Daftar isi
Beberapa penutur asli sering mengucapkan idiom yang terkait dengan kegiatan berbelanja atau ‘shopping’. Idiom-idiom ini sering sekali terkait dengan situasi saat berbelanja.
Namun, ada beberapa idiom yang mempunyai makna sangat berbeda dari sekedar kegiatan berbelanja. Kita dapat mempelajari maknanya sehingga bisa digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Berikut idiom-idiom tersebut:
1. To Pay Through The Nose / To Pay Over The Odds
Idiom ini mempunyai makna seseorang harus membayar lebih banyak atau lebih mahal untuk suatu barang.
Contoh:
- Lisa ended up paying through the nose for that dress. (Lisa pada akhirnya membayar lebih mahal untuk gaun itu.)
- Johny paid over the odds for those sneakers. (Johny membayar lebih mahal untuk sepatu olahraga itu.)
2. To Buy A Pig In A Poke / To Buy A Lemon
Idiom ini diartikan membeli sesuatu yang terbukti tidak pantas, tidak layak dibeli dan tidak berguna.
Contoh:
- Yesterday he bought a motorcycle but it’s a real pig in a pocket. (Kemarin dia membeli sebuah motor tapi benar-benar tidak ada gunanya.)
- She bought a lemon when she chose that car. (Dia membeli barang yang tak berharga saat dia memilih mobil itu.)
3. To Buy The Farm
Idiom ini bermakna seseorang yang meninggal atau mati. Contoh:
- It maybe late but I want to tell you that Irwin bought the farm two days ago. (Mungkin ini terlambat tapi aku ingin memberitahumu kalau Irwin meninggal dunia dua hari yang lalu.)
- Devi is just seventeen years old, too young to buy the farm. (Devi masih tujuh belas tahun, terlalu muda untuk mati.)
4. To Put All Your Eggs In One Basket.
Mempunyai makna mempertaruhkan segalanya yang dia punya pada satu orang atau benda saja. Contoh:
- You should not invest your severance pay in your business, it would be putting all your eggs in one basket. That’s too risky. (Kamu seharusnya tidak menginvestasikan semua gaji pesangonmu di bisnismu, itu akan mempertahukan segalanya di sana, terlalu berisiko.)
- He is putting all your eggs in one basket by resigning from his job to start opening a restaurant. (Dia mempertaruhkan segalanya dengan keluar dari pekerjaannya untuk mulai membuka restoran.)
5. It Costs A Fortune
Idiom yang berarti harga suatu barang sangat mahal. Contoh:
- Wow, I looked at the price tag of that jacket and it costs a fortune! (Wow, aku melihat penanda harga jaket itu dan harganya sangat mahal!)
- It’s a branded purse, it must cost a fortune. (Itu tas bermerk, pasti harganya sangat mahal.)
6. It’s A Steal
Ekspresi yang bermakna bahwa harga suatu barang sangat murah sehingga seperti tidak membayar apapun untuk barang tersebut. Contoh:
- You should buy this. Look at the price, it’s is a steal! (Kamu harus membeli ini. Lihat harganya, sangat murah!)
- The camera was a steal! I can’t help but buy it. (Kamera itu harganya sangat murah. Mau ga mau aku jadi membelinya.)
7. Shopping Therapy
Mempunyai makna berbelanja untuk memperbaiki suasana hati yang buruk sehingga dengan berbelanja suasana hati seseorang diharapkan menjadi lebih baik.
Contoh:
- Let’s just go shopping therapy and you’ll feel better. (Ayo kita pergi belanja agar hatimu tenang dan kamu akan merasa lebih baik.)
- You need some shopping therapy. You look so miserable these days. (Kamu perlu berbelanja agar suasana hatimu bagus. Kamu terlihat berantakan hari-hari ini.)
8. Window Shopping
Idiom ini bermakna saat seseorang pergi ke tempat perbelanjaan namun hanya melihat-lihat barang yang dijual tanpa membeli apapun.
Contoh:
- I haven’t got my payment this month, so I’ll just go window shopping. (Aku belum mendapatkan gajiku bulan ini, jadi aku hanya akan melihat-lihat barangnya saja.)
- I can’t afford so I can only go window shopping. (Aku tidak bisa membayarnya, jadi aku hanya bisa melihat-lihat saja.)
9. To Pay One’s Way
Idiom ini menunjukkan situasi dimana orang-orang yang pergi makan bersama, akan membayar tagihannya sendiri.
Contoh:
- You don’t need to pay for me. I’m going to pay my way. (Kamu tidak perlu mentraktirku. Aku akan membayar tagihanku sendiri.)
- Thank you for the dinner. Let me pay my way this time. (Terimakasih untuk makan malamnya. Biarkan aku membayar tagihanku sendiri.)
10. To Talk Shop
Idiom ini bermakna membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan. Contoh:
- Can you stop talking shop? It’s annoying. (Bisakah kamu berhenti membicarakan tentang pekerjaan. Itu menyebalkan.)
- I don’t know whether he’s a hardworker or a boring man. All he does during our date is talking shop. (Aku tidak tahu apakah dia seorang pekerja keras atau seorang pria yang membosankan. Semua yang dia lakukan saat kencan kami adalah membicarakan tentang pekerjaan.)