Daftar isi
Seluruh mahkluk hidup memiliki sel yang dilapisi oleh membran sel. Membran sel atau membran plasma merupakan lapisan terluar sel yang diantaranya terdapat selaput halus yang elastis. Membran sel berperan penting dalam melindungi inti sel serta menjaga kelangsungan hidup.
Membran sel bekerja di dalam sitoplasma dan akan mengatur seluruh isi sel karena keluar masuk bahan dilakukan melalui membran ini. Seringkali membran sel mengapit molekul besar yang larut air seperti protein, karbohidrat, maupun zat yang berperan dalam metabolisme.
Komponen utama penyusun membran sel ialah lipid dan protein. Perbandingan jumlah protein dan lipid yang sesuai juga bervariasi tergantung dengan fungsinya masing-masing.
Untuk mengetahui betapa pentingnya membran sel, berikut beberapa fungsi membran sel dalam tubuh antara lain :
Salah satu fungsi utama membran sel dalam tubuh yakni melindungi seluruh bagian sel pada organisme. Oleh karena itu, membran sel akan membungkus inti sel dalam melindungi sel di dalamnya.
Fungsi membran sel dalam membungkus inti sel di dalamnya dapat memberikan pengaruh terhadap bentuk. Bentuk sel tidak lepas dari kontribusi membran sel.
Membran sel di dalam tubuh memiliki fungsi lain sebagai media komunikasi antara lingkungan yang terletak di dalam sel maupun lingkungan yang berada di luar sel. Hal tersebut menjadikan membran sel sebagai penjaga komponen sel terhadap lingkungan luar.
Membran sel yang terletak di dalam tubuh berperan dalam mengatur isi sel yang ada di dalam tubuh. Hal tersebut dikarenakan seluruh bahan yang keluar bahkan yang masuk harus melewati membran sel ini.
Dalam fungsi seleksinya, membran sel mencegah masuknya zat-zat yang kemungkinan dapat menyebabkan kerugian pada sel. Selain itu, zat-zat yang berguna bagi tubuh akan diloloskan masuk ke dalam sel dengan mudah.
Fungsi membran sel yang kelima adalah merupakan tempat berjalannya berbagai macam reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Ada banyak sekali reaksi-reaksi kimia yang diperlukan oleh tubuh. Hal tersebut dikarenakan tubuh membutuhkan beberapa reaksi kimia yang mana sebagian besar terjadi di dalam membran sel ini.
Membran sel berfungsi sebagai reseptor akibat dari rangsangan yang timbul dari luar sel yang nantinya ditujukan pada sel. Dari mekanisme tersebut, inti sel dan juga organel sel yang berada di dalam sitoplasma akan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di luar sel untuk bertahan hidup.
Fungsi membran sel selanjutnya cukup penting yakni memperkokoh sel. Terlebih lagi karena fungsinya sebagai penahan sitoskeleton, yang bertujuan untuk membuat sel memiliki bentuk.
Selain itu, membran sel juga memperkokoh sel yang berperan penting dalam menyusun jaringan yang menjadi organ hingga menjadi sistem organ.
Berdasarkan fungsi membran sel sebagai pengatur zat yang masuk maupun keluar dari sel, membran sel juga akan mendorong fungsi lain yang mana menjadi transpor molekul dan menjadi tempat terjadinya pertukaran zat.
Pengangkutan zat atau yang disebut juga transpor zat pada membran sel ini juga dapat dilakukan baik secara aktif maupun secara pasif. Hal tersebut berperan penting dalam melangsungkan metabolisme yang terjadi di dalam sel.
Membran sel juga memiliki fungsi di dalam tubuh untuk menjaga seluruh komponen sel supaya tetap terjaga dan terisolasi dari lingkungan luar. Komponen intraselular yang berasal dari lingkungan ekstraselular yang terpisah oleh karena fungsi membran sel dapat menimbulkan berbagai macam kemungkinan buruk yang dapat memasuki bagian dalam dan bisa dikontrol oleh tubuh secara penuh.
Contohnya seperti virus yang berasal dari luar yang dapat menimbulkan risiko keberadaan penyakit maupun bakteri jahat yang dapat menyerang tubuh dapat dicegah oleh karena keberadaan membran tersebut. Karena perannya yang cukup penting inilah, membran sel dianggap memiliki peran yang sangat vital bagi tubuh kita.
Membran sel adalah selaput yang tidak terputus dan berkelanjutan yang menyelubungi suatu kompartemen atau ruangan. Selubung dari membran sel ini menyelimuti seluruh isi sel. Adapun membran yang memberi batas antara nukleus dengan ruang-ruang di sitoplasma.
Selain itu, membran sel juga dapat menjadi penghalang yang tangguh dalam menghalangi zat lain untuk memberikan pintu masuk bagi zat yang terlarut.
Membran sel juga memiliki fungsi lain yakni mengatur pertumbuhan sel lewar keseimbangan endositosis serta eksositosis. Ketika zat diinternalisasi di dalam endositosis, lipid dan protein akan dikeluarkan dari membran sel.
Sedangkan pada eksositotis, ukuran sel akan meningkat ketika vesikola yang mengandung lemak dan protein bersatu dengan membran sel.
Adenilsiklase merupakan sistem enzim yang terdapat dala membran pada umumnya pada hampir seluruh jaringan mamalia, namun tidak untuk sel darah merah. Ketika adenilskilase diaktivasi, terjadi perubahan ATP menjadi adenosin monofosfat siklik (cAMP) yang ada di dalam sel. Dengan adanya peningkatan jumlah camp dalam sel, memberi pengaruh terhadap respon fisiologik pada sel seperti sistem enzim aktif, berubahnya permeabilitas membran pada substansi tertentu, adanya sintesis hormon dan juga protein.