Kita masih sering dibuat bingung dengan aturan grammar yang satu ini. Apakah subjek “I” diikuti oleh was atau were? Kita pernah mendengar orang memasangkannya dengan was, tapi kita juga pernah mendengar orang lainnya memasangkan subjek tersebut dengan were. Jadi, manakah yang benar?
Was/were dalam bahasa Inggris merupakan kata kerja bantu (auxiliary) yang bersifat lampau. Was/were memiliki arti yang sama. Untuk membedakan penggunaanya, biasanya kita melihat pada subjeknya.
Jika subjeknya tunggal maka digunakanlah was dan jika subjeknya jamak maka yang digunakan adalah were. Itu berarti subjek you, we, they menggunakan kata kerja bantu was dan subjek I, he, she, it menggunakan kata kerja bantu were. Jadi, apakah itu artinya yang benar adalah I was, bukan I were?
Pada kenyataannya, I was dan I were, dua-duanya menurut aturan tata bahasa Inggris benar. Namun was dan were di sini memiliki fungsi penggunaan pada situasi yang berbeda. “I was” digunakan untuk menyatakan fakta yang artinya “was” merupakan indicative mood (kata kerja yang menyatakan fakta atau opini).
Berbanding terbalik pada “I were” yang digunakan pada unreal situation (keadaan tidak nyata) atau dengan kata lain “were” disini merupakan kata kerja subjunctive mood (kata kerja yang menyatakan pengandaian).
Kata kerja ini digunakan ketika mengandaikan suatu hal yang tidak mungkin terjadi atau yang bukan sebuah fakta. Subjunctive verb berlaku pada semua subjek yang biasanya ditemukan pada kalimat yang diawali dengan if, as if atau as though.
Jadi, jika kalian menyatakan sebuah fakta yang terjadi di masa lampau dengan subjek “I” gunakan was, tapi jika kalian sedang berandai-andai, kalian harus menggunakan “were“.
- Contoh Kalimat dalam Penggunaan di Percakapan
Agatha: “I was painting the wall when I heard that she fell to that pond.” (aku sedang mengecat tembok ketika aku mendengar dia terjatuh ke kolam itu)
Ken: “If I were her, I would be really embarrassed.” (jika aku jadi dia, aku akan sangat malu)
Pada percakapan di atas, Agatha menyatakan fakta dia sedang mengecat tembok dan kejadian terjadi di masa lalu, sementara Ken menyatakan sebuah pengandaian dengan mengatakan “If I were her…” (jika aku dia…) itu artinya Ken bukanlah perempuan yang terjatuh di kolam namun dia berandai menjadi perempuan itu dan membayangkan bagaimana perasaannya.