IPA

Jenis-jenis Awan dan Cirinya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada banyak macam-macam awan, baik jenis awan berdasarkan ketinggian, jenis awan berdasarkan bentuk hingga jenis awan berdasarkan proses terbentuknya.

Berikut adalah jenis-jenis awan yang dibedakan menjadi 4 kelompok utama, yakni awan tinggi, awan sedang, awan rendah dan awan perkembangan vertikal.

Jenis Awan Tinggi

Jenis awan tinggi adalah kelompok awan dengan ketinggian tinggi, mulai 6 km sampai sekitar 18 km di atas permukaan laut pada wilayah iklim tropis.

Untuk wilayah dengan iklim sedang ketinggiannya adalah 5 km sampai 13 km di atas permukaan laut, sementara untuk iklim kutub, ketinggian awan tinggi adalah berkisar mulai 3 km sampai 8 km di atas permukaan laut.

Macam-macam awan tinggi dibagi menjadi tiga, yakni awan cirrus, awan cirrocumulus serta awan cirrostratus. Berikut merupakan penjelasan lengkapnya.

1. Awan Cirrus (Ci)

Awan cirrus adalah gumpalan awan putih berserat kristal es halus yang terlihat jelas di angkasa biru.

Awan ini merupakan bagian dari awan tinggi yang berbentuk seperti serat filamen halus.

Bentuk awan ini kadang terlihat melingkar, kadang juga horizontal, dan akan terlihat jelas jika terkena sinar matahari dengan background biru langit.

Adapun ciri-ciri awan cirrus adalah sebagai berikut:

  • Terbentuk dari uap air yang berubah menjadi kristal air dikarenakan suhu yang dingin pada ketinggian langit.
  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian di atas 5 km, sekitar 6 sampai 18 km di atas permukaan laut.
  • Merupakan jenis awan yang meiliki bentuk sisi yang tidak jelas atau samar-samar.
  • Tidak mampu menimbulkan hujan.
  • Bentuknya seperti serat halus, mirip seperti bulu burung yang masih muda.
  • Terdiri dari halbor air yang terjadi disebabkan suhu terlalu dingin di atmosfer.

2. Awan Cirrocumulus (Ci Cu)

Awan cirrocumulus adalah lapisan awan yang tampak seperti ombak di pasir pantai.

Bentuk awan cirrocumulus adalah menyerupai bulat kecil atau serpih dan bewarna putih yang berkelompok atau berbaris.

Awan ini juga terdiri dari kumpulan kristal air yang membeku dan membetuk kristal es.

Proses terjadinya awan cirrocumulus terpaut cukup cepat dan akan kembali berubah menjadi awan sirostratus.

Adapun ciri-ciri awan cirrocumulus adalah sebagai berikut:

  • Terlihat seperti ombak di pasir pantai dengan pola putus-putus.
  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian di atas 5 km, sekitar 6 sampai 12 km di atas permukaan laut.
  • Terdiri dari kumpulan kristal air yang membeku membentuk kristal es.
  • Bentuknya bulat kucil dan berwarna putih secara berbaris
  • Masa estimasi awan ini hanya berlangsung singkat.

3. Awan Cirrostratus (Ci St)

Awan cirrostratus adalah salah satu jenis awan tinggi dengan bentuk seperti kelambu atau serabut dengan jalur-jalur yang tipis, mirip dengan kerudung halus.

Jenis awan ini berwarna keputih-putihan dan dapat menutup sebagian atau bahkan seluruh langit.

Awan cirrostratus tampak lebih cerah saat matahari di posisi siang hari karena teksturnya yang halus.

Adapun ciri-ciri awan cirrostratus adalah sebagai berikut:

  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 6 km di atas permukaan laut.
  • Memiliki bentuk putih kelabu yang halus dan akan menutup seluruh permukaan langit .
  • Berbentuk seperti anyaman yang tidak teratur.
  • Merupakan awan yang menimbulkan efek halo pada saat iklim tropis.
  • Terkadang menimbulkan hujan gerimis pada saat hari yang panas.

Jenis Awan Sedang

Jenis awan sedang adalah kelompok awan dengan ketinggian sedang, mulai 2 km sampai sekitar 8 km di atas permukaan laut pada wilayah iklim tropis.

Untuk wilayah dengan iklim sedang ketinggiannya adalah 2 km sampai 7 km di atas permukaan laut, sementara untuk iklim kutub, ketinggian awan sedang adalah berkisar mulai 2 km sampai 4 km di atas permukaan laut.

Macam-macam awan sedang dibagi menjadi dua, yakni awan alto cumulus serta awan alto stratus. Berikut merupakan penjelasan lengkapnya.

1. Awan Alto Cumulus (A Cu)

Awan altokumulus adalah jenis awan sedang yang memiliki bentuk seperti butiran-butiran kecil dan berjumlah banyak.

Saat melihat awan ini akan menyerupai bola kapas yang menggulung satu demi satu.

Jenis awan ini berwarna putih atau abu-abu, serta mudah dideteksi pada waktu pagi atau senja.

Awan ini akan muncul saat ada angin kencang yang membawa massa udara yang stabil dan kering.

Adapun ciri-ciri awan alto cumulus adalah sebagai berikut:

  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 2 km sampai 7 km di atas permukaan laut.
  • Bentuknya kecil-kecil seperti bola-bola kapas bergandengan serta memiliki jumlah yang banyak.
  • Muncul saat ada angin kencang membawa massa udara yang relatif stabil dan kering.
  • Berwarna putih atau abu-abu saat tampak di langit.
  • Dapat menimbulkan hujan deras yang kadang disertai petir.

2. Awan Alto Stratus (A St)

Awan alto stratus adalah jenis awan sedang dengan bentuk lebar menyeluruh dan menutupi langit-langit baik secara total maupun secara keseluruhan.

Jenis awan ini berwarna abu-abu kebiruan dan sedikit tebal. Saat awan ini muncul, maka matahari atau bulan akan menjadi lebih terang.

Adapun ciri-ciri awan alto stratus adalah sebagai berikut:

  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 2 km sampai 7 km di atas permukaan laut.
  • Meliputi sebagian atau hampir seluruh bagian langit dengan cakupan luas.
  • Berwarna abu-abu kebiruan atau kelabu.
  • Terbentuk pada waktu sore hari dan malam hari kemudian akan menghilang pada saat matahari terbit.
  • Berpotensi menghasilkan hujan ringan jika awan terkumpul cukup banyak.

Jenis Awan Rendah

Jenis awan rendah adalah kelompok awan dengan ketinggian rendah, yakni sekitar 2 km sampai 3 km di atas permukaan laut pada semua jenis wilayah.

Awan rendah biasanya dijumpai oleh para pendaki gunung saat sudah sampai di puncak gunung yang didaki.

Macam-macam awan rendah dibagi menjadi tiga, yakni awan stratocumulus, awan stratus serta awan nimbo stratus. Berikut merupakan penjelasan lengkapnya.

1. Awan Stratocumulus (St Cu)

Awan strato cumulus adalah jenis awan rendah yang bentuknya seperti bola menggulung-gulung.

Lapisan awan ini cenderung tipis. Awan stratocumulus kerap kali dijumpai di daerah pantai.

Warnanya adalah putih di bagian atas dan kelabu cerah di bagian bawah.

Adapun ciri-ciri awan stratocumulus adalah sebagai berikut:

  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 1,5 km sampai 2 km di atas permukaan laut.
  • Berbentuk seperti bola tapi memiliki persebaran yang cukup luas.
  • Dapat ditemui dengan mudah di daerah pantai.
  • Munculnya awan ini menandakan atmosfer yang berada di sekitar awan cenderung stabil.
  • Berpotensi menghadirkan hujan lokal jika massa air memenuhi kapasitas.

2. Awan Stratus (St)

Awan stratus adalah jenis awan rendah yang ditemui saat muncul kabut. Bentuknya berupa serat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis.

Jenis awan ini sering ditemui saat muncul kabut di pagi hari atau kabut di dataran tinggi.

Tekstur awan stratus sangat tipis, hingga kadang-kadang dapat mengganggu jarak pandang.

Adapun ciri-ciri awan stratus adalah sebagai berikut:

  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 2 km di atas permukaan laut.
  • Berbentuk serat putih berwarna kelabu atau putih serta berlapis-lapis.
  • Dapat menghadirkan hujan lokal dengan intensitas ringan atau hujan gerimis.
  • Memiliki persebaran kabut yang luas dan tekstur yang tipis.

3. Awan Nimbo Stratus (Ni St)

Awan nimbo stratus adalah jenis awan rendah dengan bentuk yang tidak menentu, berubah-ubah dan memiliki tepi yang compang-camping dengan warna kelabu gelap.

Jenis awan ini mampu menghasilkan hujan ringan dalam waktu yang lama. Pembentukan awan nimbo stratus disebabkan adanya penebalan dari awan altostratus.

Adapun ciri-ciri awan nimbo stratus adalah sebagai berikut:

  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 0,6 km sampai 3 km di atas permukaan laut.
  • Bentuknya tidak menentu dan cenderung berubah-ubah.
  • Memiliki cakupan penyebaran awan yang cukup luas.
  • Menghasilkan hujan ringan hingga sedang dalam jangka waktu yang lama.

Jenis Awan Perkembangan Vertikal

Jenis awan perkembangan vertikal adalah kelompok awan dengan ketinggian sangat rendah, yakni sekitar 0,5 km sampai 1,5 km di atas permukaan laut pada semua jenis wilayah.

Awan jenis ini menghasilkan pemandangan indah pada siang hari karena ketinggian yang sangat rendah sehingga sangat mudah dan jelas untuk diamati.

Macam-macam awan perkembangan vertikal dibagi menjadi dua, yakni awan cumulus dan awan cumolonimbus. Berikut merupakan penjelasan lengkapnya.

1. Awan Cumulus

Awan cumulus adalah jenis awan yang tumbuh berbentuk secara vertikal ke atas.

Bentuknya menyerupai perkembangan kembang kol yang berkembang di bagian atasnya.

Ketinggiannya bisa mencapai 1 km di atas permukaan laut. Jika terkena sinar matahari, awan cumulus ini menimbulkan pemandangan yang indah.

Adapun ciri-ciri awan cumulus adalah sebagai berikut:

  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 1 km di atas permukaan laut.
  • Lebar awan ini sama dengan ketinggiannya, yakni sekitar 1 km.
  • Bentuknya menyerupai kembang kol yang berkembang di bagian atasnya.
  • Warnanya putih cerah dan abu-abu kelabu di dua sisi yang berbeda.
  • Sering muncul saat musim kemarau atau saat langit cerah.

2. Awan Cumolonimbus

Awan cumulonimbus atau kumolonimbus adalah jenis awan yang memiliki volume besar dan berkembang pada tempat yang rendah. Selain itu, ujungnya atasnya sangat tinggi dan ketebalannya besar.

Awan ini dapat menimbulkan hujan dan badai disertai petir. Karena ciri-cirinya itulah, awan ini paling dikhawatirkan dalam dunia penerbangan.

Adapun ciri-ciri awan cumolonimbus adalah sebagai berikut:

  • Umumnya ada di langit dengan ketinggian sekitar 2 km di atas permukaan laut.
  • Volume awan besar dan berkembang pada tempat yang rendah.
  • Memiliki warna putih pada bagian atas dan kelabu gelap pada bagian bawah
  • Dapat menimbulkan hujan lebat dan badai disertai petir.