Biologi

Jaringan Epidermis: Ciri – Fungsi dan Modifikasi

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tumbuhan juga memiliki jaringan jaringan tersendiri di dalam tubuh tumbuhan. Salah satu jaringan dalam tumbuhan yaitu jaringan epidermis, yang merupakan bagian paling luar dari tumbuhan.

Pada materi kali ini kita akan membahas salah satu jaringan yaitu jaringan epidermis yang letaknya di bagian terluar dari tumbuhan mulai dari pengertian hingga modifikasi dari jaringan epidermis itu sendiri.

Pengertian Jaringan Epidermis

Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30:2005) Jaringan epidermis merupakan lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji dan batang.

Kata epidermis berasal dari bahasa Yunani yaitu “epi” yang berarti diatas dan “derma” yang memiliki arti yaitu kulit.

Jaringan epidermis merupakan jaringan dari tubuh tumbuhan yang letaknya paling luar. Epidermis biasanya hanya terdiir dari selapis sel yang memiliki bentuk pipih dan juga rapat. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh dari tanaman yaitu mulai dari akar hingga daun.

Ciri-ciri Jaringan Epidermis

  • Susunan sel di dalam jaringan epidermis rapat, tanpa adanya ruang diantara sel.
  • Terdapat sitoplasma yang hidup dan mengandung kristal garam, kristal silikat dan garam minyak.
  • Memiliki vakuola yang ukurannya besar dan dapat berisi antosianin.
  • Dinding selnya beragam tergantung dari posisi dan jenis dari tumbuhannya.
  • Tidak berkloroplas kecuali pada bagian sel penutupnya.

Fungsi Jaringan Epidermis

  • Tempat Menyimpan Cadangan Air
    Di dalam jaringan epidermis terdapat sel sel yang memiliki protoplasma yang bentuknya pipih dan berukuran besar. Sel sel tersebut yang menjadikan jaringan epidermis memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air bagi tumuhan. Pada saat terjadi musim kemarau, air air yang tersimpan di dalam protoplasma akan diambil dan kemudian diangkut lalu diproses melalui proses fotosintesis.
  • Melindungi semua Organ pada Tumbuhan
    Sel sel yang tersusun dengan rapi pada jaringan epidermis memungkinkan organ dalam bagian tumbuhan terlindungi dari perubahan suhu, kelembaban, infeksi pathogen secara langsung dan lainnya.
  • Membatasi Penguapan pada Tumbuhan
    Fungsi jaringan epidermis yang selanjutnya yaitu membatasi penguapan pada tumbuhan dan dilakukan oleh stomata yang merupakan salah satu bagian dari jaringan epidermis. Pada saat suhu udara sedang tinggi, stomata pada jaringan epidermis nantinya akan menutup agar laju transpirasi tanaman dapat dibatasi. Pada saat suhu udara sedang rendah, maka stomata akan membuka dengan lebar. Hal ini berfungsi agar air dapat terbuang ke udara dan tidak menjadi beku di dalam jaringan tumbuhan.
  • Difusi Oksigen dan Karbondioksida
    Pada fungsi ini terjadi pada daun yang memiliki stomata sebagai organ pelaksananya. Stomata pada daun dapat melakukan difusi yang sering dimanfaatkan petani untuk pengaplikasian pada pupuk.
  • Penyerapan Zat Air dan Unsur Hara
    Jaringan epidermis juga berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara yang berasal dari dalam tanah. Fungsi dari epidermis ini dilakukan oleh trikotama yang termodifikasi menjadi bulu akar.
  • Sebagai sekresi getah
    Pada beberapa jenis tumbuhan misalnya pada insektivora, bagian epidermis memiliki fungsi yaitu menghasilkan getah yang mengandung enzim pencerna. Epidermis yang menghasilkan sekret getah akan mengalami modifikasi menjadi suatu rambut rambut halus.

Bentuk Jaringan Epidermis

  • Sel kipas yaitu berupa sederet sel yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis lainnya, memiliki dinding yang tipis, vakuola besar dan berisi air.
  • Sel silika dan sel gabus yaitu silika berisi kristal silika, sedangkan sel gabis berisikan endapan dari suberin.

Modifikasi Jaringan Epidermis

  • Stomata
    Stomata merupakan celah dan kedua sel penutup pada daun. Sel penutup ada dua buah yang memiliki bentuk khusus yang mengapit celah dan berfungsi untuk media keluar masuknya gas pada daun tumbuhan.
  • Litokis
    Litokis yaitu sel yang ukurannya lebih besar dari epidermis normal dan pertumbuhannya secara khusus yaitu ke arah dalam. Litokis berisi kristal kalsium karbonat yang biasanya disebut sistolit yang memiliki fungsi yaitu memberikan pertahanan pada batang.
  • Trikoma
    Trikoma merupakan tonjolan dari epidermis yang terdiri dari satu sel atau lebih dan memiliki fungsi sebagai pelindung terhadap gangguang dari luar dan untuk mengurangi penguapan.
  • Rambut Akar
    Pada bagian akar, terdapat rambut rambut halus modifikasi dari epidermis. Rambut akar memiliki fungsi sebagai penyerapan air di dalam tanah.