Geografi

6 Hutan Terluas di Indonesia dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tahukah kalian Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki jumlah hutan sangat banyak disetiap daerahnya, Lebih lanjutnya yuk simak macam macam hutan terluas di Indonesia.

1. Hutan Kayan Mentarang

Ditetapkan pertama kali pada tahun 1980 sebagai Cagar Alam oleh Menteri Pertanian Indonesia.

Kemudian pada tahun 1996 ditetapkan pertama kali pada tahun 1980 sebagai Cagar Alam oleh Menteri Pertanian Indonesia.

Kemudian pada tahun 1996, hutan ini memiliki kawasan hutan primer dan sekunder tua terbesar yang masih tersisa di Pulau Borneo dan kawasan Asia Tenggara.

Nama Kayan Mentarang diambil dari dua nama sungai penting yang ada di kawasan taman nasional, yaitu Sungai Kayan di sebelah selatan dan Sungai Mentarang di sebelah utara.

Dengan luas lahan sekitar 1,35 juta hektare, hamparan hutan ini membentang di bagian utara Provinsi Kalimantan Utara.

Tepatnya di wilayah Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Bulungan, berbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak.

Terletak pada ketinggian antara 200 meter sampai sekitar ±2.500 m di atas permukaan laut.

Mencakup lembah-lembah dataran rendah, dataran tinggi pegunungan, serta gugus pegunungan terjal yang terbentuk dari berbagai formasi sedimen dan vulkanis.

2. Hutan Halimun Salak

Hutan ini terletak di Jawa bagian barat. Kawasan konservasi dengan luas 113.357 hektare ini menjadi penting karena melindungi hutan hujan dataran rendah yang terluas di daerah ini.

Sebagian besar wilayah yang baru ini sebelumnya berstatus sebagai hutan lindung termasuk kawasan hutan Gunung Salak.

Kekhawatiran pemerintah atas masa depan hutan ini yang terus mengalami tekanan kegiatan masyarakat di sekitarnya.

Serta harapan untuk menyelamatkan fungsi dan kekayaan ekologi kawasan ini dari berbagai pihak, telah mendorong terbitnya SK tersebut.

Oleh karena itu, kini namanya berganti menjadi Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan luasnya menjadi 113.357 ha.

3. Hutan Wasur

Hutan ini terletak di Jayapura Merauke (Plane), hutan ini cocok dijadikan obyek wisata berburu rusa terbesar di Indonesia dimasa datang dan di era otonomi khusus Papua.

Taman nasional Wasur seluas 413.800 hektar memiliki hutan sabana basah paling luas di Indonesia bahkan Asia yang kaya dengan aneka jenis flora dan fauna langka serta merupakan tempat persinggahan burung junai yang migran dari Australia utara.

Selain itu sejumlah sungai yang melingkari kawasan taman nasional tersebut merupakan tempat berkembang biak jenis ikan kakap dan arwana.

Di hutan ini tumbuh subur berbagai jenis pohon bakau (mangrove), bambu dan sagu yang belum dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat

4. Hutan Betung Kerihun

Hutan ini terletak di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu di Kabupaten Kapuas Hulu.

Pada awalnya Betung Kerihun adalah kawasan konservasi yang statusnya Cagar Alam pada tahun 1982.

Luas Taman Nasional ini kurang lebih 6.000 hektar. Pada tahun 1992, cagar alam diperluas menjadi 800.000 hektar.

Lalu pada tahun 1995 Betung Kerihun resmi dijadikan sebagai Taman Nasional.

Taman Nasional Betung Kerihun dibagi menjadi empat wilayah yang memiliki daya tariknya masing-masing.

Di bagian barat adalah wilayah Das Embaloh, kemudian ada Das Sibau, Das Mendalam, dan bagian timur bernama Das Kapuas yang merupakan das terbesar.

Potensi Taman Nasional Betung Kerihun sangat besar. Di dalamnya ada berbagai jenis keberagaman hayati, potensi hidrologi, dan juga potensi jasa wisata.

Di hutam betung kerihun terdapat tidak kurang dari 1.216 jenis flora dan 75 di antaranya merupakan tanaman endemik Kalimantan.

Kemudian di bagian fauna ada tidak kurang dari 48 jenis mamalia. Mamalia besar yang ada di Betung Kerihun adalah Orang Utan.

Ekosistem hutan di Betung Kerihun ada beragam, yaitu:

  • Hutan dipterokarpa dataran rendah
  • Hutan aluvial
  • Hutan rawa
  • Hutan sekunder tua
  • Hutan dipterokarpa bukit
  • Hutan berkapur
  • Hutan sub gunung
  • Hutan pegunungan.

5. Hutan Lore Lindu

Terletak di dua kabupaten, yaitu Donggala dan Pos di Sulawesi Tengah. Memiliki luas hingga 231.000 hektar.

Hutan Lore Lindu menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik langka yang hanya terdapat di Sulawesi.

Di sini, kita akan menjumpai kawasan pegunungan, rawa, danau, dan hutan dalam satu kompleks Taman Nasional yang begitu luas.

Danau Lindudi di kaki Gunung Nokilalaki berada di ketinggian 2355 meter diatas permukaan laut dan menjadi sumber mata pencaharian bagi nelayan setempat.

Sedangkan puncak tertingginya berada di Gunung Rorekatimbu yang terletak 2.600 meter di atas permukaan laut.

Kawasan hutan ini memiliki beberapa tipe ekosistem hutan yang berbeda-beda.

Ada ekosistem hutan pamah tropika, hutan pegunungan, hutan pegunungan, dan ekosistem dengan komposisi jenis yang berbeda.

Hutan ini juga memiliki curah hujan yang berbeda. Di bagian Utara, curah hujan berkisar antara 2000-3000 mm per tahun dan di bagian Selatan mencapai 3.000-4.000 mm per tahun.

6. Hutan Sancang

Hutan ini dikelola oleh Departemen Kehutanan dan memiliki luas kawasan 2.157 ha dengan luas wilayah laut sekitar 150 ha.

Wilayah Sancang berada di ketinggian 0-3 m dpl, kawasan ini mempunyai konfigurasi umum lahan yang datar-hanya terdapat tebing-tebing curam di sebagian pesisir pantai.

Khususnya di daerah sebelah timur yaitu wilayah Karang Gajah (salah satu daerah di hutan Sancang yang berada di pesisir pantai). Hutan ini mempunyai temperatur rata-rata 27C.

Untuk jenis material tanahnya, hutan Sancang memiliki material tanah berpasir dan tanah gambut di bagian pesisir,

sedangkan di daerah yang mempunyai radius 200 m dari garis pantai memiliki material tanah daratan pada umumnya yaitu tanah hitam berbatu. Kualitas lingkungan dan kebersihannya pun masih terjaga.