Mengenl Gelombang Laut Persegi, Berbahaya?

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Gelombang Laut Persegi?

Gelombang di laut dan pantai disebut juga sebagai ombak. Dalam ilmu oseanografi, ombak dapat diartikan sebagai gelombang dan dapat dibedakan menjadi gelombang permukaan atau gelombang internal. Gelombang atau ombak terjadi akibat adanya beberapa faktor di permukaan laut, misalnya hembusan angin, dan pasang surut air laut akibat gaya tarik bulan atau matahari.

Gelombang laut persegi merupakan gelombang berbeda yang terdapat di laut. Gelombang ini dapat juga disebut dengan cross sea. Gelombang laut persegi terjadi saat angin dari berbagai sisi terus bergerak dan saling bertabrakan sehingga membentuk pola atau sudut persegi.

Gelombang laut persegi cukup sulit dibedakan dengan gelombang biasa, terutama jika sudut antar kedua guliran ombak tersebut tidak besar atau tidak terlihat jelas.

Saat gelombang ombak begerak tanpa didorong angin, ada kemungkinan gelombang kehilangan energinya, sehingga gelombang tidak lagi terlihat tinggi dan permukaannya menjadi rata. Kondisi seperti ini akan membuat gelombang laut persegi menjadi tidak terlihat dengan jelas.

Gelombang laut persegi dapat dikatakan sebagai fenoma yang cukup langka, dapat muncul dan hilang hanya dalam hitungan menit. Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa fenomena gelombang laut persegi mirip dengan persamaan Kadomtsev-Petviashvili. Persamaan tersebut merupakan persamaan diferensial parsial yang menggambarkan fluktuasi nonlinier dan sering digunakan untuk menjelaskan interaksi sistem cuaca.

Gelombang laut persegi juga cukup sulit terlihat dari bibir pantai atau tepi laut. Anda harus berada di tempat yang cukup tinggi dan cukup jauh untuk dapat melihat gelombang laut persegi ini, misalnya dari atas tebing di sebelah pantai.

Karena gelombang laut persegi terjadi akibat pembiasan dan difraksi dari beberapa gelombang, anda dapat lebih sering melihat fenomena ini di daerah pantau atau di teluk kecil. Tempat yang paling terkenal untuk melihat gelombang laut persegi adalah Pulau Isle of Rhe di Perancis.

Namun, anda tidak bisa berharap untuk dapat melihat gelombang laut persegi setiap saat. Petugas pantai harus melihat log, cuaca, dan angin untuk menerka atau mengira kapan gelombang ini akan mungkin terjadi.

Selain di Pulai Isle of Rhe, fenomena gelombang laut persegi juga sering terlihat di Tel Aviv dan Lisbon di Portugal. Di tempat tersebut, para wisatawan dapat menerbangkan drone ke atas laut atau naik ke mercusuar untuk mendapatkan pemandangan gelombang laut persegi.

Penyebab Gelombang Laut Persegi

Ada beberapa faktor dan penyebab yang mempengaruhi keberadaan gelombang laut persegi. Sebagai contoh, gelombang laut persegi yang terjadi di Pulau Isle of Rhe, Perancis, terjadi akibat pertemuan dua laut hingga saling berpotongan satu dengan lainnya. Dua laut tersebut dapat bertemu karena adanya pola cuaca yang berbeda.

Pola cuaca yang berbeda dari dua lautan dapat membuat permukaan laut terlihat seperti gelombang laut persegi. Selain di Pulau Isle of Rhe, pola cuaca yang berbeda di laut juga sering terlihat di pesisir Samudra Atlantik, terutama yang lokasi di benua Eropa.

Faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya gelombang laut persegi adalah adanya angin lokal yang sangat kuat. Hal ini dapat menyebabkan gelombang atas di atas swell, yaitu gelombang laut yang terbentuk dari angin lokal. Angin lokal dapat bertiup dari arah manapun sehingga memiliki potensi untuk memecahkan bentuk yang terdefinisi dengan baik.

Apakah Gelombang Laut Persegi Berbahaya?

Sebenarnya, gelombang laut persegi merupakan gelombang normal yang membentuk kisi-kisi di laut seolah-olah mirip dengan papan catur. Gelombang ini dapat terkesan aneh di kalangan masyarakat karena terlihat bergerak begitu jauh.

Sebuah studi tahun 2004, yang dibuat oleh Toffoli, mengungkapkan bahwa sebagian besar kecelakan kapal disebabkan oleh gelombang laut persegi. Studi tersebut dapat dikatakan cukup valid karena mengumpulkan serangkaian data dari Lloyds Marine Information Services dari tahun 1995 hingga 1999.

Menurut para ahli, gelombang laut persegi sebenarnya adalah arus air, sehingga cukup berbahaya bagi perahu dan orang yang berada di dalam air. Dari kasus yang terjadi di Pulau Isle the Rhe, beberapa perahu dilaporkan terjebak dalam arus ini. Di belahan dunia lain pun cukup banyak kasus terlaporkan karena laut persegi ini.

Gelombang laut persegi memiliki arus yang cukup deras dan kuat. Jika ada sebuah kapal yang lintas di atas gelombang ini, besar kemungkinan akan mengalami kecelakaan karena terjebak di tengah-tengah gelombang. Arus ombak yang kuat ini dapat menabrak bagian sisi kapal secara bergantian dan dapat membuat kapal terbalik atau tenggelam.

Apabila kapal yang besar saja tenggelam, pasti manusia yang lebih ringan akan tenggelam. Para penjaga pantai tidak akan menyarankan anda untuk berenang di laut apabila gelombang laut persegi terlihat. Anda yang sudah terlanjur berada di dalam air laut pasti akan diminta untuk segera berenang ke pantai sesegera mungkin.

Dalam buku The Science of Waves: Ripples, Tsunamis, and Strormy Oceans, dua rangkaian gelombang, dengan panjang gelombang sama tapi melintas dari arah berbeda, dapat menciptakan pola interfensi yang menghasilkan gelombang tinggi tidak biasa. Dapat terjadi banyak kecelakaan kapal pada posisi ini akibat perubahan temporal yang cepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn