4 Rekomendasi Instrumen Investasi untuk Pemula

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Investasi kini telah menguasai pengetahuan masyarakat Indonesia. Hal ini berdasar pada data OJK per tahun 2022 indeks literasi keuangan mencapai 49,68% dan indeks inklusi keuangan mencapai 85,10%. Di samping itu, pada situs yang sama mencatat kenaikan jumlah investor di pasar modal, yang mana merupakan wadah seorang investor berinvestasi.

Walaupun jumlah investor mengalami kenaikan, sering kali seorang investor atau pun calon seorang investor ketika telah mengenal dunia investasi merasa kebingungan dalam memilih instrumen investasi. Alih-alih untuk mendapatkan keuntungan maksimal sebaliknya mengalami kerugian. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan akan risiko investasi yang dipilih.

Secara umum, investasi merupakan penanaman sejumlah dana saat ini guna mendapatkan hasil keuntungan di masa mendatang. Adapun, beberapa instrumen investasi rekomendasi untuk investor pemula adalah sebagai berikut:

1. Emas

Emas merupakan rekomendasi instrumen investasi bagi investor pemula. Hal ini dikarenakan dalam berinvestasi emas tidak memerlukan berbagai perhitungan rumit di dalamnya dan juga menggunakan alat bantu investasi. Faktor lainnya adalah harga emas yang cenderung meningkat.

Seseorang yang ingin berinvestasi emas hanya cukup dengan membeli emas sesuai dana yang dimilikinya, kemudian menunggu di masa depan hingga harga emas mengalami kenaikan.

2. Deposito

Deposito merupakan produk penyimpanan uang nasabah pada suatu bank disertai jangka jatuh tempo yang disepakati kedua pihak.

Artinya, pihak nasabah yang memiliki kecukupan uang menyimpan uangnya di suatu bank melalui instrumen deposito. Antara pihak nasabah dan pihak bank menyepakati jatuh tempo uang tersebut untuk ditarik kembali.

Keuntungan instrumen ini berupa bunga yang dibayarkan kepada pihak nasabah. Namun, yang menjadi catatan penting adalah ketika melakukan deposito hendaknya tidak menarik uang sebelum jatah tempo, apabila melanggar maka tidak akan mendapat keuntungan bunga dan bahkan mengalami risiko kerugian.

3. Obligasi

Menurut situs Bursa Efek Indonesia, obligasi dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Keuntungan yang diberikan obligasi adalah berupa bunga. Obligasi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu obligasi pemerintah, obligasi korporasi dan obligasi ritel. Investasi pada obligasi memiliki tingkat risiko yang rendah, sehingga cocok dilakukan oleh investor pemula.

4. Reksa Dana

Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Sesuai pengertian di atas, pada Reksa Dana terdapat Manajer Investasi (MI) yang mengelola keuangan investor. Jadi, seorang investor hanya melakukan pembelian atas Reksa Dana yang dipilih dan kemudian membiarkan MI yang mengelola keuangan kita.

Itulah 4 (empat) jenis instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula. Seorang investor pemula memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan yang sudah mahir di dunia investasi. Hal ini karena perbedaan tingkat pemahaman dari investor bersangkutan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn