Daftar isi
Tubuh manusia diciptakan terdiri dari banyak jenis tulang yang sangat vital untuk menopang tubuh. Tidak sekadar otot dan sendi, tulang juga membuat tubuh bisa bergerak secara fleksibel dan berkat keberadaan tulang juga saraf dan organ-organ penting dalam tubuh terlindungi dengan baik.
Menurut bentuknya, tulang manusia ada banyak macam, yakni antara lain :
Sementara itu, berdasarkan lokasinya, tulang terdiri dari dua jenis, yakni tulang yang merupakan rangka tubuh dan tulang bagian kepala yang disebut dengan tengkorak. Dan menurut penyusunnya, tubuh manusia terdiri dari tulang keras dan tulang rawan (tulang yang lebih lunak dan lentur).
Untuk pembahasan kali ini, tulang hasta adalah fokus utama, yakni tulang yang berada di lengan bawah dengan bentuk tipis namun panjang. Memiliki panjang sekitar 28 cm, khususnya pada orang dewasa, tulang hasta terletak di antara pergelangan tangan dan siku sejajar dengan jari kelingking.
Sama halnya dengan tulang lain pada tubuh manusia, tulang hasta atau ulna memiliki perannya sendiri yang sangat signifikan bagi kelangsungan hidup manusia. Berikut ini adalah fungsi tulang hasta paling utama yang perlu diketahui.
Tulang hasta bekerja sama dengan tulang pengumpil menjalankan perannya sebagai pembentuk tulang lengan bawah. Karena keduanya begitu penting sebagai penunjang lengan bawah, ketika tulang hasta terganggu, bentuk lengan bawah otomatis ikut berubah.
Pangkal dari tulang pengumpil dan tulang hasta keduanya ada pada sendi siku, lalu bagian ujung terdapat pada sendi pergelangan tangan, dengan begini rangka lengan bawah terbentuk. Tulang hasta yang mengalami patah, retak, maupun pergeseran sangat mampu memicu kelainan posisi dan bentuk tulang bawah.
Tulang hasta sebagai penyimpan mineral yang sehari-hari manusia asup dari makanan dan minuman. Tulang hasta menyimpan mineral-mineral tersebut agar tubuh dapat bergerak secara fleksibel dan normal.
Saat mengonsumsi makanan dan minuman sehat, mineral dari apa yang dikonsumsi akan masuk ke dalam tubuh lalu otomatis tersimpan di tulang hasta. Ini menjadi alasan mengapa area bahu maupun punggung dapat bergerak dengan baik karena mineral yang disimpan itu memroduksi sel-sel darah.
Gerakan tubuh juga semakin optimal karena ligamen terhubung pada seluruh otot dalam tubuh berkat mineral-mineral tersebut. Oleh sebab itu, tanpa keberadaan tulang hasta, tidak akan ada mineral yang bisa diandalkan untuk tubuh bisa bergerak aktif dan beraktivitas secara lancar.
Peran penting dari keberadaan tulang hasta lainnya adalah sebagai tempat merekatnya jaringan ikat serta otot. Tanpa adanya tulang hasta, tendon dan ligamen tidak memiliki tempat untuk melekat di bagian lengan bawah.
Tendon adalah bagian dalam tubuh yang merupakan jaringan yang berasal dari kolagen (serat protein) penghubung antara otot serta tulang. Tulang hasta menjadi tempat menempelnya tendon yang merupakan bagian ujung dari setiap otot ini; bersifat fleksibel namun kuat, tendon memampukan tubuh agar bisa bergerak leluasa.
Sementara itu, ligamen yang juga merekat pada tulang hasta adalah jaringan tebal dan kuat namun elastis yang berperan sebagai pengikat antar tulang sehingga kestabilan struktur tulang terjaga baik. Jaringan berserat ini memiliki fungsi penting dalam gerakan sendi yang juga mengoptimalkan gerakan tubuh secara menyeluruh.
Keberadaan tulang hasta bersama dengan tulang radius pada sendi berfungsi menjadi tumpuan yang membuat siku mudah bergerak secara fleksibel. Bila tulang hasta tidak dapat menggerakkan siku secara maksimal, maka artinya rheumatoid arthritis atau kondisi peradangan sendi lainnya sedang terjadi.
Tulang hasta berperan penting dalam menggerakkan siku dan mengatur setiap gerakan saat lengan diluruskan maupun ditekuk. Gangguan pada tulang hasta juga dapat disebabkan oleh kristal asam urat yang terbentuk pada sendi; hal ini biasanya ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri.
Manusia dapat bergerak dan melakukan berbagai aktivitas seperti menulis, menari, membawa barang, dan lainnya semua berkat tumpuan tulang hasta dan tulang radius di sendi pergelangan tangan. Namun risiko gangguan kesehatan pada pergelangan tangan juga bisa terjadi akibat pemakaian area tersebut terlalu berlebihan.
Aktivitas intens dalam waktu lama mampu menjadi faktor peningkat risiko berbagai penyakit, salah satunya adalah CTS atau carpal tunnel syndrome. Aktivitas merotasikan pergelangan tangan tidak lagi bisa dilakukan optimal apabila tulang hasta, saraf median, dan/atau sendi di pergelangan tangan mengalami masalah.
Fungsi tulang hasta yang juga perlu diketahui adalah sebagai pembentuk humerus maupun sendi siku. Humerus sendiri adalah tulang lengan atas yang ada di antara sendi siku dan tulang belikat; sendi bagian bahu sebagian terbentuk oleh kepala humerus ini.
Sementara itu, sendi pada siku juga dibentuk oleh tulang hasta sehingga fungsi sendi siku sebagai peregang lengan maupun penekuk lengan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dari humerus dan sendi siku yang bekerja normal, gerakan pada lengan bawah akan terdukung sempurna.