Biologi

7 Hormon yang Berperan dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang karena di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal terdiri dari nutrisi, cahaya matahari, air dan kelembaban, suhu, tanah. Faktor-faktor tersebut memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Pembahasan ini akan membahas mengenai beberapa jenis hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Hormon merupakan salah satu faktor internal yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam tanaman, dan juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Lalu tahukah kamu apa saja hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?

Berikut ini beberapa jenis hormon yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan:

1. Hormon Auksin

Auksin merupakan zat hormon tumbuhan yang ditemukan pada ujung batang, akar, dan selubung daun pertama tanaman monokotil yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Auksin berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan pemanjangan sel di daerah balik meristem ujung.

Berikut ini fungsi dari hormon auksin, sebagai berikut:

  • Membantu dalam proses pertumbuhan batang dan juga akar
  • Membantu dalam mempercepat proses perkecambahan, dimana dominansi benih akan dipatahkan oleh auksin dan merangsang perkecambahan benih pada tumbuhan.
  • Membantu proses dalam pembelahan pada sel tumbuhan dan juga membantu proses pematangan pada buah
  • Mematahkan dominansi apikal atau pucuk. Dimana kondisi ini saat pucuk tanaman atau akar tanaman tidak lagi dapat berkembang
  • Membantu menghambat terjadinya kerontokan pada buah dan daun
  • Merangsang kambium dalam proses pembentukan jaringan xilem dan floem
  • Membantu dalam pembentukan sel dinding primer dan menjaga keelastisan dinding sel
  • Membantu proses pembuahan pada tumbuhan tanpa disertai dengan penyerbukan.

2. Hormon Sitokinin

Sitokinin merupakan hormon tumbuhan dan zat pengatur tumbuh yang memiliki fungsi merangsang proses pembelahan sel di jaringan meristematik, menunda pengguguran bunga, buah, dan daun.

Berikut ini fungsi dari hormon sitokinin, sebagai berikut:

  • Pembelahan sel, Sitokinin berperan penting dalam proses pembelahan sel. Sitokinin ini mempengaruhi dalam proses pembelahan sel yang dapat membuat pemanjangan sel. Oleh karena itu sel yang masih muda dan sedikit mengalami pertumbuhan karena adanya sitokinin.
  • Diferensiasi sel, sitokinin membantu mendorong diferensiasi sel atau pengkhususan sel.
  • Penyerapan nutrisi, sitokinin berfungsi mengatur kemampuan tanaman untuk mengambil berbagai nutrisi dari lingkungan, seperti nitrogen, fosfor, belerang, dan juga besi. Oleh karena itu, walaupun tanaman mengalami kekeringan atau kekurangan nutrisi dalam tanah tempatnya tumbuh namun masih bisa tumbuh dengan baik karena adanya kadar sitokinin yang tinggi.

Tidak hanya tiga fungsi tersebut, hormon sitokinin juga berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan rumah dan akar, meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang merugikan, dan juga menghambat menguningnya daun.

3. Hormon Giberelin

Hormon giberelin merupakan hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan batang. Hormon giberelin memiliki beberapa peran, salah satunya yaitu memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh, perkembangan bunga dan buah, dan juga menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan, serta merangsang pembelahan dan pemanjangan sel.

Berikut ini fungsi dari hormon giberelin pada tumbuhan, yaitu:

  • Membantu merangsang pertumbuhan tunas embrio dan perkecambahan embrio
  • Membantu pembentukan enzim amilase, maltase, dan pemecah protein, serta pembentukan biji
  • Dapat memecah senyawa amilum menjadi senyawa glukosa
  • Membantu memperbesar ukuran dalam buah dan merangsang pembentukan bunga
  • Membantu meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan membantu perkecambahan biji

4. Gas Etilen

Gas etilen dihasilkan tumbuhan untuk merespon adanya tekanan, kekeringan, luka dan infeksi. Tidak hanya itu gas etilen mempercepat kematangan pada buah, dan menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kekal dan kokoh.

5. Hormon Asam Absisat

Hormon asam absisat adalah hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, dan melawan hormon auksin serta giberelin.

Oleh karena itu, fungsi hormon asam absisat ini adalah menghambat perkecambahan biji, dan mempertahankan tumbuhan saat pengaruh lingkungan tidak sesuai. Tidak hanya itu, hormon asam absisat berfungsi mengurangi penguapan dan menyebabkan pengguguran pada daun, buah, dan bunga.

6. Hormon Kalin

Hormon kalin merupakan jenis hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan pada jaringan meristem dan berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan organ-organ tumbuhan. Hormon kalin ini juga bekerja sama dengan fitohormon lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Berikut ini empat jenis hormon kalin beserta fungsinya, yaitu:

  • Kaulokalin
    Jenis hormon kalin ini berfungsi sebagai perangsang pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan pada batang tumbuhan. Hormon kaulokalin dapat membantu batang tumbuhan tumbuh dengan baik.
  • Antokalin
    Antokalin merupakan jenis hormon kalin yang membantu tumbuhan dalam merangsang pertumbuhan bunga dan buah. Antokalin terdiri dari asam yang dapat merangsang bunga hingga ke pembuahan.  Tidak hanya itu, hormon antokalin ini berfungsi membantu pertumbuhan buah sampai buah tumbuh subur dan matang.
  • Rhizokalin
    Hormon rhizokalin ini merupakan jenis hormon kalin yang berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan dan perkembangan dalam akar tanaman yang membantu merangsang terbentuknya akar, baik akar primer maupun akar sekunder.
  • Filokalin
    Filokalin adalah salah satu jenis hormon kalin yang merangsang pertumbuhan pembentukan daun. Hormon ini juga berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman, karena pada daun terjadi fotosintesis untuk menghasilkan makanan pada semua bagian pada tumbuhan.

7. Hormon Asam Traumalin

Asam traumalin adalah jenis hormon kalin yang bekerja dalam menyembuhkan kuman pada tanaman dengan membantuk kambium gabus ketika tanaman mengalami luka. Asam traumalin ini merupakan hormon gabungan dari beberapa hormon seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan asam asbisat.

Itulah 7 jenis hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat membantu kamu mempelajari tentang hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.