Hewan Karnivora : Pengertian, Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hewan merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki banyak kelasnya. Hewan dapat dibedakan dari tempat tinggal atau habitat, cara berkembang biak hingga jenis makanan. Berdasarkan dengan berbagai macam jenis makanannya, hewan dibedakan menjadi tiga yakni pemakan tumbuhan, daging, dan segalanya.

Herbivora merupakan hewan yang memiliki sumber utama makanannya adalah tumbuhan. Umumnya hewan ini banyak tinggal di darat dan beberapa hewan dagingnya biasa dikonsumsi seperti sapi dan kambing.

Sementara itu, hewan omnivora ditujukan kepada hewan dapat memakan daging ataupun tumbuhan. Oleh karena itu, hewan ini dapat bahan memakan apapun. Karnivora adalah hewan yang sumber utama makanannya adalah daging. Biasanya hewan karnivora ini termasuk ke dalam hewan buas dan menyeramkan.

Namun, ada pula beberapa hewan yang tergolong sebagai hewan yang biasa dipelihara. Hewan karnivora sebagian besar hidup di darat. Biasanya mereka akan memangsa hewan lain untuk dijadikan sebagai makanan. Beberapa hewan yang termasuk karnivora bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Hewan Karnivora

Hewan karnivora

Karnivora berasal dari dua kata yakni Caro dan vorare yang memiliki arti daging dan makanan. Oleh karena itu, karnivora merupakan hewan yang memakan daging. Pada umumnya hewan karnivora ini termasuk ke dalam hewan buas yang mencari makan dengan cara berburu. Hal ini dikarenakan santapan makanan mereka adalah daging.

Mereka akan sengaja mencari hewan lain untuk dijadikan makanan. Namun, ada pula beberapa hewan yang bisa dijadikan hewan peliharaan. Mereka tidak akan mencari makanan sendiri melainkan diberi makanan oleh sang pemilik seperti anjing dan kucing. Meskipun keduanya bukanlah hewan buas, namun berdasarkan jenis makanannya, anjing dan kucing adalah hewan karnivora.

Sebagian besar hewan karnivora adalah mamalia sehingga melakukan perkembangbiakan dengan melahirkan. Oleh karena itu, beberapa hewan karnivora memiliki kelenjar susu yang dapat digunakan untuk menyusui anaknya. Namun, ada juga hewan karnivora yang melakukan perkembangbiakan dengan cara bertelur.

Sebagai pemakan daging, hewan karnivora memiliki mulut serta gigi yang tajam. Hal ini berfungsi untuk memecah daging agar mudah dicerna. Selain itu, hewan karnivora juga memiliki kuku yang tajam. Bagian tubuh yang tajam ini berguna saat hewan ini memangsa hewan lain yang menjadi santapannya. Biasanya hewan yang dijadikan buruan adalah hewan-hewan kecil.

Ciri-Ciri Hewan Karnivora

  1. Daging Sumber Makanan Utama

Sudah jelas bahwa hewan karnivora menjadikan daging sebagai sumber makanan utamanya. Oleh sebab itu, hewan karnivora ini biasa disebut sebagai predator. Mereka akan memangsa hewan lain untuk dijadikan makanan.

Meskipun mereka menjadikan daging sumber makanan utama, bukan berarti hewan ini tidak memakan jenis makanan lain. Sebab, hewan Karnivora juga digolongkan menjadi beberapa bagian. Ada yang sebagian besar memakan makanan daging, namun sekitar 10% mereka juga makan makanan lain seperti biji-bijian.

Hewan ini dinamakan dengan hyper karnivora. Hewan tersebut lebih banyak memakan daging sedangkan sumber makanan lain hanya sebagai pelengkap saja. Sebab, umumnya hewan hyper karnivora ini memiliki pencernaan yang kurang baik untuk mencerna selain daging, contohnya seperti harimau.

Sementara itu, hewan karnivora yang setengah persen dapat memakan daging dinamakan dengan meso Karnivora. Biasanya hewan meso Karnivora ini memiliki tubuh yang relatif lebih kecil seperti halnya rubah. Terakhir ada hewan yang lebih banyak memakan tumbuhan dibandingkan daging sehingga dinamakan hypo karnivora.

Hewan ini hanya memakan daging di bawah 50% saja. Oleh karena itu, hewan ini sering digolongkan sebagai omnivora karena dapat memakan keduanya.

