TI

Jaringan Komputer : Pengertian – Jenis – Topologi

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Jaringan Komputer?

Jaringan komputer merupakan sebuah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan dua atau lebih komputer yang terhubung saling berkomunikasi dengan bertukar data.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa informasi secara tepat dan tanpa kesalahan.

Proses masuknya informasi tersebut dibawa dari pengirim (transmitter) menuju penerima (receiver) dan ditampilkan melalui perangkat keras komputer, yaitu Monitor.

Sejarah Singkat Jaringan Komputer

Asal mula lahirnya konsep jaringan computer ini yaitu berawal dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I yang dipimpin oleh professor Howard Aiken dari grup riset Universitas Harvard di tahun 1940an.

Awalnya, proyek ini hanya memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Agar tidak ada waktu kosong, dibuatlah proses beruntun (Batch Processing).

Pada tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), menyelesaikan program riset yang dikenal dengan nama ARPANET.

Tujuan dari riset ini yaitu untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lain, sehingga mempermudah brainware untuk mengirim data.

Program riset ARPANET inilah yang menjadi titik awal adanya Internet yang ada pada era sekarang ini.

Manfaat Jaringan komputer

Adanya Jaringan komputer seperti yang telah saya jelaskan tadi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya adalah:

  • Mencari berbagai Informasi
  • Update berita dan perkembangan dunia luar
  • E-Commerce
  • Bermain games online
  • Penggunaan E-mail dan Social Media
  • Mempermudah Sharing File
  • Menjaga data-data yang bersifat rahasia
  • Mempercepat arus Informasi
  • Mempermudah akses data ke dalam server
  • Sebagai akses perangkat lunak komputer satu dengan yang lain untuk mentransfer data
  • Integrasi data.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer dibedakan menjadi 3 Jenis, yaitu:

LAN (Local Area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah sempit. Seperti jaringan komputer kampus, kantor, rumah, sekolah atau yang lain.

Terkadang LAN juga akan digunakan pada beberapa bangunan dengan jarak yang dekat sekitar 1-10 km.

Selain beroperasi dalam ruang terbatas, LAN juga biasanya dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh satu orang atau organisasi.

Para user yang berada pada satu jaringan LAN yang sama dapat berkomunikasi dengan user lain menggunakan aplikasi yang sesuai.

Kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Eternet menggunakan perangkat switch, yang memiliki kecepatan transfer data cepat mencapai 1000 Mbps.

MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah jaringan komputer yang saling berhubungan biasanya terjadi pada dua atau lebih jaringan LAN pada wilayah yang sama.

Jika jarak yang menghubungkan dua LAN sudah tidak memungkinkan, maka jaringan MAN digunakan. Jangkauan pada jaringan MAN ini sekitar 10-50 km.

Jaringan ini tepat untuk membangun jaringan antar kantor di dalam satu kota atau antara pabrik/instansi serta kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

MAN juga mampu menunjang data teks dan suara. Bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio.

WAN (Wide Area Network)

WAN adalah sebuah jaringan yang jangkauannya sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara atau benua dalam skala besar.

WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut, atau satelit. Kecepatan transmisi WAN beragam dari 2 Mbps sampai 625 Mbps.

Secara konseptual WAN sama dengan MAN, yaitu menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer–komputer atau file server pada lokasi lain.

Namun keduanya jelas berbeda, karena WAN memiliki area yang lebih luas dibanding MAN.

Topologi Jaringan Komputer

Pada jaringan, juga dikenal yang namanya Topologi Jaringan. Topologi mengacu pada tata letak perangkat yang terhubung.

Topologi bisa dibilang sebagai bentuk atau struktur virtual jaringan. Saat ini, ada 6 jenis topologi jaringan.

Tiap-tiap Jenis itu, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut diantaranya:

Topologi Cincin (ring)

Merupakan topologi berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Masing-masing titik berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya.

Itu berarti, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat setelahnya.

Keunggulan:

  • Mudah dirancang dan diimplementasikan
  • Mudah melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru
  • Mudah melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
  • Hemat kabel dan tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision).

Kelemahan:

  • Peka kesalahan, sehingga jika ada gangguan di satu node akan mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan
  • Kaku dalam pengembangan jaringan
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.

Topologi Bintang (star)

Merupakan bentuk topologi jaringan yang bentuknya menyerupai konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.

Topologi bintang menggunakan hub/switch sebagai node tengah untuk saling terhubung satu sama lain dari client server menuju ke server atau sebaliknya.

Keunggulan:

  • Tingkat keamanan termasuk tinggi,
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk,
  • Akses Kontrol terpusat
  • Jarang mengalami masalah lalu lintas jaringan
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah
  • Fleksibel.

Kelemahan:

  • Butuh banyak kabel karena setiap komputer harus tersambung di central point
  • HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena menjadi kontrol terpusat
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat
  • Jika node yang ada di tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti
  • Biaya jaringan akan lebih mahal dibandingkan topologi bus atau ring.

Topologi Pohon (Tree)

Topologi pohon juga disebut topologi jaringan bertingkat. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Keunggulan:

  • Penambahan jaringan mudah
  • Manajemen data baik
  • Mudah mendeteksi kerusakan.

Kelemahan:

  • Kinerja sistem menjadi lambat
  • Biaya yang dikeluarkan besar karena banyaknya jumlah kabel dan hub

Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi yang media transmisinya menggunakan kabel tunggal atau kabel pusat yang menghubungkan client dan server. Topologi ini memakai kabel BNC kedua ujungnya harus diberi terminator.

Keungguluan:

  • Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu jaringan yang lain
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana.

Kelemahan:

  • Bila ada gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
  • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh
  • Terpengaruh pada jalur lalu lintas yang padat.

Topologi Jala (Mesh)

Topologi mesh merupakan topologi yang setiap perangkatnya terhubung secara langsung ke perangkat lainnya di dalam jaringan.

Akibatnya, dalam topologi ini, setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkaat yang dituju.

Keunggulan:

  • Bersifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan akibat rusaknya kabel koneksi (links) pada suatu node, maka node lain tidak akan terpengaruh.
  • Privacy dan security lebih terjamin, karena antar komputer dapat berkomunikasi tapi tidak dapat mengakses komputer lain.
  • Memudahkan proses identifikasi masalah saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer
  • Mempercepat komunikasi karena komunikasi langsung ditujukan ke komputer yang dituju saja.

Kelemahan:

  • Membutuhkan banyak kabel links dan port I/O
  • Instalasi dan Konfigurasi semakin sulit karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya
  • Membutuhkan space ruang yang lebih besar.

Topologi Linier

Biasa disebut juga dengan topologi bus beruntut. Topologi ini umum digunakan karena pemasangannya yang sangat sederhana dan murah.

Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung-T dan pada ujungnya diakhiri dengan sebuah terminator.

Keunggulan:

  • Hemat kabel
  • Tata letak kabel sederhana
  • Pengembangannya mudah dan murah
  • Tidak butuh kendali pusat
  • Penambahan maupun pengurangan terminator dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Kelemahan:

  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas tinggi
  • Keamanan data dan Privasi tidak terjamin.

Itu tadi sekilas pembahasan tentang Jaringan Komputer. Semoga bermanfaat.