6 Faktor yang Mempengaruhi Pasang Surut Air Laut

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kalau kamu sering ke pantai, maka biasanya akan mengetahui kondisi saat perairan laut sedang naik atau tidak. Misalnya, saat berlibur ke Tanah Lot di Bali, pastinya kemungkinan kamu dapat berkunjung saat air laut di sekitarnya sedang menurun.

Peristiwa saat perairan lautan mengalami penurunan disebut surut. Sedangkan, pasang (atau pasang naik) adalah kebalikannya dimana air laut sedang naik. Bertambah atau menurunnya volume ini dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan di sekitar, seperti ketika perairan laut naik maka akan berguna untuk nelayan dalam mencari ikan.

Hal di atas dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jika ingin tahu apa saja faktornya secara lengkap, kamu boleh baca penjabarannya berikut di bawah ini, ya.

6 Faktor yang Dapat Berpengaruh terhadap Pasang Surut Air Laut

Rotasi bumi merupakan kondisi saat bumi mengitari pada sumbunya. Adanya hari siang dan malam disebabkan karena ini. Selain itu, terjadinya naik atau turunnya permukaan lautan juga karena adanya rotasi bola dunia.

Menurut teori keseimbangan dari Isaac Newton, jika bumi mengelilingi porosnya, maka kemungkinan sebagian kawasan laut mengarah ke bulan dan sebagian lainnya mengarah pada matahari. Lokasi lautan dimana dihadapkan bulan artinya disekitaran sedang malam hari.

Bulan memiliki daya gravitasi lebih banyak hingga 2 kali dibandingkan dengan daya gravitasi matahari. Karenanya, pada malam hari perairan laut akan mengalami peningkatan (pasang naik). 

Revolusi bulan adalah kondisi saat bulan mengitari bumi. Bulan biasanya berevolusi hingga hampir satu bulan, sekitar 29,5 hari. Revolusi bulan mengakibatkan bentuk bulan tidak sama saat berada di langit, dimana penampakan ini tergantung seberapa banyak bagian bulan tersentuh matahari.

Revolusi bulan juga mengakibatkan adanya kenaikan atau penurunan permukaan lautan. Hal ini dikarenakan bola dunia diikuti oleh satelitnya, bulan. Apabila bumi sedang mengitari matahari, demikian juga bulan ikut mengelilinginya. Sehingga, ketiga benda tata surya ini bisa sejajar lurus posisinya.

Kondisi ini disebut dengan spring tides. Posisi antara ketiga benda angkasa yang berbaris lurus ini memiliki daya tarik menarik cukup besar. Karenanya, bagian lautan menghadap bulan akan mengalami banyak pasang naik. Sementara bagian lainnya dimana tidak bertemu bulan akan terdapat penurunan perairan laut sangat banyak.

Revolusi bumi merupakan peristiwa saat bumi berotasi pada matahari. Banyak hal disini yang diakibatkan adanya revolusi bumi, seperti pergantian musim dan keberadaan tahun kabisat. Revolusi bola dunia dapat menyebabkan terjadinya bertambahnya dan berkurangnya permukaan lautan.

Hal ini dikarenakan pergerakan bola dunia yang bisa menjauh atau mendekat matahari saat berotasi pada matahari. Pergerakan ini juga disebabkan bentuk poros bola dunia dengan kemiringan sebanyak 23,5 derajat serta wujud lintasannya menyerupai oval. 

  • Luas dan Dalam Laut 

Berdasarkan teori dinamis, pasang naik dan surut bisa disebabkan karena luas dan dalamnya laut. Karena, perbedaan antara luas dan kedalaman perairan di lautan tentu memberikan dampak berbeda terhadap kondisi naik atau berkurangnya volume air tersebut.

Menurut teori dinamis selain yang ada pada poin nomor 4, luas selat di lautan dapat mempengaruhi apakah jumlah volume perairan dapat menyusut atau bertambah. 

Karena, ukuran selat yang berbeda akan menghasilkan tekanan tidak sama di mana menentukan banyak atau sedikitnya ditampungnya air laut. Selain itu, bentuk teluk juga diyakini mempengaruhi pasang naik atau surut. 

  • Gerakan Air Laut

Pergerakan yang terjadi pada bagian dalam lautan bisa menyebabkan penurunan atau pertambahan tingginya permukaan laut. Jika pernah mempelajari teori dinamis mengenai pasang, maka disini membahas bahwa pergerakan perairan di dalam lautan disebabkan aktivitas mobilitas lempeng samudera.

Pergerakan lempeng tersebut dapat menciptakan celah yang dapat menyesap perairan lautan. Apabila air tersebut terhisap ke dalam, maka mengurangi kedalaman perairan laut sehingga terjadi pasang surut.

Tetapi jika geraknya lempeng merapat hingga celah tersebut tertutup, maka perairan yang terperangkap sebelumnya keluar sehingga kedalaman lautan bertambah (pasang naik).

fbWhatsappTwitterLinkedIn