5 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Indonesia juga dikenal sebagai surga bagi para traveler yang datang dari berbagai negara untuk menjamah keindahan alam Nusantara tersebut, serta culture yang unik dan menarik juga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.

Tentunya Indonesia tidak terlepas dari kondisi geografis yang menarik, sebuah negara kepulauan yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia serta didampingi oleh Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, dari sebuah data menyebutkan bahwa Indonesia memiliki kurang lebih 17.504 pulau, yang mana 6.000 di antaranya merupakan pulau yang tidak berpenghuni.

Sebagai negera kepulauan yang besar tentunya Indonesia memiliki kekayaan lainnya seperti laut, pegunungan, serta gunung aktif yang sering menjadi tempat wajib di kunjungi oleh para pecinta alam, berbicara tentang gunung aktif di Indonesia tentu akan menarik jika kita juga membahas tentang gunung beraapi bawah laut yang juga terdapat di Indonesia.

Pada dasarnya masyarakat awam hanya mengira bahwa gunung berapi hanya terdapat di permukaan tanah yang tampak dari daratan, namun sebenarnya gunung berapi justru lebih banyak terdapat di dasar lautan dan dasar samudera, setelah para ilmuan meneliti dan mulai memetakan dasar lautan atau permukaan bumi di dasar laut, banyak sekali ditemukan gunung berapi yang masih aktif, para ilmuan menjelaskan bahwa proses terbentuknya gunung berapi bawah laut.

Tidak berbeda dengan permukaan daratan, samudera dan lautan juga memiliki kontur lapisan batuan, yang menyusun kerak bumi, samudera memiliki lapisan kerak yang tipis sekitar 5 sampai 11 kilometer, karena lapisan kerak yang tipis itulah magma yang ada dalam perut bumi mudah menembus lapisan tersebut, proses yang terjadi secara terus menerus itulah yang menyebabkan terbentuknya kerak samudera yang baru.

Sea floor spreading adalah istilah dari proses tersebut atau dalam bahasa sederhananya disebut juga dengan pemekaran dasar samudera, proses pemekaran yang terjadi secara terus menerus menyebabkan magma cair menjadi keras karena  air laut dan proses ini terus menerus terjadi sehingga terciptalah gunung berapi bawah laut.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa gunung berapi bawah laut, di antaranya Banua wuhu, empror of china, Nieuwerkerk, submarine 1922, Yersey atau Hobal.

  • Banua Huhu

Gunung berapi bawah laut ini terletak di perairan  Pulau Sangihe, Sulawesi Utara, gunung berapi ini berstatus aktif, dengan memiliki ketinggian kurang lebih 10.000 kaki atau 3000 meter, puncak gunung ini bisa terlihat dari kedalaman 5 meter di dalam laut.

Gelembung panas yang di hasilkan dari gunung berapi ini mencapai 37-38 derjat celcius dan tercatat pernah meletus pada tahun 1919.

  • Emperor of China

 Jika dilihat dari namanya, gunung berapi ini terkesan seperti bukan berada di Indonesia, namun jangan salah, gunung berapi bawah laut ini terletak di laut Banda, Perairan Maluku, memiliki ketinggian 2.850 meter di bawah permukaan laut dan meletus sekitar tahun 1927.

  • Niewerlerk

Gunung ini sebenarnya terletak tidak jauh dari Emperor of China dan merupakan gugusan dari gunung Emperor of China, juga terletak di Laut Banda Perairan Maluku, dengan ketinggian 2.285 meter dari permukaan laut diperkirakan meletus pada tahun 1927 berdampingan dengan Emperor of China.

  • Submarine 1922

Gunung ini terletak di Lautan Sulawesi dengan ketinggian mencapai 5000 meter atau 12.000 kaki dari permukaan laut, sesuai dengan namanya gunung ini di temukan pada tahun 1922 yang mana ketika itu terjadi gempa, fakta dan riset tentang gunung ini tergolong susah, dikarenakan kedalamannya dan kondisi yang berbahaya.

  • Yersey atau Hobal

 Laut Banda merupakan lokasi dari Gunung berapi ini, memiliki kedalaman 3800 meter di bawah permukaan laut, gunung ini terletak di Pulau Lembata Nusa Tenggara Timur, yang posisinya berdekatan dengan gunung Iliwerung.

Gunung berapi bawah laut memang memiliki nilai keindahan tersendiri dan bisa menjadi objek wisata yang menarik bagi kalangan wisatawan, akan tetapi bahaya dan resiko yang di timbulkan tentunya lebih lebih besar, pertama karena posisinya berada dalam laut yang akan susah bagi orang awam yang bukan ahli dalam menyelam, serta statusnya yang aktif dan dapat meletus kapan saja, merupakan suatu hal yang sangat tidak di inginkan.

Gunung berapi bawah laut ini memiliki potensi terjadinya tsunami yang mampu mencapai daratan, ekosistem yang berada dalam laut juga sangat rentan terdampak oleh Gunung bawah laut ini, serta pemanasan global yang berbahaya dari dampak letusan gunung berapi bawah laut ini.

Pasalnya setiap letusan akan mengeluarkan gas yang berbahaya seperti CO2 yang berdampak terhadap efek rumah kaca, panas bumi yang tertekan menyebabkan suhu panas yang tinggi dan menjadi penyebab global warming dan SO2 yang dapat menggangu udara sehat yang bersih.

Banyaknya dampak bahaya dari gunung berapi bawah laut ini tidak menutup kemungkinan dibukanya objek wisata gunung bawah laut, Objek Wisata Gunung Api bawah laut Pulau Mahangetang Sulawesi barat, merupakan salah satu objek wisata gunung api bawah laut yang secara resmi sudah diizinkan oleh Dinas Pariwisata Sangihe, dibekali peralatan yang lengkap dan di pandu oleh para ahli, menjadikan objek wisata ini ramai dan menarik untuk dikunjungi.  

fbWhatsappTwitterLinkedIn