Jenis-jenis Teropong Beserta Gambarnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Teropong atau teleskop adalah satu alat yang sama. Namun teleskop lebih ditujukan untuk melihat perbintangan atau astronomi. Sedangkan teropong mempunyai kegunaan yang lebih luas.

Secara garis besar, teropong sendiri dibagi ke dalam dua kategori besar. Yang pertama adalah teropong bias, yaitu jenis teropong yang tersusun dari beberapa lensa. Sedangkan jenis kedua adalah teropong pantul, yaitu jenis teropong yang disusun dari beberapa cermin serta lensa.

Berikut ini macam-macam jenis teropong.

1. Teropong Bintang

teropong bintang

Inginkah kamu melihat bintang pada malam hari dengan sangat jelas? Keinginan tersebut dapat tercapai jika kamu menggunakan teropong bintang.

Teropong bintang terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Bayangan dari benda yang diamati lensa objektif selalu jatuh di titik fokus objektif.

Untuk pengamatan mata normal yang tidak berakomodasi, bayangan benda oleh objektif jatuh di titik fokus okuler sehingga titik fokus objektif berimpit dengan titik fokus okuler.

Untuk pengamatan normal berakomodasi maksimum, bayangan benda oleh objektif jatuh di muka okuler sedemikian sehingga bayangan oleh okuler jatuh di titik dekat mata (PP = 25 cm).

Bayangan akhir teropong bintang bersifat maya, terbalik, diperbesar. Di belakang lensa okuler dapat diletakkan kamera untuk memotret hasil pengamatan.

Pernahkah kamu melihat teropong bintang yang besar? Teropong bintang yang besar dapat kamu lihat di Boscha Bandung atau Planetarium Jakarta.

Teropong bintang disebut teropong pantul jika lensa objektif pada teropong bintang diganti dengan cermin cekung.

2. Teropong Bumi (Teropong Yojana)

teropong bumi

Teropong bumi digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh letaknya, misalnya kapal dan gunung berapi.

Alat ini terdiri atas tiga buah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler.

Lensa pembalik diletakkan di antara lensa objektif dan lensa okuler sehingga jarak antara bayangan yang dibentuk lensa objektif dengan lensa pembalik = 2f pembalik.

Jadi, terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan sama besar. Bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler terlihat tegak seperti benda yang kita amati. Sifat bayangan akhir teropong bumi adalah tegak, maya, dan diperbesar.

3. Teropong Sandiwara (Teropong Tonil)

teropong sandiwara

Pernahkah kamu menonton teater atau sandiwara? Jika pernah, perhatikan penonton yang duduk di atas balkon.

Adakah yang menggunakan teropong? Biasanya, teropong sandiwara digunakan untuk melihat adegan di panggung sandiwara.

Alat ini terdiri atas sebuah lensa cembung sebagai lensa objektif dan sebuah lensa cekung sebagai lensa okuler.

Karena benda yang diamati jauh letaknya, bayangan yang dibentuk lensa objektif terletak di titik api dan bayangan ini merupakan benda maya untuk lensa okuler.

Jika mata normal tidak berakomodasi memakai alat ini, bayangan yang dibentuk lensa objektif terletak di titik lensa okuler.

Jika mata berakomodasi maksimum, bayangan tersebut diletakkan di antara lensa okuler dan titik api sehingga terbentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar.

4. Teropong prisma

teropong prisma

Teropong prisma sama seperti teropong bumi, tetapi lensa pembalik diganti dengan dua buah prisma optik sehingga teropong ini tidak terlalu panjang. Misalnya, periskop pada kapal selam untuk melihat keadaan di atas laut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn