Daftar isi
Laut selalu identik dengan ombak yakni sebuah fenomena yang dapat kita lihat di permukaan laut. Beberapa yang menyebabkan terciptanya ombak adalah hembusan angin, pasang surut air laut dan gaya tarik bulan dan matahari.
Ombak atau gelompang permukaan air laut dibedakan menjadi berbagai macam berdasarkan kriteria tertentu. Berikut ini adalah jenis-jenis ombak berdasarkan formasi dan perilakunya.
1. Ombak Pecah
Jenis yang pertama adalah ombak pecah yakni ombak yang terbentuk karena berbenturan dengan ombak lainnya. Akibat dari benturan tersebut ombak menjadi pecah sebelum menyentuh bibir pantai bahkan dasar ombak jenis ini tidak sampai ke bagian puncaknya.
Ombak ini biasanya terdapat pada air yang dangkal dan dipengaruhi oleh kecuraman ombak. Jenis ombak ini adalah yang dimanfaatkan untuk berselancar.
Ada tiga jenis ombak pecah diantaranya adalah:
- Rolling
Ombak pecah ini adalah yang paling aman digunakan untuk berselancar dan mudah dijumpai pada pantai dengan garis relatif datar.
Dumping adalah ombak yang pecah secara tiba-tiba. Ombak pecah dumping sering dijumpai di pantai yang memiliki seperti terumbu karang atau tumpukan pasir.
- Ombak Besar
Ombak besar adalah jenis ombak pecah namun sebenarnya tidak benar-benar pecah. Ombak ini cukup berbahaya karena air di bawahnya sangat dalam dan dapat menyeret apapun ke dalam gelombang. Kamu dapat menemukan ombak jenis ini di pantai dengan garis pantai yang curam.
2. Rip Current
Ombak rip current sebenarnya adalah arus balik laut yang yang bergerak menjadi dari bibir pantai dan kembali laut. Gelombang yang kerap disebut sebagai boleran ini terdiri dari beberapa arus balik.
Jenis ombak ini adalah salah satu momok menakutkan di laut karena dapat membawa apa saja yang ada di depannya.sekalipun benda berukuran besar. Ombak ini memiliki kecepatan sangat tinggi yakni 2 meter per detik.
3. Ombak Gulungan
Ombak ini adalah jenis gelombang yang ada di wilayah perairan yang dalam. Ombak gulungan tersusun dari berbagai ombak dengan ukuran yang berbeda-beda kemudian saling menyatu. Bentuknya adalah lurus, panjang, berenergi dan memiliki jangkauan yang cukup jauh.
4. Ombak Internal
Ombak internal adalah ombak yang tercipta dari dua massa air dengan tekanan yang berbeda. Jenis ombak seperti ini ketika sampai di daratan akan mengenai arus kacau.
5. Ombak Kelvin
Ombak kelvin adalah jenis gelombang yang terjadi karena adanya perubahan alam secara mendadak pada medan angin yang ada di atas laut. Beberapa faktor lain yang dapat membentuk ombak kelvin antara lain yaitu adanya gelombang badai yang terdifraksi oleh garis pantai yang tidak teratur, tekanan angin yang bervariasi, serta gradien tekanan atmosfer.
Gelombang kelvin umumnya ditemukan di samudera Hindia dan Pasifik. Di wilayah Pasifik terjadi di belahan Bumi utara pada waktu musim gugur dan hanyta satu tahun sekali. Ciri-ciri dari ombak kelvin adalah tinggi, lebar, dan hangat daripada air di sekitarnya.
6. Ombak Progresif
Ombak progresif adalah jenis ombak yang bergerak dengan kecepatan yang relatif sama atau konsisten. ombak ini terbentuk akibat adanya perpindahan energi dari partikel air dan mentransmisikan energi gelombang ke permukaan laut.
7. Ombak Biasa
Ombak biasa adalah gelombang permukaan air laut yang kerap kita lihat di sekitar pantai. Ombak ini datang dari perairan dangkal dan berhasil sampai ke tepi namun kekuatannya sudah berkurang. Ombak yang dapat kita jumpai di teluk ini menghasilkan cekungan.