Daftar isi
Mitokondria adalah organel pada organisme eukariotik yang berasal dari bahasa Yunani, yakni mitos yang bermakna “benang” dan chondros yang artinya “butir”. Mitokondria juga disebut dengan organel sel yang memiliki bentuk elips yang terdiri dari membran ganda, yakni membran luar dan membran dalam.
Organel ini memiliki ukuran yang cukup beragam tergantung pada jenis selnya. Akan tetapi, rata-rata ukurannya berkisar 0,5 hingga 10 mikrometer. Mitokondria mengandung lemak, protein, DNA, dan ribosom. Organel mitokondria dapat ditemukan di dalam sitoplasme, nukleus, atau sel.
Struktur Mitokondria
Mitokondria tersusun atas membran luar dan membran dalam. Setiap membran ini memiliki struktur yang berbeda. Yang menjadi persamaannya yaitu dua membran ini memiliki sifat yang kuat, fleksibel, dan stabil.
Mitokondria dalam sel hewan memiliki beberapa fungsi dan tugas. Masing-masing bagian dari organel mitokondria ini memiliki fungsi yang membantu untuk setiap proses respirasi dalam sel hewan.
Berikut fungsi mitokondria pada sel hewan
Mitokondria dalam sel hewan berperan besar sebagai penghasil energi dalam tubuh. Fungsi mitokondria sebagai penghasil energi dalam sel hewan dianggap sebagai fungsi utama. Mitokondria akan bekerja setiap ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Pada fungsi ini ketika semua asupan makanan masuk ke tubuh, kemudian terjadi proses pemecahan zat dalam makanan menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana yakni dengan mengubahnya menjadi karbohidrat, lemak, dan molekul lainnya.
Molekul yang telah terpecah selanjutnya akan dikirimkan oleh tubuh menuju ke mitokondria untuk proses lanjutan. Proses ini disebut dengan proses fosforilasi oksidatif yang mana setiap molekul yang masuk ke mitokondria akan diolah menjadi molekul ATP (Adenosin Tripospat). Molekul ATP inilah yang akan memberikan energi pada tubuh.
Fungsi mitokondria lainnya adalah mampu membantu pembentukan bagian lain dalam tubuh. Di dalam sel hewan juga terdapat hormon yang harus dibuat setiap hari. Dalam hal ini, mitokondria turut membantu membentuk hormon testosteron dan esterogen.
kedua hormon ini nantinya berperan untuk meningkatkan kinerja dalam tubuh. Mitokondria juga membantu dalam pembentukan bagian tertentu dalam darah sehingga adanya mitokondria sangat berguna untuk membentuk bagian-bagian lain yang dibutuhkan tubuh.
Setiap tubuh hewan juga akan mengalami penurunan, dimana sel-sel dalam tubuh mulai rusak atau berkembang secara tidak normal. Sel-sel yang demikian ini akan mengganggu kinerja tubuh dalam melakukan aktivitasnya sehingga sebaiknya dihilangkan.
Untuk membuat sel-sel rusak ini cepat hilang dengan cara mempercepat proses kematian sel yang disebut apoptosis. Mitokondria sangat berguna untuk membantu mempercepat proses kematian. Dengan begitu, mitokondria juga berperan dalam menjaga keseimbangan fungsi organ dan mencegah adanya kerusakan dalam tubuh.
Ion kalsium dalam tubuh hewan berfungsi sebagai bahan pembentukan tulang dan gigi, proses metabolisme dan lain sebagainya. Disini, mitokondria berfungsi untuk menjaga konsentrasi ion kalsium agar seluruh asupan kalsium pada bagian sel tertentu selalu tercukupi.
Mitokondria pada fungsi ini juga berperan sebagai media penyimpan cadangan ion kalsium, sehingga mitokondria dapat mensuplai ion kalsium kapan saja bila dibutuhkan apabila terjadi kekurangan.
Fungsi mitokondria yang terakhir dalam sel hewan adalah dapat melakukan detoksifikasi amonia. Detoksifikasi amonia dilakukan agar tidak merusak organ lain sehingga penting amonia untuk dikeluarkan. Mitokondria ikut berperan dalam membantu proses detoksifikasi amonia karena memiliki enzim yang fungsinya untuk mendukung proses detoksifikasi