3 Fungsi Protein Bagi Otot

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Protein merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya ialah berperan penting pada proses pembentukan otot. Proses membentuk otot pada tubuh manusia bukanlah hal yang mudah. Bahkan orang melakukan berbagai macam cara agar bisa membentuk otot tubuh. Salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Namun, pembentukan otot juga perlu disertai dengan asupan gizi seperti protein. Sebab, protein dapat meningkatkan proses pembentukan otot. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi asam amino.

Asam amino inilah yang memiliki peranan penting bagi perkembangan otot. Setiap hari jumlah protein yang dibutuhkan 0,8 g per harinya. Namun, hal ini akan berbeda jika seseorang sedang dalam proses pembentukan otot. Jumlah protein yang dibutuhkan lebih banyak lagi dari biasanya.

Asupan protein bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Di samping itu, untuk menambah protein bisa juga dilakukan dengan mengkonsumsi suplemen yang mengandung protein. Konsumsi suplemen ini akan membantu proses pembentukan otot pada tubuh.

Namun, penggunaan suplemen harus sesuai dengan anjuran dokter. Selain untuk membentuk otot, protein juga memiliki sejumlah fungsi berikut ini.

1. Memperbaiki Sel Otot

Protein memiliki fungsi untuk memperbaiki sel otot setelah melakukan serangkaian latihan fisik. Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dapat meningkatkan pertumbuhan otot. Namun, meskipun begitu tidak ada hubungannya antara jumlah mengkonsumsi protein dengan jumlah otot yang akan diterima.

Kebutuhan protein bagi seseorang yang melakukan latihan fisik jauh berbeda dengan orang pada umumnya. Di mana jumlah protein yang dibutuhkan mencapai 2,0 gram per harinya. Bahkan pada beberapa kasus, orang-orang yang sering melakukan aktivitas fisik ini masih merasa kurang akan kebutuhan protein.

Oleh karena itu, mereka menambahkan suplemen untuk meningkatkan konsumsi protein. Hal ini dikarenakan mereka memiliki anggapan bahwa suplemen dinilai lebih efektif untuk menambah otot pada tubuh dibandingkan dengan protein yang terdapat pada makanan.

Selain itu, mereka juga percaya bahwa untuk dapat menumbuhkan otot tubuh, maka harus mengonsumsi protein dalam jumlah besar. Ada banyak jenis suplemen yang biasanya dikonsumsi. Namun, sebagian besar suplemen tersebut terbuat dari bahan alami.

Di antara jenis protein, protein whey terbukti sebagai jenis protein yang dapat meningkatkan pertumbuhan otot. Protein ini bisa dihasilkan dari zat yang berasal dari sisa susu yang telah melalui proses pembuatan keju.

Di dalam protein whey mengandung asam amino, isoleusin dan leusin. Selain protein whey, ada pula protein kasein dan soy. Protein kasein ini berasal dari susu sapi. Protein soy terbuat dari bahan utama yakni kedelai.

Ketika mengkonsumsi makanan maupun suplemen protein, maka protein yang masuk akan dipecah menjadi asam amino. Di mana asam amino ini memiliki peran utama dalam sintesis protein khususnya leusin. Leusin menjadi pendorong utama untuk memperbaiki, memulihkan serta menumbuhkan otot setelah melakukan aktivitas fisik.

Adanya aktivitas fisik dan mengkonsumsi suplemen terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan otot melalui peningkatan masa dan kekuatan otot. Adanya peningkatan masa otot dengan rendahnya kadar lemak inilah yang akan memberikan efek kekar atau berotot pada tubuh.

2. Membangun Masa Otot

Protein memiliki fungsi untuk membangun masa otot. Hal ini dikarenakan ketika protein dipecah akan menjadi asam amino. Di mana asam amino merupakan penyusun jaringan otot pada tubuh. Jika diibaratkan otot adalah sebuah rumah, maka protein merupakan batu bata yang menyusun rumah tersebut.

Sementara itu, asam amino inilah yang bertindak sebagai bahan untuk menyusun otot tubuh. Di dalam tubuh terdapat banyak asam amino yang dapat dihasilkan. Namun, ada 9 asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh.

Untuk mencukupi asam amino esensial pada tubuh, maka manusia harus mengkonsumsi makanan yang mengandung zat tersebut seperti kedelai dan daging. Proses pembentukan sintesis otot dapat maksimal jika tubuh mendapatkan asupan asam amino campuran.

