11 Jenis Air di Bumi dan Klasifikasinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Air atau dalam kimia disebut H2O, adalah senyawa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mahkluk hidup di Bumi. Sebagai salah satu planet di semesta yang memiliki air, Bumi kita terdiri dari 70% air.

Meskipun begitu, beberapa wilayah daratan ada yang mengalami kekeringan panjang yang menyebabkan kelaparan, salah satu contohnya di benua Afrika. Adanya perubahan iklim saat ini juga turut berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah air di bumi.

Akibat dari perubahan iklim dan pemanasan global berdampak nyata pada kekeringan yang terjadi di beberapa negara di benua Eropa, bahkan kekeringan yang terjadi ini adalah yang terburuk dalam 500 tahun terakhir. Kekeringan sudah mulai dirasakan sejak awal tahun 2022 dan puncaknya di bulan Agustus.

Beberapa negara diserang oleh gelombang panas (heat wave) dan kekeringan, beberapa negara Eropa yang menghadapi situasi kekeringan antara lain Spanyol, Italia, Prancis, Jerman dan Inggris.

Hampir tidak dapat dipercaya bahwa sebagain Eropa yang lokasinya paling dekat dengan lapisan es Bumi dapat mengalami kekeringan, namun kenyataannya perubahan iklim turut berdampak pada ketersediaan air bumi.

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa prosentase air bumi adalah 70%, dari jumlah tersebut air di bumi dikelompokkan menjadi 3, berikut penjelasannya.

Air Permukaan

Air permukaan berasal dari air hujan yang tertampung di permukaan Bumi, air hujan tersebut tidak dapat diserap oleh tanah karena jatuh di tanah yang memiliki lapisan yang rapat.

Sebagian besar air menggenang dan mengalir menuju daerah yang lebih rendah. Contoh air permukaan adalah sungai.

Ada 2 jenis air permukaan, yaitu:

  • Air Sungai

Air sungai adalah air permukaan yang mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, air sungai adalah jenis air yang memiliki kualitas buruk.

Meskipun begitu, air sungai adalah jenis air yang banyak dimanfaatkan oleh manusia, seperti untuk irigasi, transportasi dan kebutuhan manusia lainnya.

  • Air Danau

Air danau adalah air permukaan yang mengisi cekungan permukaan tanah, air permukaan ini kemudian disebut danau apabila cekungan tersebut memiliki skala besar dan cekungan dalam skala kecil disebut telaga.

Sumber air danau biasanya berasal dari sungai yang letaknya lebih tinggi, danau juga memiliki aliran keluar. Sedangkan telaga atau rawa-rawa mendapatkan sumber airnya dari air hujan yang tertampung di dalam telaga dan tidak memiliki aliran keluar.

  • Air Laut

Air laut adalah jenis air permukaan yang jumlahnya paling banyak di bumi yaitu sepertiga jumlah air bumi, air laut memiliki peranan penting bagi ketersediaan air bumi, meskipun air laut tidak dapat dikonsumsi oleh manusia.

Air Angkasa

Air angkasa merupakan jenis air yang terbentuk di angkasa kemudian jatuh ke permukaan Bumi. Air angkasa dikategorikan menjadi beberapa bentuk, yaitu:

  • Air Hujan

Air hujan adalah salah satu bentuk air angkasa yang terjadi karena uap air di permukaan Bumi menguap hingga ke lapisan atmosfer. Uap air tersebut kemudian mengalami kodensasi dan membentuk titi air yang berat dan jatuh ke permukaan Bumi.

Tidak semua titik air ini berhasil jatuh ke permukaan Bumi, karena sebelum sampai permukaan titik air tersebut sudah menguap, proses tersebut disebut virga.

Proses terjadinya virga ini membuat terjadinya proses penjenuhan udara yang membuat udara semakin lama mencapai titik jenuh maksimum dan terbentuklah hujan.

Proses terjadinya air salju sama dengan air hujan, namun perbedaannya suhu udara lebih rendah, biasanya terjadi di iklim dingin. Karena suhu sekitar yang rendah, maka titik air berubah menjadi es dan jatuh ke permukaan Bumi dalam bentuk salju.

  • Air Es

Proses terjadinya air es sama dengan air hujan dan air salju, namun ketika terjadi kodensasi udara si sekitar sangat rendah atau dingin dan membuat terbentuknya butiran es.

Air Tanah

Air tanah adalah air yang dimiliki Bumi sebanyak 0,6% dari jumlah keseluruhan air di bumi. Air tanah ditemukan di bawah lapisan tanah. Jenis air tanah ini dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, antara lain:

  • Air Tanah Freatik

Air tanah Freatik disebut juga air tanah dangkal, dapat ditemukan tak jauh dari permukaan tanah. Air tanah dangkal banyak dimanfaatkan oleh rumah tangga, karena biasanya airnya bening, hanya saja adanya polusi tanah membuat kualitas air tanah menjadi buruk atau beberapa air tanah mengandung kandungan Fe dan Mn tinggi.

Cara mendapatkan air tanah freatik yaitu dengan membuat sumur yang kedalamannya 7 sampai 15 meter, air sumur sudah dikenal dan dimanfaatkan sejak dahulu oleh masyarakat di Indonesia.

  • Air Tanah Dalam

Air tanah dalam atau artesis letaknya berada di bawah lapisan tanah kedap air pertama. Untuk mendapatkan artesis tidak mudah karena letaknya berada di kedalaman 8 meter sampai 300 meter di bawah permukaan tanah.

Uniknya artesis ini, jika tekanan air tanah dalam besar maka air dapat keluar sendiri tanpa memerlukan pompa air, maka disebut sumur artesis. Artesis saat ini sudah sangat sulit ditemukan, terutama di daerah perkotaan.

  • Air Tanah Meteorit

Disebut juga vados, air tanah meteorit ini berasal dari hujan namun saat proses kodensasi air di atmosfer tercampur dengan debu meteor. Meteor berukuran kecil seringkali bergesekan dengan atmosfer namun segera hilang sebelum mencapai permukaan bumi.

Merupakan air tanah yang berasal dari hujan atau presipitasi yang mana sebelumnya terjadi proses kodensasi air di atmosfer dan tercampur dengan debu meteor. Perlu diketahui sebelumnya bahwa setiap saat sebenarnya meteor berukuran kecil bergesekan dengan atmosfer dan habis sebelum mencapai permukaan bumi.

  • Air Tanah Magma

Air tanah magma disebut juga juvenil, terbentuk melalui peristiwa kimiawi di dalam tanah, diakibatkan adanya instrusi dari magma.

Air tanah magma biasanya hanya ditemukan di sekitar gunung berapi dan muncul dalam bentuk air panas, geyser atau air yang mengandung sulfur.

  • Air Konat

Air konat adalah air tanah yang terperangkap di dalam batuan selama ribuan atau jutaan tahun, seringkali disebut air purba. Air konat memiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan air laut serta mengandung mineral dari batuan yang menyembunyikan air tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn