Daftar isi
Sejarah Galium
Galium berasal dari bahasa latin Gallia yang artinya Perancis dan dari Bahasa Latin Gallus yang artinya Lecoq atau ayam jantan. Galium pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Prancis Paul Emile Lecoq de Boisbaudran pada tahun 1875.
Pada tahun 1871, sebenarnya Mendeleev telah memprediksikan keberadaan galium, namun hanya saja beliau menyebutkannya sebagai ekaaluminium.
Baru pada tahun 1875, ditemukan secara spektroskopik oleh Lecoq de Boisbaudran dan pada tahun yang sama berhasil mengambil logam ini secara elekrolisi dari solusi hidroksifs di KOH.
Pengertian Galium
Galium adalah unsur kimia dengan lambang Ga dan nomor atom 31 yang termasuk ke dalam golongan 13 tabel periodik dan mempunyai kemiripan dengan logam lain dalam golongan seperti aluminium, indium, dan talium dan Galium termasuk logam yang dapat meleleh di tangan.
Sifat Galium
Berikut ini sifat-sifat Galium baik secara kimia maupun fisika yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
- Galium memiliki bentuk pada pada suhu ruang, namun seperti merkuri cesium dan rubidium yang apabila sedikit dipanaskan akan menjadi cair.
- Galium murni memiliki warna keperakan, sedangkan galium padat merupakan logam abu-abu kebiruan yang memiliki struktur kristal ortorombik.
- Galium sangat rapuh dan mudah pecah.
- Galium padat cukup lunak sehingga dapat dipotong menggunakan pisau.
- Galium stabil di udara dan air, namun bereaksi dan larut dalam asam dan basa.
- Titik lelehnya rendah dan titik didihnya tinggi.
- Galium tidak ada dalam bentuk murni di alam. Galium sebenarnya lebih berlimpah dari timbal tetapi lebih sulit diakses karena terkonsentrasi selektif dalam mineral sehingga persebarannya cenderung luas.
- Biji logam seperti bauksit mengandung sejumlah kecil galium. Batu bara juga memiliki kandungan galium relatif tinggi.
Kegunaan Galium
Berikut ini kegunaan dari galium yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
- Galium yang cari jika dikenakan pada porsekin dan kaca akan membentuk lapisan terang sang relektif yang dapat digunakan dalam membuat cermin.
- Galium digunakan sebagai bahan doping dalam semikonduktor dan transistor.
- Galium arsenide dapat mengubah aliran listrik menjadi cahaya dan dapat dipakai untuk bahan campuran logam.
- Paduan logam galium digunakan untuk menstabilkan alotrop plutonium pada senjata nuklir.
- Galium digunakan untuk membentuk paduan dengan titik leleh rendah.
- Galium digunakan dalam berbagai termometer suhu tinggi.
- Digunakan dalam membuat ponsel, optoelektronik, panel surya, dan LED.
- Galium digunakan dalam membuat senyawa galium arsenide (GaAa) dan galium nitrida (GaN) yang digunakan dalam memproduksi perangkat tersebut.
Dampak Negetif dari Galium
Galium memiliki banyak kegunaan namun galium juga berdampak bagi kehidupan. Berikut ini dampak negatif dari galium yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Sesuai kegunaannya, galium digunakan sebagai salah satu komponen dalam membuat senjata nuklir. Namun dalam suatu reaksi tertentu, galium dapat menempel pada plutonium dan membuat plutonium tidak bisa digunakan.
- Apabila plutonium tidak bisa digunakan, makan galium harus dibersihkan. Namun masalahnya adalah proses pembersihan galium yang berkontribusi pada sejumlah besar pencemaran air dengan zat radioaktif yang dapat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup yang hidup didalamnya.
Fakta tentang Galium
Berikut ini fakta-fakta mengenai galium yang perlu kamu ketahui, yaitu:
- Titik leleh yang dimiliki galium sekitar 29,78°C tercatat cukup rendah sehingga dapat meleleh di tangan.
- Kelimpahan galium yang berada di kerak bumi adalah sekitar 16,9 ppm. Kelimpahan tersebut sebanding dengan kelimpahan timbal, kobalt dan niobium.
- Galium merupakan salah satu dari 5 unsur dengan titik leleh yang mendekati suhu kamar. Empat lainnya yaitu merkuri, sesium, rubidium dan fransium.
- Galium pada fase cairnya memiliki kisaran suhu tertinggi. Titik didih galium delapan kali lebih tinggi dari titik lelehnya pada skala absolut. Perbedaan titik lelehnya dengan titik didih galium mencapai 2373°C. Rasio tersebut adalah yang terbesar dari unsur manapun.
- Titik didih galium delapan kali lebih.
- Galium tidak dapat ditemukan dalam keadaan bebas di alam.
- Galium didapat sebagai produk sampingan dari produksi seng dan aluminium.
- Galium dapat memuat ketika membeku seperti air dan tingkat pemuaiannya mencapai 3,1%.
- Kebanyakan galium diproduksi dalam elektronik.
- Galium arsenide digunakan untuk menghasilkan LED biru ultra brite.
- Semikonduktor dioda galium digunakan sebagai laser dioda biru pada pemutar Blu-ray.
- Galium membentuk permukaan yang sangat reflektif pada kaca sehingga menjadi bahan dalam pembuatan cermin yang sangat baik.
- Galium cair dikenal karena kemampuannya dalam membasahi kaca, porselen dan kulit yang bagus.
- Sifat lain yang tidak biasa dari galium yaitu dapat didinginkan dengan cukup mudah. Supercooling adalah pendinginan suatu zat di bawah titik bekunya tanpa mengubahnya menjadi padat.
- Galium dalam bentuk paling murni berwarna perak cerah, sedangkan dalam bentuk padatan berwarna biru keabu-abuan.
- Campuran galium, indium, dan timah dapat digunakan dalam termometer medis sebagai pengganti termometer merkuri yang lebih tradisional dan beracun.
- Galium dapat digunakan dalam menstabilkan struktur kristal pada bom nuklir dan juga Gallium Bearing Heart merupakan salah satu demonstrasi kimia yang menyenangkan dan mudah dilakukan.
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai galium yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sejarah, sifat, kegunaan, dampak, sampai fakta tentang Galium.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa galium merupakan unsur kimia yang termasuk ke dalam golongan 13 tabel periodik dan mempunyai kemiripan dengan logam lain dalam golongan seperti aluminium, indium, dan talium.
Galium memiliki sifat titik didih yang tinggi dan titik leleh yang rendah serta galium sangat mudah sekali pecah atau rapuh, bahkan dalam bentuk cair galium dapat meleleh di tangan.
Galium murni memiliki warna keperakan, sedangkan galium padat merupakan logam abu-abu kebiruan. Galium memiliki banyak sekali kegunaan namun galium juga dapat berdampak buruk bagi sekitar termasuk bagi lingkungan.