Protein juga dapat memperbaiki jaringan otot setelah melakukan olahraga. Ketika melakukan olahraga, secara tidak disadari terdapat otot yang mengalami robekan. Untuk memperbaiki jaringan otot, maka diperlukan protein dari makanan. Jumlah protein yang dikonsumsi secara tepat, dapat membuat tubuh menjadi sehat.

Dengan nutrisi yang tepat, dapat membantu meningkatkan masa otot, kepadatan tulang hingga perkembangan otot. Protein bukan menjadi satu-satunya nutrisi yang dapat meningkatkan masa otot. Diperlukan beberapa nutrisi lain untuk bisa menyeimbangkannya seperti karbohidrat.

Untuk menumbuhkan masa otot, tidak ada korelasi bahwa semakin tinggi protein yang dikonsumsi maka akan semakin besar masa otot. Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian yang dilakukan kepada 3 orang atlet. Di mana ketiganya diberikan protein dengan kadar berbeda namun memiliki aktivitas yang sama.

Hasilnya, dari ketiganya tidak ada peningkatan pada atlet yang diberikan protein dalam kadar tinggi. Mereka justru menemukan fakta bahwa kadar protein yang dikonsumsi sebaiknya berkisar antara 0,8 sampai 0,9 gram.

Dengan kadar protein yang segitu, dapat terlihat perbedaan dan perkembangan masa otot. Namun, hal ini juga perlu disesuaikan dengan berat tubuh. Misalnya, jika seseorang memiliki berat tubuh 56 kg, maka kandungan protein yang harus dikonsumsi sekitar 100 gram per hari. Dengan kandungan protein itu, bisa meningkatkan masa otot tanpa adanya lemak.

100 gram ini bisa didapatkan dengan mengkonsumsi satu cangkir ayam dan satu kaleng tuna. Sebab, satu cangkir ayam ini setara dengan 43 gram protein. Sedangkan satu kaleng tuna sama mengandung 49 gram protein. Untuk menambah kandungan protein, maka bisa dilakukan dengan mengkonsumsi satu gelas susu.

3. Meningkatkan Kekuatan Otot

Memiliki otot yang kuat merupakan dambaan bagi sebagian orang khususnya para atlet dan binaragawan. Mereka melakukan berbagai cara untuk bisa menumbuhkan dan memiliki otot yang kuat. Laki-laki yang memiliki otot kuat akan dinilai lebih gentleman oleh segelintir kaum perempuan.

Untuk dapat memiliki otot yang kuat mereka melakukan olahraga secara rutin. Selain itu juga, mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung protein. Makanan yang mengandung protein sebagian besar akan berguna untuk meningkatkan dan memperbaiki otot yang rusak.

Ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, maka enzim yang terdapat didalam lambung akan merubahnya menjadi asam amino. Kemudian asam amino ini akan diserap oleh tubuh dan bermanfaat bagi peningkatan kekuatan otot.

Keberadaan asam amino memiliki pengaruh besar bagi pertumbuhan serta kekuatan otot tubuh. Selain dari makanan, kandungan protein bisa didapatkan dari suplemen. Suplemen ini biasanya dikonsumsi oleh para atlet.

Selain itu, keberadaan asam amino juga berfungsi untuk memperbaiki sel otot yang rusak. Ketika melakukan aktivitas fisik yang intens, sel otot ada yang mengalami kerusakan. Semakin keras kegiatan fisik yang dilakukan, maka akan semakin lebar robekan tersebut.

Cirinya adalah ketika seseorang merasa pegal-pegal ataupun nyeri pada otot setelah melakukan olahraga. Di sinilah peran asam amino untuk memperbaikinya. Aktivitas fisik memang dapat meningkatkan kekuatan otot.

Namun, dengan melakukan aktivitas fisik bisa menyebabkan cidera atau robekan pada otot. Oleh karena itu, protein tetap memiliki peran penting bagi peningkatan kekuatan dan memberikan jaringan otot. Otot yang kuat merupakan hasil dari makanan yang dikonsumsi dan latihan fisik yang rutin.

Makanan yang dikonsumsi harus mengandung protein sebagaimana yang dianjurkan oleh dokter. Begitupun dengan aktivitas fisik harus dilakukan secara intens. Tidak bisa hanya dilakukan satu hingga dua kali untuk bisa mendapatkan otot yang kuat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn