Hukum Hardy Weinberg: Sejarah – Syarat dan Contoh Soal

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Hukum Hardy Weinberg, berikut pembahasannya.

Sejarah Hukum Hardy Weinberg

Hardy Weinberg
Hardy Weinberg

Hukum Hardy Weinberg merupakan sebuah formula yang mampu menjelaskan mengenai mekanisme proses evolusi yang terjadi dalam sebuah populasi.

Hukum ini dapat menggambarkan mengenai perimbangan gen gen maupun genotipe yang berbeda.

Yang mana dalam sepanjang waktu gen atau genotipe itu akan tetap sama apabila memenuhi beberapa syarat. Apabila dijelaskan secara spesifik, hukum Hardy Weinberg menjelaskan mengenai bagaimana proses alel dan genotipe tertentu akan muncul dalam setiap populasi.

Melalui pemahaman mengenai perubahan frekuensi alel dan genotipe, para ilmuwan dapat melakukan identifikasi terhadap berbagai populasi yang secara genetika telah mengalami perubahan atau evolusi.

Sehingga, Para ilmuwan mampu untuk memperkirakan kemungkinan kemungkinan munculnya kelainan genetika pada suatu populasi.

Dalam hukum Hardy Weinberg juga menyatakan bahwa perbandingan frekuensi gen atau genotipe dalam sebuah populasi tidak akan berubah.

Syarat-syarat Hukum Hardy Weinberg

Namun, apabila populasi tersebut memenuhi beberapa syarat dari hukum ini. Berikut syarat syarat yang harus dipenuhi sebuah populasi, agar tidak mengalami perubahan perbandingan pada frekuensi alelnya.

  • Memiliki Jumlah Anggota Populasi yang Besar
    Penyimpangan genetika tidak aan terlalu berpengaruh, apabila sebuah populasi berada dalam jumlah yang besar. Dampak dari penyimpangan genetika tersebut akan lebih dirasakan oleh populasi yang berukuran kecil.
  • Tidak terjadi Mutasi
    Secara alami, mutasi dapat mengakibatkan adanya perubahan gen. Perubahan gen tersebut terjadi dari gen yang bersifat resesif menuju gen yang lebih dominan. Ataupun terjadi dalam kasus sebaliknya.
  • Tidak terjadi Aliran atau Migrasi Gen
    Keseimbangan genetika pada sebuah populasi akan terwujud apabila tidak terjadi sebuah migrasi gen. Yang mana dalam proses migrasi gen terdapat beberapa gen dari populasi yang baru masuk ataupun populasi yang lama keluar.
  • Perkawinan terjadi Secara Acak
    Dalam hal ini berarti setiap individu yang berasal dari genotipe yang ada dapat melakukan perkawinan dengan individu yang bergenotipe sejenis maupun berbeda jenis. Sebagai contoh, individu dengan genotipe aa dapat melakukan perkawinan dengan individu bergenotipe aa, Aa, maupun AA. Apabila yang terjadi adalah perkawinan tidak acak. Hal itu akan menimbulkan individu yang bergenotipe tertentu saja yang mampu berkembang dan bertahan hidup.
  • Tidak terjadi Seleksi Alam
    Seleksi alam mampu mengakibatkan individu dengan alel tertentu menjadi bersifat lebih adaptif. Sehingga alel dapat berhasil dalam bereproduksi guna meningkatkan frekuensi alel tersebut pada generasi selanjutnya. Evolusi dapat terjadi apabila salah satu dari kelima persyaratan tersebut mengalami berbagai gangguan yang menyebabkan perbandingan frekuensi alel mengalami perubahan. Hukum Hardy Weinberg dapat diterapkan dalam bentuk perhitungan.

Hal itu berguna untuk menghitung besar kecilnya frekuensi gen maupun genotipenya dalam sebuah populasi.

Rumus Hukum Hardy Weinberg

Keseimbangan alel dalam pusat gen dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

rumsu Hukum Hardy Weinberg

Contoh Soal Hukum Hardy Weinberg dan Pembahasan

Sebanyak 1296 tanaman kacang ercis ditanam di kebun percobaan sekolah. Ternyata sebanyak 1215 tanaman dapat tumbuh dengan ukuran batang yang tinggi, sedangkan sisanya berbatang pendek. Batang tinggi dilambangkan dengan alel T dan batang pendek dilambangkan dengan alel t. Hitung berapa frekuensi setiap alel dan jumlah individu bergenotipe heterozigot?

Jawab :

Jumlah tanaman keseluruhan : 1296
Jumlah tanaman berbatang tinggi : 1215
Jumlah tanaman berbatang pendek : 1296-1215 = 81

Maka presentasi tanaman homozigot resesif = q2 = tt=81/1296 = 0,625 = 6%

Frekuensi alel homozigot resesif = q= 0,25
Frekuensi alel dominan = 1 -0,25 = 0,75
Presentase tanaman homozigot dominan = p2 = TT = (0,75)(0,75)= 0,5625 = 56%
Presentase tanaman heterozigot dominan = 2pq = 2Tt = 2(0,75)(0,25)=0,375 = 38%.

Jadi,jumlah tanaman kacang ercis yang memiliki batang tinggi heterozigot adalah 0,375 x 1296 = 486 tanaman

fbWhatsappTwitterLinkedIn