan baik.
Meski organel ini hanya berukuran kecil, organel ini mengandung 40 hingga 50 jenis enzim yang berbeda. Maka tak heran, lisosom termasuk organel yang terdapat dalam sel hewan yang memiliki peran penting dalam pengaturan aktivitas zat dan molekul pada sel hewan.
Sebagai organel yang menyusun dalam sel hewan, lisosom memiliki beragam fungsi penting yang membantu mekanisme kinerja tubuh pada hewan. Meski lisosom berukuran sangat kecil, namun peran yang dilakukan oleh organel ini cukup penting. Berikut fungsi lisosom pada sel hewan:
1. Tempat Pencernaan Intraseluler
Fungsi lisosom yang utama dalam sel hewan adalah sebagai tempat pencernaan intraseluler. Pencernaan intraseluler merupakan proses penguraian bahan organik kompleks menjadi molekul-molekul yang sederhana. Lisosom mengandung lebih dari 50 jenis enzim hidrolitik, seperti lipase protease, nuklease, dan glukosidase
Enzim-enzim ini bekerja memecah berbagai molekul termasuk protein, lemak, karbohidrat dan asam nukleat menjadi komponen yang lebih kecil. Hasil dari pemecahan ini nantinya akan digunakan untuk membentuk energi pada sel hewan dan membangun struktur seluler yang baru.
2. Membantu Menghancurkan Bahan dan Sel Rusak
Dala lisosom terdapat bahan-bahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja tubuh. Namun, apabila bahan-bahan ini sudah tidak lagi dibutuhkan maka lisosom akan membantu menghancurkan bahan-bahan yang tidak diperlukan lagi.
Lisosom juga berperan dalam memecah sel-sel yang rusak menjadi komponen yang lebih kecil. Pemecahan ini dilakukan agar sel yang mulanya sudah tidak lagi berfungsi dapat berubah menjadi komponen yang dapat digunakan kembali atau sebaliknya, yakni dikeluarkan dari lisosom.
3. Organel Autofagi
Lisosom pada sel hewan berfungsi sangat penting karena organel ini sebagai organel autofagi. Autofagi merupakan sebuah tahapan pada sel yang akan menguraikan dan mendaur ulang komponen dan bahan dalam sel untuk mempertahankan keseimbangan internal.
Dalam hal ini, lisosom akan menggabungkan vesikel autophagosome yang di dalamnya terdapat sel-sel yang sudah usang atau rusak, dengan memilahnya dan mengeluarkan molekul-molekul sel sehat yang dapat digunakan kembali.
4. Melindungi Sel dari Patogen
Peran dan fungsi penting lainnya yang pada organel lisosom adalah dapat melindungi sel dari patogen. Lisosom dapat berfungsi melawan berbagai macam patogen, termasuk bakteri, virus dan mikoorganisme lainnya. Apabila sel mendeteksi adanya patogen yang masuk ke dalam, maka
sel dapat mengeluarkan enzim lisosom yang mematikan untuk membunuh patogen yang masuk dalam vesikel tersebut. Oleh karena itu, lisosom dapat membantu melindungi sel dari patogen dan mencegah adanya infeksi atau kerusakan pada sel hewan.
5. Berfungsi pada Proses Endositosis
Endosistos adalah mekanisme sel hewan yang menyerap zat-zat atau partikel dari eksternal. Dalam proses endosistosis ini, lisosom berperan dalam dua jenis yakni pinositosis dan fagositosis. Pada proses pinositosis, lisosom akan bergabung pada vesikel yang berupa benda cair atau molekul kecil sementara dalam fagositosis, lisosom akan menghancurkan mikroorganisme, benda padat atau molekul yang lebih besar yang terdapat di dalam sel.
6. Mengatur Sistem Katabolisme
Katabolisme pada sel hewan dilakukan oleh lisosom. Lisosom akan berfungsi dalam mengatur katabolisme, yakni mekanisme tubuh dalam memecah nutrisi untuk menghasilkan energi. Disini, lisosom akan melakukan pemecahan molekul besar dan kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana yang dapat digunakan sebagai energi seperti pemecahan glukosa pada proses glikolisis.
7. Media Penyimpanan Enzim dan Zat
Selain fungsi di atas, lisosom juga berperan sebagai media penyimpanan sementara untuk enzim dan zat lain sebelum digunakan. Lisosom menjadi tempat sementara bagi zat-zat yang mengatur aktivitas sel sehingga semua sel dan enzim akan berada dalam lisosom sebelum akhirnya dibutuhkan pada suatu proses dalam sel hewan. Dengan demikian, dapat dipastikan sel-sel dan enzim yang ada hanya berfungsi ketika dibutuhkan.