Mendengar himbauan moral untuk pertama kali mungkin terdengar cukup asing bagi telinga. Orang yang mendengar pasti akan membayangkan kalau himbauan moral adalah salah satu arahan yang merujuk pada moral.
Dapat pula suatu hal yang berhubungan dengan tata krama dan atau etika. Berbeda dengan hal tersebut, himbauan moral yang satu ini sangat dekat dengan bidang ekonomi. Berikut akan dibahas mengenai himbauan moral.
Pengertian Himbauan Moral
Himbaun moral tidak hanya berhubungan dengan suatu hal yang mengacu pada etika dan atau tata krama. Pada bidang ekonomi, himbauan moral pun hadir di dalamnya.
Himbauan moral dalam bidang ekonomi merupakan suatu arahan yang mengacu ke arah peredaran uang. Bank sentral sebagai tuan rumah bagi rotasi uang memiliki aksi penuh dalam mengolah uang tersebut.
Dana yang ada tersebut tentunya akan dikontrol sesuai dengan ketentuan yang tepat agar tidak keluar jalur yang telah ditentukan. Dana tersebut pula dijaga agar bank tidak melebihi dan tidak mengurangi penyebarannya sesuai aturan yang ada.
Semakin celah penyebaran uang ke arah publik meluas, semakin tinggi dana yang diambil alih oleh masyarakat demi kebutuhannya. Dana yang tersebar di kalangan publik tentu tidak boleh terus menerus dipertahankan.
Ada kalanya celah penyebarannya dipersempit agar terjadi keseimbangan dalam rotasi perputaran uang. Untuk menyeimbangkan hal tersebut, bank sentral melaksanakan himbauan moral. Himbauan moral dilakukan oleh bank sentral ke bank umum dan atau pelaku usaha atau pelaku ekonomi.
Kebijakan himbauan moral memberikan gambaran mengenai pernyataan atau tindakan yang diambil demi mengendalikan jumlah peredaran uang. Dengan adanya himbauan moral, peredaran uang dapat dikontrol, diperluas atau dipersempit sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada di pasar modal.
Contoh Himbauan Moral
Himbauan moral dilaksanakan agar peredaran uang dapat dikontrol. Himbauan moral dapat direalisasikan melalui tindakan yang bisa memperbanyak dan atau mengurangi peredaran ke arah publik.
Contohnya yaitu seperti adanya suku bunga rendah. Dengan kebijakan himbauan moral dengan suku bunga rendah akan menyebabkan peredaran uang meningkat.
Sebaliknya, jika suku bunga tinggi, peredaran uang akan menurun. Himbauan moral pula harus melihat situasi kondisi yang ada. Jika situasi dan kondisi ekonomi sedang tidak baik, kebijakan himbauan moral mengijinkan peningkatan peredaran uang.
Meski ekonomi sedang tidak baik, dengan kebijakan ini dapat memberikan kabar baik bagi pemulihan dan memperlancar rotasi ekonomi.