Daftar isi
Beberapa orang yang menyukai dunia bisnis tak melulu melakukan kegiatan bisnis, ada juga kegiatan yang disebut investasi. Investasi adalah sebuah aktiviyas yang dilakukan untuk meletakkan sejumlah modal, bisa berupa uang atau aset yang berharga lainnya ke pihak lain.
Pihak lain yang dimaksudkan adalah perusahaan, Lembaga ataupun organisasi. Investor atau bisa disebut juga pemodal tentu memiliki harapan mendapatkan keuntungan dari modal yang ditanam tersebut.
Ada 2 jenis investasi, yaitu investasi aktiva riil dan investasi aktiva finansial, meskipun keduanya adalah kegiatan yang dilakukan oleh investor, namun keduanya memiliki poin penting yang berbeda.
Investasi aktiva riil adalah investasi yang bentuknya terlihat seperti investasi tanah, logam mulia, properti dan lain-lain. Sedangkan investasi aktiva finansial contohnya seperti deposito dan saham.
Saat ini investasi saham banyak diminati, tak hanya diminati investor kelas di dunia namun juga diminati oleh investor Indonesia.
Bahkan ilmu bermain saham semakin marak dan menarik untuk dipelajari, terutama bagi kalangan generasi muda. Berikut adalah investor terkaya di Indonesia, baik yang kekayaannya didapatkan dari investasi riil maupun finansial.
Lo Kheng Hong mulai berinvestasi di pasar modal di usia 30 tahun saat ia masih bekerja di sebuah bank. Tak lama, di usianya yang ke 37 tahun ia memutuskan untuk pensiun dini dan fokus pada investasi saham. Saat ini di usianya yang sudah 62 tahun ia tetap menjadi investor dan tidak membuka lahan bisnis.
Dengan ketekunannya bermain saham, saat ini Lo Kheng Hong telah menjadi salah satu investor terkaya di Indonesia yang memiliki banyak saham di perusahaan-perusahaan besar baik di dalam negeri maupun di Asia.
Anthony Salim adalah pemilik PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perusahaan ini menjadi perusahaan makanan terbesar di Indonesia. PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah anak perusahaan Salim Group yang memang kebanyakan memegang produksi makanan.
Anthony Salim bahkan dinobatkan oleh Globe Indonesia sebagai orang terkaya ke-3 di Indonesia. Anthony salim mengawali investasi riil yang saat ini telah menjadi perusahaan besar.
Kita mungkin sudah tidak asing dengan Alfa minimarket, karena banyak dijumpai di sekitar kita. Djoko Susanto adalah CEO Alfa Supermarket, investasinya berawal dari kerja samanya dengan Putera Sampoerna.
Saat itu ia dan Putera Sampoerna membuka usaha toko kecil dengan 15 cabang, toko tersebut adalah asal muasal Alfamart yang banyak kita jumpai di berbagai wilayah di Indonesia.
Outlet Alfa Supermarket saat ini berjumlah lebih dari 16 ribu dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Djoko Susanto memiliki kekayaan mencapai 1,45 miliar USD.
Kakak kandung dari menteri BUMN ini merupakan investor saham dan juga pengusaha sukses. Biasa disapa dengan Boy Thohir, pria berusia 56 tahun ini memiliki tambang batubara, Adaro Energy yang didirikan bersama Theodore Permadi Rachmat dan Edwin Soeryadjaya.
Saham Adaro Energy saat ini sudah melantai di Bursa Efek Indonesia, di tahun 2020 Forbes menyematkan Garibaldi Thohir sebagai orang terkaya ke-15 di Indonesia.
TP Rachmat mengawali debutnya di Grup Astra yang juga didirikan oleh pamannya yaitu Wiliam Soeryadjaya. Berawal menjadi sales di Grup Astra kemudia ia mendirikan perusahaan Triputra Grup yang bergerak di berbagai bidang.
Forbes juga sempat membahas kekayaannya yang mencapai 6 miliar USD, TP Rachmat di tahun 2014 tercatat sebagai orang terkaya di urutan ke 14.
Dato Sri Tahir adalah pendiri Mayapada Group, perusahaannya bergerak di bidang perbankan, media cetak, rumah sakit, saluran TV berbayar dan properti.
Total kekayaan Dato Sri Tahir tercatat mencapai 3,3 miliar USD di tahun 2020. Dato Sri Tahir termasuk investor yang berinvestasi secara riil.
Lahir di Medan, Sumatera Utara, John Wen saat ini menjadi salah satu generasi muda yang berhasil di dunia trading saham. Diawali sejak ia berusia 17 tahun, dan saat ini ia belum genap berusia 30 tahun namun ia sudah bisa menghasilkan kekayaan dari investasi saham.
Ellen May dikenal sebagai investor saham wanita yang sukses, ia juga pendiri dari Ellen May Institute. Ellen May menghasilkan keuntungan hingga 600% di tahun 2013, meskipun di tahun 2008 ia sempat jatuh, namun semangatnya untuk trading saham terus berlanjut.
Ellen May termasuk investor saham terkaya di Indonesia, ia bahkan pernah mencapi laba hingga 1500%.
Lahir di Bandung tahun 1998, Dony Salmanan disebut-sebut sebagai Crazy rich Bandung. Ia mulai terjun ke investasi saham di tahun 2018 dengan modal hanya 500 ribu rupiah.
Saat ini selain bermain saham, ia juga menjadi mentor trading saham yang dikenal di kalangan anak muda.
Satu lagi investor saham yang usianya masih muda, usianya saat ini 20-an dan ia sudah memulai investasinya sejak usia 14 tahun. Investasi pertamanya adalah menjual CD suara burung walet, dari hasil penjualan itu, ia memakainya sebagai modal awal sebagai investor saham. Di tahun 2018, tercatat kekayaan Andika Sutoro Putera mencapai 40 miliar rupiah.