Daftar isi
Katak merupakan binatang yang dapat hidup di dua alam atau disebut dengan amfibi. Katak dapat ditemukan di berbagai negara. Tahukah kamu ternyata katak mempunya berbagai jenis atau spesiesnya? Jenis katak sangat beragam mulai dari berukuran kecil hingga sebesar kucing, spesies aman hingga beracun. Berikut ini pembahasan mengenai jenis-jenis katak yang tersebar di seluruh dunia.
1. Katak Berbulu
Katak berbulu merupakan katak yang dapat ditemukan di wilayah Afrika Tengah. Katak ini diberi julukan “berbulu” karena memiliki bulu pada bagian panggul dan paha. Bulu-bulu tersebut hanya tumbuh pada katak jantan dan pada waktu tertentu yakni pada saat musim kawin. Katak dengan nama ilmiah Trichobatrachus robustus memiliki bentuk kepala yang besar dengan moncong yang bulat. Ukuran dari tubuh katak ini mencapai panjang 11 cm.
Karena penampilannya yang unik dan menyeramkan katak ini disebut dengan katak horor atau katak wolverine. Keunikan lainnya dari katak berbulu ini adalah cara mereka menghindari musuh yaitu dengan cara mematahkan tulang mereka. Tulang yang mereka patahkan biasanya tulang yang terletak di bagian dekat dengan jari. Tulang tersebut mereka patahkan kemudian dikeluarkan sehingga menyerupai cakar yang dapat melukai musuh.
2. Asian Toad
Asian toad yang memiliki nama ilmiah Duttaphrynus melanostictus merupakan kata asli dari wilayah Asia termasuk Indonesia. Masyarakat indonesia memiliki nama yang berbeda untuk katak ini seperti bangkong kolong, katak jawa, katak sunda. Selain di Indonesia katak ini juga tersebar di wilayah Asia Selatan, Afghanistan, Pakistan, Sri Lanka, dan Asia Tenggara.
Katak yang memiliki ukuran 20 cm ini merupakan jenis katak beracun. Racun tersebut dapat mereka keluarkan melalui kelenjar pateroid yang terdapat pada bagian punggung indung telur, bahkan dari mata katak. Racun tersebut mengandung zat bioaktif yang terdiri dari hemolitik, kardiotoksik dan neurotoksin. Racun tersebut apabila masuk ke dalam tubuh manusia maka dapat menyebabkan kelumpuhan, kejang otot berlebihan, serangan jantung hingga kematian.
Ciri fisik yang dapat dikenali dari katak ini adalah warna tubuhnya yang kuning sedikit oranye dengan bola mata hitam pekat. Katak ini memiliki garis hitam pada bagian hidung, mulut, dan kaki. Sedangkan pada bagian punggung mereka terdapat bintik kecil. Jika kamu menjumpai kata yang seperti
3. Katak Goliath
Jika kamu terbiasa melihat katak dengan ukuran yang relatif kecil hingga sedang maka kamu akan tersebut jika melihat katak ini. Katak goliath merupakan katak terbesar di dunia dengan ukuran panjang tubuh 32 cm, diameter tubuh 2,5 cm dengan bobot tubuh 3,2 kg. Wilayah persebaran katak ini yaitu meliputi negara-negara di Afrika Tengah seperti di Kamerun. Mereka sangat menyukai sungai-sungai dengan arus yang deras serta memiliki dasar yang berpasir dan memiliki suhu lembab.
Katak raksasa ini memiliki keunikan yaitu mereka dapat membangun kolam sendiri. Kolam tersebut dibangun sebagai tempat bertelur mereka. Hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Museum Sejarah Alam di Berlin. Meskipun katak ini memiliki ukuran berkali-kali lipat lebih besar dari katak biasa namun telur dan berudu mereka memiliki ukuran yang normal layaknya katak pada umumnya.
Ciri fisik dari katak ini adalah memiliki tubuh berwarna hijau pada bagian punggung dan jingga pada bagian perut dan tungkai. Jari-jari katak goliath seluruhnya memiliki selaput.
4. Paedophryne amauensis
Jika pada poin sebelumnya kita membahas tentang katak terbesar maka pada poin kali ini kita akan membahas tentang katak terkecil di dunia yaitu Paedophryne amauensis. Katak dengan ukuran 7,7 mm ini ditemukan pada tahun 2012 oleh tim ilmuwan dari Amerika Serikat di Papua Nugini. Hal yang menarik dari katak ini adalah meskipun bertubuh sangat kecil namun suara dengung nya melebihi suara serangga yang berukuran lebih besar.
Katak ini berhabitat di wilayah hutan tropis. Ciri fisik yang dimiliki oleh katak ini adalah tubuhnya coklat gelap dengan bintik putih sedikit biru.
5. Katak Kayu atau Katak Pohon Alaska
Katak kayu merupakan jenis katak pohon yang hidup di wilayah Alaska ini merupakan jenis katak yang sangat unik. Keunikan katak ini terletak pada cara perlindungan diri mereka ketika musim dingin tiba. Jika pada umumnya suhu ekstrim merupakan hal yang berbahaya bagi binatang karena dapat membunuh mereka namun katak ini dapat bertahan di lingkungan dengan suhu -62 derajat Celcius. Bahkan mereka dapat bertahan dengan suhu demikian selama berbulan-bulan lamanya.
Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Katak dengan ukuran tubuh 3 inchi ini akan memproduksi glukosa yang dalam skala besar agar organ dalam tubuhnya tidak beku. Sedangkan tubuh bagian luarnya dibiarkan membeku dan akan perlahan mencair jika suhu sudah kembali hangat.
6. Katak Bertanduk Kalimantan
Pada tahun 2019 lalu ilmuwan telah mengumumkan ditemukannya spesies baru yang berasal dari pulau Kalimantan. Spesies tersebut merupakan katak bertanduk yang kemudian diberi nama ilmiah Megophrys kalimantanensis. Tim peneliti senior Pusat Penelitian Biologi LIPI sebenarnya telah melakukan riset mengenai katak ini sejak tahun 2008. Pada awalnya katak bertanduk Kalimantan dianggap sama dengan katak bertanduk pinokio yang ada di Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.
Setelah dilakukan penelitian lebih dalam lagi ternyata kedua nya memiliki karakteristik yang berbeda. Katak bertanduk Kalimantan memiliki tanduk yang lebih pendek pada bagian moncong dan juga mata. Selain itu katak ini memiliki lipatan lateral di bagian sayap. Katak ini berwarna coklat pucat ketika dewasa. WIlayah persebaran dari katak ini yaitu mencakup pegunungan utara Borneo, Malaysia serta Pegunungan Meratus, Kalimantan.
7. Katak Emas Panama
Katak emas Panama dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Panamanian Golden Frog. Merupakan jenis katak berukuran kecil dengan ukuran tubuh hanya 2 inch saja. Katak ini memiliki warna yang sangat menarik yaitu kuning keemasan dengan corak bintik hitam pada bagian tubuhnya. Warnanya yang cantik tersebut menjadikannya sebagai salah satu katak tercantik di dunia namun jangan terkecoh dengan kecantikannya sebab katak ini termasuk dalam katak yang berbahaya.
Katak emas panama memiliki racun ampuhzeketoxin yaitu sejenis racun yang larut dalam air. Racun yang terdapat pada kulit katak ini apabila masuk ke dalam tubuh manusia maka akan mempengaruhi sel saraf.
8. Katak Berlumut
Katak berlumut merupakan jenis katak yang dapat ditemukan di daratan Vietnam dan China terutama pada hutan subtropis maupun di hutan dataran rendah tropis dengan suhu lembab dan air tawar. Katak yang memiliki nama ilmiah Theloderma corticale disebut sebagai katak berlumut dikarenakan penampilannya yang seolah-olah memiliki lumut yang menempel di sekujur tubuhnya.
Tampilan tersebut berasal dari kulit yang menonjol serta mengeras dan memiliki warna hijau seperti lumut. Penampilannya tersebut menguntungkan katak ini untuk mengelabui predator terutama ketika berada di sekitar perairan.
9. Katak Pinokio
Jika kamu mendengar kata pinokio mungkin yang terbayang adalah sebuah dongeng anak-anak yang memiliki hidung panjang. Begitulah katak ini mendapatkan namanya karena memiliki hidung yang panjang seperti karakter pinokio. Katak yang ditemukan di Papua baru-baru ini memiliki hidung sepanjang 2,5 mm dengan ujung yang meruncing. Katak ini kemudian diberi nama ilmiah yaitu Litoria Pinocchio.
Setelah dilakukan analisa lebih dalam ternyata hidung tersebut berfungsi agar suara katak jantan lebih besar. Uniknya ketika katak ini mengeluarkan suara hidung ini berdiri tegak.
10. Katak Panah Emas Beracun
Katak ini memiliki warna yang berbagai macam namun yang paling terkenal adalah katak panah yang berwarna emas. Katak ini umumnya memiliki warna cerah yang mencolok sehingga banyak menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Namun dibalik keindahannya katak ini merupakan salah satu jenis katak paling beracun di dunia. Seperti katak beracun lainnya, racun katak ini terletak pada kulit katak. Konon katanya kulit katak ini sering digunakan oleh suku Indian untuk melumuri panah mereka yang akan digunakan untuk berburu dan perang.
Racun katak ini disebut-sebut mampu membunuh tikus sebanyak 20 ribu ekor dan membunuh 10 manusia dewasa dalam sekejap. Racun yang dimiliki oleh katak ini adalah racun batrachotoxin. Racun tersebut dapat menyebabkan kejang otot jantung hingga mengalami gagal jantung dan akhirnya menyebabkan kematian.
11. Katak Kaca
Katak merupakan binatang dengan wujud yang sangat beragam dan unik salah satunya adalah katak Centrolenidae, Katak ini memiliki warna tubuh hijau dan transparan pada bagian perutnya. Katak ini mudah dijumpai di Amerika Tengah dan Amerika Selatan terutama di wilayah Kosta Rika,Panama, Kolombia, dan Ekuador.
Katak berukuran kecil ini sangat diuntungkan dengan kondisi tubuh yang dimilikinya tersebut. Mereka dapat berkamuflase dengan baik pada kondisi lingkungan gelap maupun terang. Mereka biasanya beraktivitas pada malam untuk berburu mangsanya yaitu serangga.
12. Katak Pohon Monyet Lilin
Katak pohon monyet lilin memiliki nama ilmiah yaitu Phyllomedusa sauvagii. Sedikit berbeda dengan spesies katak lainnya, katak berwarna hijau ini tidak melompat serta memiliki tangan yang dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhannya. Tangan tersebut bahkan dapat dimanfaatkan untuk berpegangan dari pohon satu ke pohon lainnya seperti yang dilakukan oleh monyet. Selain itu kaki bagian belakang katak ini dapat digunakan untuk berjalan.
Oleh sebab itu katak ini diberi julukan “monyet”. Katak yang gemar berada di atas pohon ini memiliki wilayah persebaran meliputi Paraguay Utara, Bolivia Timur, Brasil dan Argentina Utara.