Pengertian Paragraf Narasi Ciri – Ciri, Jenis dan Contoh Paragraf

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika kalian membaca judul diatas, kalian pasti langsung terpikir narasi itu seperti apa ya? apa bedanya dengan paragraf deskripsi? paragraf narasi akan terlihat hampir sama dengan paragraf deskripsi spasial.

Hanya saja tetap terdapat beberapa perbedaannya. Simak terus penjelasan kali ini tentang paragraf narasi agar kalian dapat memahaminya secara jelas.

Apa Itu Paragraf Narasi ?

Paragraf narasi merupakan sebuah kumpulan kalimat yang menjelaskan tentang suatu peristiwa ataupun kejadian pada momen tertentu mulai dari urutan awal, tengah, hingga akhir.

Paragraf ini juga merupakan suatu penanda untuk menuju topik baru, atau bisa juga untuk mengembangkan topik sebelumnya supaya lebih rinci dan detail alur ceritanya.

Ciri – Ciri Paragraf Narasi

Untuk membedakan paragraf narasi dengan paragraf deskripsi ataupun jenis paragraf yang lainnya, anda dapat melihat ciri – ciri paragraf narasi di bawah ini.

  • Merupakan cerita tentang sebuah peristiwa, entah itu real ataupun fiktif.
  • Paragraf ini sangat menonjolkan unsur tindakan ataupun perbuatan sesosok tokoh yang ada di dalam cerita tersebut.
  • Urutan waktu ditampilkan secara kronologis, detail, dan jelas mengikuti bagian pembuka, tengah, hingga puncak cerita dan penutup.
  • Uraian cerita dalam paragraf narasi seolah – olah membuat pembaca mengerti akan keadaan yang terjadi.
  • Selalu memiliki unsur – unsur utama yaitu tokoh, latar, konflik dan sudut pandang.
  • Jika paragraf ini digunakan dalam penulisan novel, biasanya imajinasi akan sangat muncul dan kreatif

Memang dalam mempelajari paragraf ini kita perlu banyak – banyak membaca contoh paragraf narasi agar dapat membedakan dengan paragraf deskripsi.

Jenis Paragraf Narasi

Di dalam paragraf narasi terdapat dua jenis paragraf, simak penjelasan di bawah ini.

1. Narasi Ekspositoris

Paragraf narasi ekspositoris ini adalah cerita yang di susun atapun di rangkai dari peristiwa yang terjadi sehingga pembaca mengetahui seluk beluk dari peristiwa tersebut.

Paragraf ini juga menginformasikan agar pengetahuan dari si pembaca bertambah luas, dan seringnya paragraf ini dipakai ketika dalam penulisan kisah seseorang seperti story of life nya, mulai dari awal ia meniti karir hingga sukses.

Point yang terpenting dalam paragraf ini adalah di dalam paragraf tidak terdapat unsur subjektif ataupun objektif, karena ini merupakan biografi.

Contoh

Bob mariyono lahir di keluarga yang tergolong kurang mampu. Ia dilahirkan pada tanggal 22 Desember bertepatan dengan hari Ibu pada tahun 1990. Ibunya sudah tiada, dan ia hanya hidup bersama ayah dan adik – adiknya yang berjumlah 5 orang. Bob menjadi tulang punggung perekonomian keluarganya karena ayahnya terkena penyakit lumpuh. Tidak putus asa pada saat umurnya mencapai 15 tahun, ia memutuskan membuat kerajinan dari pohon kelapa sawit berupa tas yang cantik.

Dengan segera ia memasarkan dari pasar ke pasar lain. Pada tahun 2009 ia berhasil membuka gerai toko tas sendiri yang berbahan baku pohon kelapa sawit, dan ia terus melanjutkan pendidikannya beserta adik – adiknya. Tidak terasa Bob sudah mendapatkan gelar bachelor degree di salah satu univversitas Surabaya di jurusan ekonomi. Tidak lama setelah kelulusannya ia membeli sepuluh hektar perkebunan kelapa sawit di dekat pabrik kecil miliknya.

2. Narasi sugestif

Paragraf narasi jenis ini merupakan narasi yang diciptakan berdasarkan imajinasi, ide, rekaan, fiktif dari orang lain ataupun karangan dari penulisnya sendiri. Tentu kalian sudah sering melihat paragraf narasi jenis sugestif ini di beberapa novel petualangan atapun novel – novel lainnya. Hal ini yang dimanfaatkan si penulis agar para pembaca ikut membayangkan betapa hebatnya imajinasi sang penulis.

Contoh

Terdapat sebuah desa yang berada di pedalaman amazon. Desa tersebut dipercaya dihuni oleh kuda pegasus yang memiliki sayap yang sangat indah. Pada suatu saat terdapat seorang petualangan yang sangat ingin menjumpai desa tersebut. Ia akhirnya berangkat menuju desa tersebut, namun tidaklah mudah, ia perlu melewati hutan berbisik yang jika ia menoleh kebelakang jika dipaanggil seseorang, ia akan menghilang selamanya. Setelah berhasil melewati hutan berbisik tersebut, ia menemukan kesulitan lagi, ia harus melewati sungai yang dihuni oleh manusia berkepala buaya.

Makhluk jenis ini sangat agresif terhadap orang yang tidak ia kenali, dan hampir saja si petualang tersebut dapat membenuh makhluk itu dengan memasang perangkap. Tidak lama kemudian ada makhluk berkepala kijang dan berbadan kuda menghampirinya. makhluk tersebut bertanya apa tujuan si petualang ke desa tersebut, si petualang menjawab ia hanya ingin bertemu dengan kuda bersayap yang cantik tersebut dan tidak menginginkan pa – apa.

Sontak makhluk tersebut berlari mengitari petualang tersebut sebanyak tujuh kali. Dan di putaran terakhir si petualang jatuh pingsan. Tidak lama ia siuman dari pingsannya dan ketika membuka matanya ia sangat takjub dengan apa yang ia liat. Ia berada di perkampungan yang penduduknya berupa kuda bersayap dan sangat gagah.

3. Narasi Informatif

Narasi informatif adalah paragraf yang disampaikan berupa informasi yang akurat dan memiliki fakta yang lengkap sesuai dengan kejadian hari itu.

Contoh :

Pada tanggal 10 November, terjadilah sebuah perlawanan dari rakyat Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo.Perang ini bermula ketika pemimpin Inggris Brigadir Jenderal Mallaby terbunuh. Dan itu membuat tentara Inggris dan sekutunya memberikan ultimatum atau vonis kepada rakyat Surabaya untuk menyerah.

Namun bukanya menyerah, mereka menganggap ancaman itu menjadi sebuah hinaan oleh para pejuang yang ada di Surabaya.Mereka membuat rencana untuk menghadapi musuh dari Inggris tersebut.

Perlawanan atau perang yang terjadi di Surabaya berlangsung kurang lebih sekitar 3 minggu dan pihak sekutulah yang memenangkanya.Meskipun pihak sekutu yang memenangkan perang tersebut, rakyat Surabaya justru bangkit dan bersemangat untuk tetap berjuang membela dan memerdekakan mereka dari jajahan sekutu.

5. Narasi Artistik

Narasi artistik adalah paragraf yang berisi tentang maksud tertentu untuk menyampaikan sesuatu kepada si pendengar atau pembaca yang seolah-olah mereka bukan hanya sebagai pembaca atau pendengar tetapi juga seperti melihat.

Contoh :

Hari ini begitu melelahkan bagi Zulva, sepulang sekolah sesampainya di rumah secara tidak sengaja ia memecahkan piring yang ada di atas meja.

Padahal ketika itu banyak teman-teman ibunya yang sedan arisan dirumahnya. Sontak mereka terkejut akansuara piring yang jatuh sehingga seorang teman ibunya yang ikut serta dalam arisan itu menghampiri dan menanyakan apa yang sedang terjadi lalu membantu membereskan pecahan piring yang berserakan di lantai.

Muka Zulva sangat merah menahan malu karena semua pandangan tertuju padanya.Pikirannya memang sedang kacau karena memikirkan nilai ulangan matematikanya yang merah.

Sekian pembahasan secara singkat tentang jenis jenis paragraf narasi dan juga contohnya. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn