Industri Kecil: Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Terdapat beberapa kategori skala dalam industri, yaitu industri kecil, industri menengah, dan industri besar. Pada artikel ini akan membahas tentang usaha kecil.

Industri kecil merupakan salah satu penopang ekonomi di setiap negara, termasuk juga di Indonesia. Walaupun mungkin, saat mendengar istilah industri kecil, yang ada dalam bayangan kita adalah sebuah industri yang dikerjakan di rumah atau industri rumahan. Modal yang dibutuhkan dalam menjalankan industri kecil cenderung kecil.

Namun sebenarnya industri kecil berperan penting dalam pembangunan ekonomi negara. Bahkan, jika dikelola dengan baik, industri kecil dapat menghasilkan omset yang besar.

Apa itu industri kecil, jenis, ciri, dan contohnya. Di bawah ini merupakan penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Industri Kecil?

Ada beberapa pengertian industri kecil yang pernah dikemukakan oleh beberapa pihak terkait. Pengertian industri kecil adalah:

  1. Menurut Departemen Industri dan Perdagangan

Menurut Departemen Industri dan Perdagangan industri kecil adalah suatu kegiatan dari usaha industri yang nilai investasinya hingga mencapai 200 juta rupiah. Nilai investasi yang dimaksud ini tidak termasuk bangunan, tanah, serta tempat usaha.

  1. Menurut Bank Indonesia

Sedangkan menurut Bank Indonesia, industri kecil merupakan sebuah kegiatan usaha industri yang kepemilikan nilai asetnya di bawah 600 juta rupiah.

  1. Menurut Peraturan Menteri

Sementara itu, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 64/MIND/PER7/2016, yang dimaksud industri kecil yaitu sebuah usaha industri yang mempekerjakan paling banyak 20 orang tenaga kerja dan nilai aset yang dimilikinya kurang dari 1 miliar rupiah, dimana nilai aset tersebut tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa industri yang nilai asetnya kurang dari satu miliar, dan tenaga kerjanya tidak lebih dari 20 orang, maka dikategorikan sebagai industri kecil. Pada umumnya, industri kecil memproduksi barang-barang yang termasuk ke dalam kebutuhan sehari-hari. 

Meskipun terdengar sederhana, industri kecil tetap membutuhkan teknologi. Dengan demikian, pengelola industri kecil tetap perlu mengetahui dan menguasai teknologi yang mendukung usahanya. Juga dibutuhkan kemampuan marketing yang baik, agar produknya dapat dipasarkan dan diterima di pasaran, guna untuk meningkatkan omset usahanya.

Jenis-Jenis Industri Kecil

Berdasarkan dari beberapa karakteristiknya industri kecil dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:

  1. Industri Kecil Tradisional

Suatu industri kecil disebut sebagai industri kecil tradisional apabila:

  • Lokasi tempat usaha industri kecil tersebut berada di daerah pedesaan
  • Mesin-mesin dan alat perlengkapan yang digunakan untuk proses produksi merupakan mesin dan alat yang relatif sederhana
  • Jangkauan pasarnya terbatas, hanya di sekitar lingkungan yang berdekatan dengan lokasi industri tersebut, atau dengan kata lain paling luas hanya menjangkau pasar domestik
  • Teknologi yang digunakan merupakan sistem teknologi yang sederhana
  1. Industri Kecil Modern

Sedangkan suatu industri kecil disebut industri kecil modern apabila industri kecil tersebut:

  • Terlibat dalam sistem produksi yang besar dan menengah serta memiliki pangsa pasar yang lebih luas dibanding industri kecil tradisional, karena pemasarannya sudah menjangkau sistem pemasaran domestik dan ekspor
  • Teknologi yang digunakan termasuk ke dalam proses teknologi madya, yaitu bukan teknologi tinggi namun juga tidak bisa dibilang teknologi sederhana
  • Dalam proses produksinya membutuhkan mesin khusus dengan dilengkapi berbagai perlengkapan lainnya

Ciri – Ciri Industri Kecil

Industri kecil memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Usaha industri diawali atau dijalankan dengan modal kecil.
  2. Peralatan yang digunakan serta cara-cara yang dilakukan untuk proses produksi sederhana.
  3. Biasanya berupa industri rumahan, yang produksinya dijalankan di rumah (tidak membangun sebuah pabrik layaknya produksi industri besar).
  4. Tidak terlalu membutuhkan pengetahuan khusus untuk membuat sebuah produk.
  5. Barang yang diproduksi merupakan barang yang termasuk ke dalam barang kebutuhan sehari-hari, seperti anyaman, ukiran, batik, sarung, sarung ponsel, alat pertanian sederhana, makanan / kue atau snack, dan lain-lain.
  6. Kegiatan usaha atau industri tersebut pada umumnya merupakan kegiatan sampingan. Kebanyakan pelaku usaha industri kecil adalah seorang yang usaha atau pekerjaan utamanya di bidang pertanian. Oleh karena itu lokasi industri kecil kebanyakan di pedesaan.
  7. Upah yang didapat oleh pekerja industri kecil juga terbilang kecil. Dan biasanya dibayar berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan oleh masing-masing pekerja, atau dibayar harian maupun borongan.

Contoh Industri Kecil

Dengan melihat dari penjelasan tentang industri kecil di atas, kita dapat mengetahui contoh-contoh yang termasuk ke dalam industri kecil ini. Berikut adalah contoh industri kecil:

  1. Industri Kerajinan Tanah Liat

Beberapa daerah di Indonesia ada yang terkenal sebagai sentra pembuatan kerajinan yang terbuat dari tanah liat. Produknya berupa berbagai jenis gerabah/keramik, seperti guci, teko, mug, hiasan, dan lain-lain. Misalnya di daerah Plered.

  1. Industri Kue Tradisional atau Snack.

Pembuatan kue-kue tradisional seperti jajanan pasar, kue basah, juga snack, termasuk ke dalam contoh usaha industri kecil. Selain pembuatannya dari rumah juga pemasarannya yang hanya di lingkungan sekitar produksi.

  1. Industri Kerajinan Kayu

Industri kerajinan kayu juga termasuk sebagai industri kecil. Contoh produknya ukiran kayu, patung, atau alat-alat rumah tangga.

  1. Industri Kerajinan Rotan

Kursi, meja, serta barang lain yang terbuat dari rotan atau anyaman rotan merupakan produk dari industri kecil. Barang-barang tersebut dibuat dengan cara dan teknologi yang sederhana, dan tidak sedikit merupakan produk dari mereka yang mengisi waktu luangnya untuk menganyam rotan.

  1. Industri Kerajinan Kulit

Produk yang berbahan kulit, seperti misalnya produk kulit yang berasal dari Kulit Domba Garut, termasuk ke dalam skala industri kecil. Kita mengetahui produk kulit dari Garut misalnya jaket kulit domba memiliki kualitas yang bagus. 

  1. Industri Pembuatan Tempe Dan Tahu

Tempe dan tahu yang sering kita temui di pasar dan bahkan sering dikonsumsi, juga termasuk sebagai contoh produk dari industri kecil.

Masih banyak lagi contoh-contoh industri kecil dan produknya. Mungkin tanpa sadar sebenarnya kita sering menjumpainya dalam keseharian kita. Setelah mengetahui penjelasan tentang industri kecil, maka kita dapat mengidentifikasikan berbagai produk masuk ke industri kecil atau bukan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn