Daftar isi
Tumbuhan sama seperti makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki hormon. Tumbuhan memiliki beragam hormon dengan fungsinya yang berbeda-beda. Salah satu hormon pada tumbuhan yang berpengaruh besar terhadap proses pematangan buah dan pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan adalah hormon Etilen. Mari simak pembahasan berikut ini mengenai Hormon Etilen yang perlu kamu ketahui.
Apa itu Hormon Etilen?
Hormon Etilen adlah salah satu jenis hormon pada tumbuhan yang berbentuk gas, maka dari itu hormon Etilen ini juga sering dikenal sebagai gas etilen.
Produksi gas etilen ini terjadi saat tumbuhan berada di lingkungan yang sangat kering, banjir, dan mengalami infeksi ataupun tekanan liku.
Gas etilen sudah ada pada buah sebelum buah masak dipohon, namun ketika buah mulai masak hormon etilen akan semakin meningkat. Hal tersebut akan berpengaruh pada aktivitas fisologis yang meningkat semakin cepat.
Ketersediaan gas etilen yang terdapat pada atmosfer bisa mempercepat proses pematangan buah dan banyaknya faktor lain yang dapat mempengaruhi emisi gas etilen, seperti aktivitas fisiologis yang terjadi pada buah, adanya luka pada buah dan beragam stres pada buah.
Fungsi Hormon Etilen
Berikut ini fungsi dari hormon etilen yang perlu kamu ketahui:
- Mempengaruhi Arah Pertumbuhan Tumbuhan yang Disebabkan Adanya Tekanan Fisik
Hormon etilen yang meningkat dapat terjadi karena adanya tekanan fisik. Hal ini bisa dibuktikan dalam percobaan buku tang sedang berkecambah dan letaknya batu di atasnya. Umumnya biji yang sedang mengalami proses perkecambahan akan tumbuh ke atas mengarah ke sinar matahari. Tekanan yang berasal dari tindihan batu tersebut membuat calon tumbuhan baru harus memproduksi hormon etilen dalam jumlah lebih besar. Dan hormon itulah yang akan memengaruhi arah dari pertumbuhan kecambah agar bisa menjauhi tekanan fisik tersebut. - Mempengaruhi Proses Pematangan Buah
Hormon etilen sangat berpengaruh dalam proses pematangan buah. Karena hormon etilen akan mempengaruhi produksi berbagai enzim untuk menghasilkan buah yang matang. Berbagai enzim yang diproduksi memiliki tugasnya masing-masing, mulai dari menghancurkan dinding sel, mengubah warna, mengubah asam dan tepung menjadi gula sampai memberikan aroma harum pada buah. Bentuk gas pada hormon etilen dapat memudahkannya melakukan penyebaran dari satu buah ke buah lain. Buah yang masak di pohon sesuai dengan kadar etilen yang dibutuhkan akan terasa lebih nikmat. Karena mulai dari warna, aroma hingga rasanya terjadi proses pematangan secara alami. Namun bukan berarti buah yang dipetik dalam keadaan masih mengkal tidak bisa matang. Buah yang dipetik ketika masih mengkal masih bisa matang, hanya saja harus disimpan dalam wadah tertutup agar buah dapat matang dengan sempurna dalam waktu yang cepat. Hal tersebut karena gas etilen tidak mudah keluar dari Wardah tertutup sehingga akumulasi dari etilen itu akan bisa mempercepat proses kematangan buah. - Menyebabkan Kerontokan Daun agar Bisa Terjadi Pembentukan Daun Baru
Kadar gas etilen yang semakin tinggi dapat membuat daun menjadi mati sehingga jatuh berguguran. Namun, daun yang gugur bukan hanya sekedar gugur sebab mineral penting yang ada di dalam daun akan diserap terlebih dahulu guna pembentukan daun baru. Sebelum daun berguguran, tumbuhan terlebih dahulu akan menyelamatkan sejumlah elemen penting dan akan disimpan dalam sel parenkhim yang terletak di batang. Kemudian Elemen penting dalam bentuk nutrisi tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan daun baru saat musim semi. Daun yang berguguran itu memiliki titik tempat lepas yang berada di dekat pangkal tangkai daun. Titik tempat daun lepas itu disebut lapisan absisi. Dalam lapisan tersebut juga ada sel parenkhim yang berukuran sangat kecil dengan dinding sel yang sangat tipis dan tidak ada sel serat di sekeliling jaringan pembuluhnya. Setelah itu, lapisan absisi akan terus melemah saat enzim melakukan reaksi kimia. Reaksi kimia yang dimaksud adalah proses enzim melakukan hidrolisis polisakarida dalam dinding sel. - Mempengaruhi Terjadinya Senesensi
Senesensi adalah pengaturan berhenti berkembang atau sejumlah sel, organ ataupun seluruh bagian dari tumbuhan mati. Seperti senesensi yang paling mudah dilihat di antaranya seperti dedaunan yang rontok saat musim gugur. Penyebab utama senesensi adalah matinya sel atau bahkan seluruh sel yang salah satunya dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon etilen. Hal tersebut disebabkan karena hormon etilen yang semakin meningkat pada tumbuhan bisa mempengaruhi terjadinya apostosis. Apostosis merupakan proses penghancuran sel karena sebab tertentu yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Proses Pembentukan Hormon Etilen
Proses pembentukan hormon etilen dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Proses pembentukan hormon etilen yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti jenis jaringan, spesies, tahapan perkembangan dari tumbuhan itu sendiri serta dua jenis hormon penting lainnya yaitu auksin dan sitokinin.
Proses pembentukan hormon etilen terjadi ketika tumbuhan mengalami beberapa fase tumbuh mulai dari fase perkecambahan biji, pemekaran bunga, pematangan buah, kelayuan bunga hingga kekeringan buah.
Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh pada proses pembentukan hormon etilen di antaranya seperti luka, stres yang berasal dari lingkungan, kadar oksigen yang terlalu rendah dan serangan patogen. Stres lingkungan dapat disebabkan karena kekeringan, banjir, kondisi dingin atau panas yang berlebihan.
Kesimpulan Pembahasan
Itulah penjelasan mengenai Hormon Etilen yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, fungsi, dan proses pembentukannya.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap tumbuhan pasti mempunyai hormon yang beragam dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satunya Hormon Etilen.
Hormon etilen ini merupakan hormon pada tumbuhan yang mempercepat proses pembuahan. Hormon ini sudah ada sebelum buah masak. Proses pembentukan hormon Etilen ini terjadi ketika tumbuhan mengalami fase tumbuh dan juga proses pembentukannya dapat berpengaruh pada faktor eksternal seperti luka, stres kadar oksigen yang terlalu rendah dan serangan patogen.
Hormon etilen memiliki banyak manfaat pada tumbuhan, tetapi pemanfaatannya harus dilakukan dengan benar dan bijak supaya tidak merusak atau merugikan lingkungan. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka hormon etilen bisa menimbulkan masalah, seperti proses pemasakan buah yang tidak alami.