  1. Berkembang Biak dengan Melahirkan

Pada umumnya cara berkembang biak hewan dibedakan menjadi tiga yakni melahirkan, ovipar dan ovovivipar. Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan sebagian besar merupakan jenis mamalia. Biasanya pada hewan mamalia memiliki kelenjar susu.

Di mana hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan, sebagian besar dikatakan sebagai karnivora. Namun, ada pula hewan karnivora yang berkembang biak dengan cara bertelur seperti buaya, ular dan beberapa spesies ikan.

Buaya termasuk hewan karnivora yang bisa hidup di dua alam, yakni darat dan laut. Buaya akan menyimpan telurnya di sebuah gundukan tanah dan induknya akan melindungi telur buaya dari bahaya. Buaya akan memangsa hewan lain untuk dijadikan makanan.

Hal ini dapat dilihat dari gigi buaya yang tajam sehingga lebih mudah memakan daging buruannya. Hewan yang biasa dijadikan makanan buaya adalah ikan, burung atau hewan lainnya. Bahkan pada beberapa kasus buaya bisa memangsa manusia.

  1. Kemampuan Berburu yang Baik

Ciri hewan karnivora selanjutnya adalah memiliki kemampuan berburu yang baik. Sebagai pemakan daging, hewan karnivora akan berburu hewan kecil yang ada di sekitarnya. Untuk dapat memangsa hewan lain, mereka harus memiliki kemampuan berburu yang baik.

Oleh karena itu, sebagian besar hewan karnivora memiliki kemampuan berburu yang baik seperti singa. Kemampuan berburu ini didukung dengan organ hewan yang baik seperti penglihatan, kuku, hingga gigi. Semua itu digunakan untuk bisa memangsa hewan buruannya.

Singa dapat merasakan aroma mangsanya dari jarak yang jauh. Sebab, singa memiliki indera penciuman yang tajam. Selain itu, singa juga memiliki penglihatan yang tajam akan mampu membidik mangsanya.

  1. Hewan Vertebrata

Hewan karnivora sebagian besar merupakan hewan Vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang. Hewan Vertebrata ini terdiri dari banyak spesies seperti reptil, mamalia, amfibi hingga aves. Namun, pada hewan karnivora sebagian besar dihuni oleh hewan mamalia.

Pada hewan karnivora, saluran pencernaan ini sangat dibutuhkan karena makanan yang berasal dari daging. Oleh karena itu, pencernaan pada hewan karnivora biasanya memiliki perbedaan dengan pemakan biji-bijian. Pencernaan hewan karnivora pada umumnya bersifat tunggal dan relatif pendek.

Sebab, makanan hewan karnivora lebih mudah untuk dihancurkan dibandingkan makanan herbivora. Oleh karena itu, mereka memiliki saluran pencernaan yang tidak begitu panjang. Daging yang masuk terlebih dahulu sudah dicacah dengan menggunakan gigi yang tajam sehingga ketika masuk ke bagian pencernaan lebih mudah dicerna. Pada hewan karnivora, mereka tidak memiliki enzim untuk mencerna selulosa untuk menghancurkan tumbuhan.

  1. Habitat di Darat

Hewan karnivora sebagian besar lebih banyak tinggal di darat. Namun, ada juga hewan karnivora yang hidup di dua alam. Hal ini dikarenakan makanan mereka lebih banyak ditemukan di darat. Seperti singa, harimau, macan tutul dan serigala.

Mereka tinggal di daerah hutan dan mencari makanan di sana. Mereka akan memangsa hewan lain yang ada di sekitarnya. Biasanya hewan yang dimakan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Hewan karnivora yang hidup di dua alam seperti hiu, buaya dan ular.

Mereka dapat tinggal di darat untuk mencari makanan maupun di air. Untuk berburu makanannya, mereka akan mengandalkan kuku dan taring yang tajam. Keduanya berfungsi untuk melemahkan mangsanya lalu kemudian dikoyak dengan menggunakan giginya.

  1. Gigi dan Kuku yang Tajam

Gigi dan kuku yang tajam ini akan digunakan ketika hewan karnivora memangsa buruannya. Mereka akan menggigit dan mencengkeram mangsanya agar pertahanan melemah. Kemudian mereka dapat memakan mangsanya untuk dijadikan makanan.

Selain untuk melemahkan mangsanya, gigi yang tajam berguna untuk mengoyak daging. Hewan karnivora memiliki gigi taring dan gigi seri yang tajam dan runcing. Dapat diperhatikan pada beberapa hewan karnivora yang memilki kuku dan gigi yang tajam seperti harimau dan singa. Harimau ketika mengaum maka akan nampak gigi taring yang tajam.

Contoh Hewan Karnivora

  1. Singa
Singa, contoh hewan karnivora

Singa merupakan hewan karnivora yang berasa dari wilayah Afrika. Begitu ganasnya hewan yang satu ini sehingga diberi julukan raja hutan. Singa memiliki kaki yang lincah sehingga dapat dengan mudah menangkap mangsanya. Belum lagi pada bagian kukunya yang tajam dan mampu melemahkan mangsanya.

Singa juga memiliki gigi yang tajam unik mengoyak daging mangsanya. Singa termasuk ke dalam hewan mamalia dan berkembang biak dengan melahirkan. Saat mencari mangsanya, singa mengandalkan penglihatan dan pendengaran yang tajam. Bahkan di jarak yang jauh sekali pun singa mampu mengendus keberadaan mangsanya.

  1. Buaya
Buaya contoh hewan karnivora

Buaya tergolong sebagai hewan reptil atau melata yang dapat hidup di dua alam yakni darat dan laut. Hewan ini termasuk ke dalam hewan karnivora atau pemakan daging. Biasanya buaya akan memangsa hewan kecil yang ada di sekitarnya seperti ikan, katak maupun burung. Buaya memiliki ukuran tubuh yang besar dan termasuk hewan buas.

Selain itu, buaya juga memiliki gigi yang tajam untuk menghancurkan daging mangsanya. Rahang pada buaya juga termasuk kuat sehingga ia bisa memakan daging yang keras sekali pun. Setiap harinya, buaya dapat memakan daging hingga 1 sampai 2 kg. Tidak hanya memakan daging hewan, buaya juga bisa memangsa manusia.

  1. Elang
Elang contoh hewan karnivora

Hewan karnivora selanjutnya adalah elang. Adapun makanan elang adalah hewan yang berada di sekitarnya sam memiliki ukuran tubuh yang kecil. Bahkan serangga dan ikan dapat elang dijadikan makanan.

Tidak seperti hewan karnivora lainnya, elang tidak memiliki gigi yang tajam. Namun, meskipun begitu elang memiliki kekuatan pada paruhnya. Paruh ini dimanfaatkan elang untuk mengoyak daging mangsanya. Selain itu, mata elang juga termasuk mata yang tajam.

Hewan ini mampu membidik mangsanya ketika elang sedang terbang tinggi. Mata elang yang tajam membantu elang untuk mencari mangsanya. Ketika mangsanya berhasil didapat, elang akan mencengkeramnya dengan menggunakan kaki dan kuku yang tajam.

  1. Hiu
Hiu Contoh hewan karnivora

Hewan karnivora tidak hanya tinggal di darat melainkan juga ada yang tinggal di laut seperti hiu. Hiu termasuk hewan purba yang telah ada sejak alam semesta ini dimulai. Setelah melewati fase evolusi, hiu memiliki otak yang cerdas.

Adapun makanan hiu adalah hewan kecil yang ada di sekitarnya seperti anjing laut, ikan, hingga gurita. Hiu memiliki pendengaran yang begitu tajam bahkan dapat mendengar dari jarak beberapa mil. Kemampuan mendengar ini digunakan hiu unik mencari mangsanya.

Selain memiliki pendengaran yang tajam, hiu juga memiliki gigi yang tajam. Gigi ini berfungsi untuk mengoyak daging mangsanya. Namun, hiu termasuk hewan yang terindikasi merkuri yang tinggi. Merkuri ini berasal dari hewan-hewan yang di mangsanya.

  1. Ikan Piranha
Ikan piranha contoh hewan karnivora

Ikan piranha termasuk ke dalam hewan buas yang memiliki gigi yang tajam. Biasanya ikan piranha akan hidup di perairan sungai Amazon atau Amerika. Ikan piranha memiliki warna tubuh yang beragam mulai dari keperakan hingga berwarna oranye.

Ikan piranha dapat memakan daging manusia atau jasad manusia sehingga ikan ini tergolong kanibal. Biasanya ikan piranha akan memangsa ikan, serangga ataupun hewan lain yang terbawa arus sungai. Seperti hiu, ikan piranha memiliki rahang yang kokoh dan gigi yang tajam.

Kedua organ tersebut digunakan ikan piranha untuk memangsa hewan buruannya. Biasanya ikan piranha akan berenang dengan cara bergerombol agar terhindar dari ikan yang memiliki ukuran yang lebih besar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn