Kromatin : Pengertian, Ciri, Fungsi dan Struktur

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua makhluk hidup merupakan makhluk biologis yang memiliki srukturnya masing-masing. Sebagai contoh, manusia sebagai makhluk hidup tersusun atas jaringan-jaringan. Sedangkan jaringan sendiri adalah kumpulan dari sel yang nantinya akan membentuk organel dalam tubuh.

Sel merupakan bagian penting dari makhluk hidup. Tanpa sel maka semua tidak akan menjadi suatu organisme. Dalam suatu sel terdapat inti sel yang memiliki struktur bagian tertentu. Salah satunya ialah yang disebut dengan kromatin.

Pengertian Kromatin

Kromatin merupakan bagian dari inti sel/nukleus yang merupakan kompleks antara DNA (dioxyriblonucleid acid) dengan protein histon maupun non-histon yang terdapat dalam sel eukariotik. Kromatin membentang sangat panjang seperti benang didalam nukleus.

Kromatin memiliki dua macam bentuk yaitu eukromatin dan heterokromatin. Eukromatin berbentuk kurang padat dan berwarna lebih terang pada pewarnaan histologi kromosom. Sedangkan heterokromatin berbentuk susunan yang lebih padat dan berwarna lebih gelap pada pewarnaan histologi kromosom. Kromatin dapat berfragmentasi dan menggumpal pada saat mitosis maupun meiosis dan membentuk susunan seperti batang yang disebut dengan kromosom.

Ciri Kromatin

Kromatin memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Berbentuk seperti benang panjang, yang mana DNA dan protein saling terikat kemudian akan membentuk benang panjang yang terbentuk didalam nukleous.
  • Memiliki dua macam bentuk yaitu eukromatin dan heterokromatin. Pada tahap interfase, kromatin akan membentuk eukromatin dan heterokromatin. Eukromatin berbentuk padat ketika pembelahan sel dan menjadi kurang padat dan berwarna lebih terang pada tahap interfase. Sedangkan heterokromatin berbentuk susunan yang lebih padat dan berwarna lebih gelap baik pada tahap pembelahan sel maupun pada tahap interfase.

Fungsi Kromatin

Kromatin memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

  • Mengikat DNA menjadi lebih kecil dan efisien agar cukup untuk berada didalam inti sel/nukleus.
  • Melindungi susunan DNA dari kerusakan saat dipadatkan di inti sel.
  • Kromosom memiliki dua bentuk yaitu eukromatin yang berfungsi dalam transkripsi RNA, sedangkan heterokromatin berfungsi sebagai gen yang diam atau tidak diungkapkan selama proses ekspresi gen.
  • Dapat memengaruhi replikasi DNA
  • Mengendalikan ekspresi dan replikasi gen.
  • Dapat merubah bagian struktur kromatin dan juga memodulasi aktivitas gen.

Struktur Kromatin

Struktur kromatin terdiri dari protein histon memiliki masa yang bermuatan posistif (lisin dan arginin) dan DNA bermuatan negatif (gugus fosfat). Histon saling terikat kuat dengan DNA, kemudian membentuk pokok kromatin/tali.

1. DNA

DNA memiliki masa yang bermuatan negatif (gugus fosfat Histon saling terikat kuat dengan DNA kemudian membentuk pokok kromatin/tali. Kromatin yang tidak terikat memiliki bentuk seperti manik yang menempel pada tali.

Setiap manik dan DNA membentuk nukleosom yaitu dasar dari pengemasan DNA. Tali manik tersebut selalu terjaga dan tetap utuh selama siklus sel. Pada proses transkripsi sel, nukleosom berganti-ganti bentuk dan posisi yang memungkinkan polimerase pesintesis RNA berjalan disepanjang DNA.

2. Protein histon

Protein histon memiliki masa yang bermuatan posistif (lisin dan arginin). Ada 5 tipe histon yaitu H2A, H2B, H3, dan H4. Sedangkan histon kelima menempel ke tali manik ketika kromatin mengalami pengemasan selanjutnya.

Selanjutnya, tali manik dengan dibantu oleh histon kelima yaitu H1 melipat dan membentuk benang yang berukuran 30 nm. Kemudian benang ini melingkar menjadi suatu domain yang menempel pada tangga kromosom dan membentuk kromosom metafase yang sangat padat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn