Ikatan kimia adalah sebuah yang dapat mengikat dua buah atom atau lebih untuk membuat senyawa atau sebuah molekul kimia. Ikatan tersebut yang dapat menjaga atom agar tetap saling berdekatan dalam sebuah senyawa yang akan dihasilkan.
Berikut ini beberapa jenis ikatan kimia :
Ikatan ion
Ikatan ion terjadi pada atom unsur yang mudah melepaskan elektron dan atom unsur lain menerima ekektron tersebut.
Ciri-ciri :
- Titik leleh/ titik didih tinggi
- Dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk larutan (aq) dan lelehan (f) tapi tidak dalam bentuk padatan (s)
- Kristalnya keras tapi rapuh
- Larut dalam air
- Tidak larut dalam pelarut/senyawa organik (misal : alkohol, eter, benzena)
Contoh : NaF, Kl, Na2S, CsF, Rb2S, Na2O, CaO, BaO, MgS
Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dengan cara pemakaian pasangan elektron bersama oleh 2 atom yang berikatan.
Contoh : HCl, H2, O2 , N2 , Cl2 , PCl2 , PCl5 , CO2 , HNO3
Ikatan kovalen dibedakan menjadi 2, yaitu :
Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar terjadi pada salah satu atom yang saling berikatan memiliki elektronegativitas yang jauh lebih besar dibandingan dengan yang lain.
Ciri-ciri :
- Titik didih/ titik leleh lebih rendah dari ikatan ion
- Dapat menghantarkan arus listrik tapi hanya dalam bentuk larutan (aq) saja.
- Mempunyai pasangan elektron bebas (PEB), kecuali bentuk molekulnya liner dan bujur sangkar
Contoh : HF, HCl, PCl3 , NH3
Berikut ini merupakan contoh terjadinya ikatan kovalen polar. Misalnya pada ikatan atom H dengan atom F membentuk HF. Konfigurasi elektron atom H dan F :
1H = 1
9F = 2,7
Dari konfigurasi tersebut dapat kita ketahui bahawa H punya 1 elektron valensi dan F punya 7 elektron valensi maka agar masing-masing seperti gas mulia makan atom H membutuhkan 1 elektron supaya jadi duplet dan F membutuhkan 1 elektron agar menjadi oktet maka kedua unsur itu saling meminjamkan 1 elektronnya.
Rumus struktur = H-F, Rumus kimia + HF
Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar terjadi jika kedua atom berikatan mempunyai afinitas elektron yang sama.
Ciri-cirinya :
- Titik didih/ titik leleh lebih rendah dari ikatan ion
- Tidak dapat menghantarkan arus listrik
- Tidak mempunyai pasangan elektron bebas (PEB)
- Bentuk molekulnya simetri
Contoh : H2 , Cl2 , Br2 , CCl4 , CH4
Contoh ikatan kovalen nonpolar adalah pada antar atom H membentuk molekul H2
Konfigurasi elektron atom H :
1H = 1
Masing-masing atom H memiliki 1 elektron, agar stabil seperti gas mulia yaitu membentuk duplet (2 elektron), maka atom H membutuhkan 1 elektron dengan cara saling meminjamkan 1 elektron.
H* + H-> H* H
Rumus struktur = H – H
Rumus kimia = H2
Berikut tabel perbedaan ikatan ion, kovalenpolar, dan kovalen non polar
No | Sifat fisik | Ion | Kovalen polar | Kovalen non polar |
1 | Kelarutan dalam air | larut | larut | tidak larut |
2 | daya hantar listrik larutan | ✓ | ✓ | x |
3 | daya hantar listrik dalam larutan | ✓ | x | x |
4 | daya hantar listrik dalam padatan | x | x | x |
5 | titik leleh dan titik didih | tinggi | rendah | rendah |
Bentuk molekul suatu senyawa kovalen dapat ditentukan dengan teori domain elektron / teori VSEPR. Teori domain elektron merupakan Shell electron pair of repulsion, yaitu teori yang menggambarkan bentuk molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan elektron disekitar atom pusat.
Bentuk molekul ditentukan berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB).