Daftar isi
Investasi sudah menjadi hal yang lumrah di era modern ini. Dengan berinvestasi, nilai kekayaan yang dimiliki seseorang dapat lebih menyesuaikan dengan nilai inflasi.
Investasi pada Aktiva Riil
Investasi pada Aktiva Riil yaitu investasi yang bentuk fisiknya dapat dilihat secara langsung. Contoh investasi ini adalah sebagai berikut:
1. Emas
Emas sebagai uang yang sesungguhnya merupakan suatu jenis investasi yang terus berkembang.
Investasi ini merupakan jenis investasi yang paling aman karena merupakan aset nyata yang dalam jangka panjang nilainya selalu naik dan jarang mengalami penurunan secara signifikan.
Di pasar, emas dijual dalam dua bentuk yaitu emas batangan dan perhiasan emas.
Selain dipengaruhi oleh banyaknya permintaan dan penawaran serta ketersediaan tambang emas, harga emas juga dipengaruhi oleh naik turunnya nilai mata uang USD.
2. Properti
Investasi properti tergolong salah satu investasi yang banyak diminati karena nilai properti yang cenderung naik dari tahun ke tahun.
Selain dari kenaikan nilainya, investasi ini juga sangat menguntungkan karena jika dikelola dapat memberikan pemasukan tetap per bulan atau per tahun.
Properti dapat disewakan dalam bentuk dikontrakkan atau dibuat tempat kos. Kenaikan harga properti dipengaruhi oleh inflasi, lokasi serta penawaran dan permintaan.
Di Indonesia, dalam hal penawaran dan permintaan saat ini masih terjadi kesenjangan yang cukup signifikan karena pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus meningkat.
Investasi pada Aktiva Finansial
Investasi pada Aktiva Finansial yaitu Investasi yang berupa surat-surat berharga.
Investasi pada Aktiva Finansial dapat dikategorikan dalam Investasi di Pasar Uang dan Investasi di Pasar Modal sebagai berikut:
Investasi di Pasar Uang
1. Deposito
Deposito merupakan penyimpanan dana di bank dalam jangka waktu tertentu. Layaknya tabungan di bank, deposito juga memberi imbalan berupa bunga deposito.
Berdasarkan waktu pembayaran bunganya, deposito dibagi menjadi Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito. Deposito berjangka adalah deposito yang bunganya didapat saat jatuh tempo.
Sedangkan Sertifikat Deposito adalah deposito yang bunganya didapat saat menyetorkan dana di awal.
Sertifikat deposito adalah jenis deposito yang dapat diperjualbelikan karena nama nasabah tidak tertulis.
Deposito merupakan jenis investasi yang aman namun dengan pengembalian sedikit.
2. Valuta Asing
Investasi Valuta Asing adalah investasi memperjualbelikan mata uang antara negara yang satu dengan negara yang lain.
Valuta asing yang banyak dipakai dalam investasi ini biasanya merupakan valuta asing negara-negara yang memiliki peranan cukup besar dalam dunia internasional seperti USD, GBP dan EUR.
Dalam investasi ini, kurs mata uang yang selalu berubah-ubah dengan cepat akibat pergerakan ekonomi yang berubah-ubah merupakan faktor utama penentu keuntungan atau kerugian.
Sertifikat Bank Indonesia adalah surat hutang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai Rupiah.
Sertifikat ini dijual kepada bank-bank di Indonesia atau broker-broker yang ditunjuk setiap hari Kamis dengan sistem lelang.
Keuntungan yang didapat dari pembelian sertifikat ini adalah bunga yang berkisar antara 1 – 2 % yang dipotong pada pembelian sertifikat. Bunga dari sertifikat ini ditentukan pada saat lelang.
Cara pemberian bunga ini juga disebut sebagai bunga diskonto. Contohnya, untuk membeli Sertifikat Bank Indonesia senilai Rp 1 miliar dengan bunga 1% cukup membayar Rp 990 juta.
Pada Saat jatuh tempo, barulah uang yang didapat senilai Rp 1 miliar.
4. Surat Berharga
Surat berharga adalah dokumen legitimasi atas kepemilikan uang untuk perdagangan, perlindungan bagi pemberi hutang dan orang yang melakukan perjalanan.
Contoh-contoh surat berharga yang termasuk dalam investasi uang adalah wesel, cek, celen dan kwitansi.
Investasi di Pasar Modal
1. Obligasi
Obligasi merupakan surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan. Suatu perusahaan menerbitkan obligasi atau surat hutang dalam rangka mencari pinjaman modal dengan bunga yang lebih ringan daripada suku bunga kredit.
Secara singkat, obligasi memotong rantai perjalanan uang menjadi lebih pendek sehingga keuntungan yang didapat kedua belah pihak yaitu pemberi utang atau investor dan peminjam atau perusahaan menjadi lebih tinggi.
Sebelum jatuh tempo, Obligasi dapat diperjualbelikan dengan kisaran harga dari nilainya yang dipengaruhi oleh kondisi pasar.
2. Saham
Saham merupakan salah satu investasi yang tergolong high risk high return. Saham secara singkat dapat diartikan sebagian kepemilikan atas suatu perusahaan yang dijual oleh perusahaan itu sendiri.
Pembeli saham akan merasakan keuntungan maupun kerugian yang diderita oleh perusahaan tersebut.
Pada umumnya, keuntungan yang didapat dari investasi saham lebih tinggi dari bunga bank.
Karena itu, perusahaan harus menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dari bunga bank agar dapat membayar hutangnya.
Keuntungan perusahaan dibagikan dalam bentuk dividen pada akhir tahun kepada setiap pemegang saham sesuai besar saham yang dimilikinya.
Investasi saham membutuhkan keahlian yang tinggi untuk dapat terus memprediksi iklim pasar.
3. Reksadana
Reksadana adalah bentuk investasi dimana dana atau modal dari sekelompok investor dikumpulkan untuk dikelola oleh seorang manajer investasi dalam bentuk portofolio efek.
Investasi ini tidak sulit dan dapat dimiliki masyarakat umum karena untuk berinvestasi di reksadana tidak perlu memiliki keahlian investasi atau pun modal yang besar.