4 Contoh Paragraf Narasi Sugestif Pendek

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda suka membaca cerita fiksi? Tahukah Anda jika cerita fiksi termasuk contoh paragraf narasi? Secara umum, paragraf narasi merupakan jenis paragraf yang menyuguhkan peristiwa secara kronologis.

Jenis paragraf narasi dibagi menjadi beberapa macam di antaranya narasi informatif, narasi ekspositorik, narasi sugestif, dan narasi artistik.

Cerita fiksi seperti novel, ciri-ciri cerpen, cerita bersambung, dan cerita bergambar termasuk contoh paragraf narasi sugestif.

Tujuan ditulisnya paragraf narasi sugestif adalah memberikan sugesti atau dorongan kepada pembaca agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Paragraf narasi sugestif adalah paragraf narasi yang memuat cerita imajinatif penulisnya. Paragraf ini bersifat fiktif dan berusaha menyampaikan amanat yang tersirat.

Karena merupakan hasil khayalan, maka bahasa yang digunakan lebih cenderung konotatif dan figuratif, bahkan tak jarang menggunakan macam-macam majas dalam cepen.

Paragraf narasi sugestif biasanya mengabaikan unsur penalaran pada paragraf deduktif maupun induktif. Karena, penulis bermaksud agar pembaca terkesan pada cerita yang ditulisnya.

  • Contoh 1

Siang itu sepulang sekolah, Hayyin tak melewati jalan yang biasanya. Ia berbelok ke Jalan Sudirman yang terletak di sebelah kanan SD-nya karena ibu menyuruhnya membeli roti dan kue di Toko Bread Manise. Begitu sampai di sana, ia segera memilih roti dan kue pesanan ibu. Aroma panggangan kue dari rumah produksi toko itu tercium hingga tempat kasir. Sangat lezat membuat lidah tak sabar untuk mencicipi.

Di kasir, Hayyin membayar roti dan kue yang dibelinya seharga Rp. 40.000,- Ia mengeluarkan selembar uang lima puluh ribuan dan memberikannya kepada penjaga kasir. Setelah mendapatkan uang kembalian, ia langsung memasukkannya ke dalam tas.

Setiba di Jalan Hassanudin, Hayyin berhenti sebentar membeli es teler favoritnya. Saat ingin membayar, ia tertegun. Ada dua lembar uang sepuluh ribuan di tasnya kembalian dari penjaga kasir Toko Bread Manise. Ternyata petugas kasir kelebihan dalam memberikan uang kembalian.
Setelah membayar es teler, tanpa berpikir panjang ia kembali lagi ke Toko Bread Manise. Hayyin mengembalikan kelebihan uang kembaliannya tadi. Petugas kasir berterima kasih kepada Hayyin. Ia memuji Hayyin karena berwatak jujur.

  • Contoh 2

Hari ini bu guru mengadakan ulangan dadakan tentang materi perkalian yang diajarkan kemarin. Semua buku catatan ditutup dan dimasukkan ke laci meja. Wibi merasa kelabakan karena ia belum belajar. Semalam ia asik membaca komik kesukaannya.

Saat bu guru membacakan soal yang ke-5, Wibi merasa gusar karena tidak tahu jawabannya. Begitu seterusnya hingga soal ke-10. Kertasnya kosong karena tak tahu berapa angka hasil perkalian yang harus ia tulis.
Terlintas dalam pikirannya untuk membuka buku catatan yang ada di laci. Pikirnya, tempat duduknya di pojok barisan paling belakang pasti bu guru tak melihatnya.

Namun, segera ia mengusir ide itu. Wibi teringat pesan Ustaz Zakaria, guru ngajinya, untuk tidak berbuat curang. Termasuk juga saat ulangan.
Akhirnya, Wibi membiarkan kertas ulangannya kosong mulai nomor lima hingga sepuluh. Dengan langkah agak malas ia lalu mengumpulkan hasil pekerjaannya di meja guru. Dalam hati ia berjanji akan rajin belajar. Rajin mengulang kembali materi yang disampaikan meskipun tidak ada ulangan.

  • Contoh 3

Setiap libur akhir pekan, Hana selalu pergi ke rumah nenek. Rumah nenek tak jauh dari rumahnya. Hanya memakan waktu sekitar dua puluh menit untuk sampai di sana dengan naik sepeda. Nenek memiliki banyak ayam yang dipelihara di kebun belakang. Nenek dibantu Pak Ridwan untuk memelihara ayam-ayamnya. Kebetulan hari itu Pak Ridwan tidak datang ke rumah nenek. Ia sedang tidak enak badan. Nenek kewalahan memberi makan ayam-ayamnya karena jumlahnya yang banyak.

Dengan cekatan, Hana membantu nenek di kebun belakang. Ia mengambilkan satu karung berisi makanan ayam lalu membawanya ke dekat nenek. Diambilnya satu cidukan demi satu cidukan dan diwadahkannya di tempat yang sudah ada. Hana lalu mengambilkan air untuk minum ayam-ayam itu.

  • Contoh 4

Pekan besok kelas Arsya akan mengadakan refreshing time ke salah satu tempat wisata yang ada di kotanya. Sekolah memberi kebebasan pada masing-masing kelas untuk menentukan tempat tujuan kegiatan itu.
Seusai pelajaran sejarah, Bu Ida, wali kelas Arsya, memimpin diskusi kecil untuk memutuskan tempat mana yang akan mereka kunjungi. Diskusi pun berjalan selama lima belas menit. Teman-teman Arsya mengutarakan pendapat mereka masing-masing. Mereka menyampaikan argumennya disertai alasan-alasan yang logis.

Akhirnya pendapat mereka mengerucut menjadi dua tempat yaitu Museum Cagar Budaya dan Reservasi Hutan Hijau. Bu Ida mengadakan voting untuk memilih salah satu dari dua tempat itu. Hampir tiga perempat teman Arsya memilih Reservasi Hutan Hijau sebagai tujuannya. Bu Ida juga sependapat jika Reservasi Hutan Hijau sebagai tempat refreshing time. Akhirnya, diputuskan tempat itulah yang dipilih. Teman-teman Arsya yang memilih Museum Cagar Budaya dengan lapang dada menyetujui keputusan itu.

Semoga tulisan di atas menambah wawasan Anda tentang contoh-contoh paragraf narasi sugestif pendek.  

fbWhatsappTwitterLinkedIn